Hasil Pengamatan HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

commit to user 26

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

1. Layanan Informasi Penyaluran Tenaga Kerja Pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam pelaksanaan tugasnya dalam memberikan layanan informasi penyaluran tenaga kerja dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu : a. Laporan Perusahaan Sampai saat ini hanya sebagian saja perusahaan yang melaporkan lowongan pekerjaan yang ada di perusahaannya. Menurut Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar hal ini terjadi karena kurangnya sosialisasi kepada pengusaha- pengusaha mengenai Surat Keputusan Presiden RI No.4 Tahun 1980 Tentang Wajib Lapor Lowongan Pekerjaan dan juga Undang-undang RI No. 7 Tahun 1981 Tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan. Selain itu pihak dinas juga hanya melakukan tindakan monitoring saja. Berbagai penyimpangan yang dilakukan oleh pengusaha adalah penyampaian laporan lowongan pekerjaan yang tidak tepat waktu, artinya pihak perusahaan memberikan informasi setelah beberapa hari lagi akan jatuh tempo waktu penerimaan. Dengan keterlambatan inipun pihak Dinas Tenaga Kerja tidak menjatuhkan sanksi. Ini diakibatkan karena tidak ada pengawasan langsung dari pihak Dinas Tenaga Kerja, yang dialakukan hanya memonitor saja atau lebih tepatnya memantau dari jauh. Hal inilah yang menurut salah satu informan tidak terlaksananya antar kerja sesuai dengan yang diharapkan. Pelayanan yang yang diberikan pihak Dinas Tenaga Kerja dalam penyaluran tenaga kerja keberhasilannya sangat ditentukan dan didukung oleh pihak perusahaan. Karena pihak commit to user 27 Dinas Tenaga Kerja dapat menyalurkan tenaga kerja karena adanya kebutuhan dari pihak perusahaan, dalam hal ini sangat dituntut adanya kerja sama yang baik antara kedua belah pihak. Selama ini dapat dikatakan bahwa kinerja Dinas Tenaga Kerja tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan, ini terjadi karena kurangnya kesadaran dari pihak perusahaan untuk melaporkan lowongan kerja yang ada pada perusahaannya. Dapat dikatakan penerimaan tenaga kerja diberbagai perusahaan tidak terbuka bagi umum hanya berlaku bagi orang dalam saja. Hal inilah yang sangat menghambat tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja sebagai instansi pemerintah yang resmi untuk mengurusi penyaluran tenaga kerja. Sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. b. Penyebaran Informasi Pemberian informasi tentang lowongan pekerjaan kepada masyarakat oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, sangatlah perlu untuk dilakukan. Dengan demikian masyarakat mengetahui bursa tenaga kerja yang tersedia. Pelaksanaan penyebaran informasi terkait pasar kerja yang dilakukan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar adalah dengan pemasangan brosur. Pemasangan brosur tersebut disertai dengan berbagai ketentuan yang berlaku, misalnya tingkat pendidikan, keahlian yang dimiliki, batasan umur dan jenis kelamin. Ketentuan yang lain misalnya, para pelamar datang langsung atau lamaran dikirimkan lewat pos atau lewat e-mail. Selain berbagai ketentuan tersebut, dalam brosur tersedia juga disertakan berbagai persyarakatan yang lain, misalnya menyertakan fotocopy ijasah terakhir, fotocopy transkrip, fotocopy KTP, daftar riwayat hidup, SKCK, pas photo sesuai ukuran. Bagi mereka yang mengisi lowongan pada dinas pemerintah selain beberapa persyaratan di atas, harus disertai juga Kartu Kuning. commit to user 28 c. Data Ketersediaan Tenaga Kerja Tenaga kerja yang memasukkan lowongan kerja pada Disnakertrans Kabupaten Karanganyar dikelompokkan berdasarkan tingkat pendidikan, yakni mulai dari tamatan Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP, Sekolah Menengah Umum SMU, Diploma D1-D3, dan juga sarjana S1. Penggolongan tingkat pendidikan para pencari kerja perlu dilakukan dalam upaya meningkatkan produktivitas Tenaga Kerja yang akan disalurkan karena mempengaruhi cara kerja dari Tenaga Kerja di perusahaan yang akan ditempatkan. Dari lowongan kerja yang tersedia, terkadang ditemui ketersediaan tenaga kerja yang tidak memenuhi kriteria tuntutan kerja tersebut, untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar terkadang mengadakan training atau pelatihan. Namun pelaksanaan program tersebut disesuaikan dengan dana yang tersedia. Pelaksanaan pelatihan atau training tersebut untuk meningkatkan kualitas pendidikan dari tenaga yang nantinya mempengaruhi produktivitas perusahaan, di mana dengan kualitas pendidikan yang baik dari Tenaga Kerja akan lebih profesional dalam bekerja. Dilihat dari segi ketenagakerjaan, pengembangan sumber daya manusia dimaksudkan untuk meningkatkan ketrampilan dan kemampuan kerja seseorang melakukan berbagai macam kegiatan dalam masyarakat. Peranan dunia pendidikan adalah memproduksi tenaga-tenaga yang berkualitas untuk berbagai jenis dan tingkatan keahlian. Sebab itu Dinas Tenaga Kerja prlu diberikan informasi mengenai kualifikasi lulusan dunia pendidikan, supaya dengan demikian Dinas Tenaga Kerja dapat mengetahui gap yang masih ada antara dunia pendidikan dan dunia kerja, dan dengan demikian Dinas Tenaga Kerja dapat mengisikan program-program latihan kerja. commit to user 29 2. Sistem Penyaluran Tenaga Kerja pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar Proses penyaluran tenaga kerja pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar menggunakan berbagai kategori atau kualifikasi yang didasarkan pada tingkat pendidikan, sektor penyaluran tenaga kerja, dan pendaftaran tenaga kerja yang dapat disalurkan a. Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kerja yang Disalurkan Pelaksanaan penyaluran tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi pendidikan dari pencari kerja yang disalurkan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar secara umum hampir semua tingkat pendidikan sudah pernah disalurkan oleh pihak Dinas Tenaga Kerja, karena hal itu sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Kendala yang muncul dalam penyaluran tenaga kerja apabila pihak Dinas Tenaga Kerja menjumpai adanya kualifikasi pendidikan dari pencari kerja yang tidak sesuai dengan lowongan pekerjaan yang tersedia sehingga banyak pencari kerja yang terdaftar tidak dapat disalurkan. Apalagi sekarang ini masih banyak dijumpai adanya pencari kerja yang masih berpendidikan rendah. Kualifikasi pendidikan sangat berpengatuh terhadap pasar kerja karena dengan kualitas pendidikan yang baik akan menciptakan pasar kerja yang memiliki sumber daya manusia yang tinggi pula. Untuk itu diperlukan adanya informasi dari pihak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja untuk mencantumkan kualifikasi pendidikan yang harus dipenuhi oleh tenaga kerja. Relevansai dunia pendidikan dengan dunia pekerjaan perlu terus menerus ditingkatkan, dengan menjalin kerja sama dunia pendidikan dengan perusahaan. Disamping itu program latihan kerja berfungsi melengkapi keterbatasan pengetahuan yang diterima dari dunia pendidikan. Maka jalur latihan kerja berfungsi menjembatani pendidikan dengan dunia kerja. commit to user 30 b. Sektor Penyaluran Tenaga Kerja Sektor penyaluran tenaga kerja oleh Dinas Tenaga Kerja dilaksanakan dengan menyalurkan Tenaga Kerja ke sektor swasta yakni perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Karanganyar. Penyaluran tenaga kerja ke sektor swsta memang sudah merupakan tugas dari Dinas Tenaga Kerja karena ke sektor lain ataupun dalam bidang pemerintahan adalah merupakan tugas maupun kewenangan dari departemen lain. Sektor penyaluran tenaga kerja ke perusahaan swasta belum efektif, masih jauh dari yang diharapkan karena masih banyaknya pencari kerja yang terdaftar di kantor Dinas Tenaga Kerja yang tidak dapat disalurkan. Disadari bahwa pencipta kerja bukan Dinas Tenaga Kerja akan tetapi adalah semua sektor-sektor: pertanian, pertambangan, industri dan lain-lain Sebab itu diperlukan informasi mengenai iklim kelangsungan perusahaan yang tergantung pada penerapan dan praktek hubungan industrial. c. Penyaluran tenaga kerja dalam bursa tenaga kerja Pencari kerja yang cukup banyak jumlahnya yang telah terdaftar di kantor Dinas Tenaga Kerja saat ini membuat Dinas Tenaga Kerja harus bekerja keras untuk mengatasi paling tidak mengurangi jumlah pengangguran. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat keterampilan ataupun pendidikan yang dimiliki oleh pencari kerja, di samping itu juga disebabkan tingginya tingkat pengangguran sehingga yang mendaftar melebihi target atau jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan perusahaan. Sehingga dengan demikian pasar kerja mempunyai kedudukan yang sangat penting, oleh karena upaya untuk melancarkan proses dalam pasar kerja menjadi bagian yang sangat penting dalam pembangunan. commit to user 31 3. Data Pencari Kerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terkait tingkat pendidikan tenaga kerja yang masuk dalam bursa kerja pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar mulai tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel 1. Daftar Pencari Kerja Tahun 2010 No Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin Laki-laki Wanita 1 2 3 4 5 Sekolah Dasar Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menegah Umum Diploma Sarjana 256 489 3.665 1.188 2.527 369 577 4.764 1.117 3.465 Jumlah 8.125 10.292 Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar, 2010 Dari tabel dapat dilihat jumlah dari pencari kerja pada tahun 2010. Jumlah pencari kerja yang memiliki tingkat pendidikan tamatan SD jumlahnya hanya sedikit jika dibandingkan dengan yang lainnya. Pencari kerja pada tamatan SD dapat dikategorikan pada tenaga kerja yang tidak adanya keterampilan yang dimilikinya. Sedangkan jumlah pencari kerja yang memiliki pendidikan tamatan SMP jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan tamatan SD. Pada tingkat pendidikan ini dikategorikan pada tenaga kerja yang memiliki ketrampilan terbatas atau bahkan juga tidak memiliki keahlian khusus. Jumlah pencari kerja yang memiliki pendidikan tamatan SMU jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan yang lainnya, dimana jumlah pencari kerja pada golongan ini mendominasi. Pada tingkatan ini tenaga kerja sudah memiliki keterampilan sebagai modal dan juga sumber daya yang lumayan. Sedangkan jumlah pencari kerja tamatan diploma commit to user 32 jumlahnya masih dibawah jumlah pencari tenaga kerja yang tamatan SMU. Sedangkan jumlah pencari kerja yang pendidikannya tamatan Sarjana jumlahnya diantara tamatan SMU dan Diploma. Pada golongan ini dianggap lebih professional dan memiliki sumber daya yang tinggi. Tabel 2 Daftar Penempatan Tenaga Kerja Tahun 2007 No Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin Laki-laki Wanita 1 2 3 4 5 Sekolah Dasar Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menegah Umum Diploma Sarjana 2 5 78 9 41 - 3 139 12 32 Jumlah 279 186 Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar, 2007 Dari Tabel dapat dilihat jumlah dari tenaga kerja yang disalurkan oleh pihak Dinas Tenaga Kerja pada tahun 2007. Jumlah tenaga kerja yang hanya tamatan SD jumlahnya hanya sedikit saja dapat disalurkan ini diakibatkan rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki dan juga tidak adanya ketrampilan yang dimilikinya, sehingga hanya dapat disalurkan sebanyak 2 orang saja. Sedangkan tenaga kerja yang memiliki tingkat pendidikan SMP juga sangat sedikit dapat disalurkan yakni hanya 8 orang saja. Pada tingkat pendidikan ini dapat juga dikategorikan pada tenaga kerja yang memiliki ketrampilan terbatas atau bahkan juga tidak memiliki keahlian khusus. Tenaga kerja yang memiliki tingkat pendidikan SMU lebih banyak dapat disalurkan dibandingkan dengan jenjang pendidikan dibawahnya hal ini dapat dikatakan bahwa pada tingkat ini tenaga kerja sudah memiliki ketrampilan sebagai modal dan juga sumber daya yang lumayan disamping itu juga karena pihak perusahaan menerima karyawan minimal pendidikannya SMU. Jika dibandingkan dengan Diploma, pihak Dinas Tenaga Kerja hanya menyalurkan sedikit saja hal ini diakibatkan karena commit to user 33 para diploma lebih cenderung mencari kerja sendiri tanpa menggunakan jasa Dinas Tenaga Kerja. Diantara keseluruhan jumlah tenaga kerja yang lebih banyak jumlah yang disalurkan adalah tenaga kerja wanita hal ini menunjukkan bahwa tingakat pengangguran yang mendaftar ke Dinas Tenaga Kerja didonminasi oleh wanita. Diantara keseluruhan jumlah tenaga kerja yang dapat disalurkan yang paling tinggi jumlahnya adalah sarjana. Secara umum sarjana telah dianggap lebih profesional dan memiliki sumber daya yang tinggi dantara jenjang pendidikan yang lain dapat dikatakan bahwa sarjana telah diyakini memiliki ketrampilan yang khusus dan juga tingkat pemikiran lebih mengarah kemasa depan dan mengutamakan profesionalitas. Jadi dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan dan juga dapat tidaknya disalurkan sebagai tenaga kerja yang memiliki ketrampilan dan tingkat sumber daya yang dapat diandalkan. Keseluruhan jumlah tersebut menunjukakan rendaknya jumlah tenaga kerja yang dapat disalurkan oleh pihak Dinas Tenaga Kerja pada tahun 2007, dimana laki-laki hanya berjumlah 279 orang sedangkan wanita sebanyak 879. Jumlah ini sangat sedikit dibanding jumlah pengangguran yang ada khususnya di Kabupaten Karanganyar.. Tabel 3 Daftar Penempatan Tenaga Kerja Tahun 2008 No Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin Laki-laki Wanita 1 2 3 4 5 Sekolah Dasar Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menegah Umum Diploma Sarjana 57 56 759 17 - 123 78 1.470 35 - Jumlah 889 1.706 Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar, 2008 commit to user 34 Dari Tabel di atas dapat dilihat meningkatnya jumlah tenaga kerja yang dapat disalurkan oleh pihak Dinas Tenaga Kerja. Hal ini menunjukkan semakin banyaknya jumlah lowongan kerja yang tercipta dan juga kesemptan kerja yang diberikan oleh pihak perusahaan. Namun walaupun demikian banyaknya jumlah tenaga kerja yang tingkat pendidikannya SD, mereka hanya sebagai buruh kasar saja karena memang mereka tidak memiliki ketrampilan yang sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan hanya dapat sebagai buruh saja. Jumlah diatas juga menunjukkan bahwa masih rendahnya tingkat pendidikan yang ada ini terbukti dari jumlah tenaga kerja didominasi tamatan SD dan juga tamatan SMP. Sedangkan Diploma hanya sedikit saja ini juga menunjukakan sumber daya yang masih merosot. Disamping itu juga sarjana semakin berkurang artinya pada tahun 2008 tenaga kerja yang disalurkan mengalami penurunan tingkat sumber daya. Karena yang ada hanya tamatan SD, SMP, dan yang paling banyak adalah tamatan SMU. Jadi tingkat pendidikan yang ditamatkan oleh pencari kerja yang disalurkan adalah rata-rata SMU. Tabel 4 Daftar Penempatan Tenaga Kerja Tahun 2009 No Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin Laki-laki Wanita 1 2 3 4 5 Sekolah Dasar Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menegah Umum Diploma Sarjana 33 144 484 - - 461 683 1.610 - - Jumlah 661 2.754 Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar, 2009 Dari tabel diatas dapat dilihat menunjukkan semakin berkurangnya kualitas tenaga kerja yang dapat disalurkan oleh pihak Dinas Tenaga Kerja. Hal ini terbukti dari banyaknya jumlah tenaga kerja yang hanya commit to user 35 berpendidikan SD dan juga SMP. Hal ini juga dapat terjadi karena tidak adanya permintaan dari pihak perusahaan untuk yang berpendidikan sarjana karena ini berpengaruh pada gaji yang akan dibayarkan oleh pihak perusahaan. Sehingga untuk sarjana kadang lebih sedikit lowongan, karena perusahaan akan membayar lebih tinggi. Disamping itu semua memang sumber daya yang dimiliki semakin berkurang pada tahun 2009 yaitu tidak adanya diploma maupun sarjana yang disalurkan pihak Dinas Tenaga Kerja. Tabel 5 Daftar Penempatan Tenaga Kerja Tahun 2010 No Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin Laki-laki Wanita 1 2 3 4 5 Sekolah Dasar Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menegah Umum Diploma Sarjana - 56 123 6 10 293 93 539 10 6 Jumlah 195 941 Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar, 2010 Tabel di atas juga menunjukkan semakin berkurangnya sumber daya manusia yang dimiliki oleh para tenaga kerja. Pada tabel diatas dapat dilihat jumlah tenaga kerja yang paling banyak disalurkan oleh Dinas Tenaga Kerja adalah tenaga kerja yang tingkat pendidikannya SMU. Ini membuktikan bahwa perusahaan lebih mengutamakan SMU, ini dimaksudakan bahwa gaji yang diterima tidak terlalu tinggi tapi juga sudah memiliki ketrampilan yang lumayan dibandingkan tamatan SD. Semakin rendahnya tingkat pendidikan akan mengakibatkan semakin tingginya tingkat pengangguran. Rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki oleh tenaga kerja mengakibatkan kurang mampunya tenaga kerja bersaing dalam dunia kerja. Tidak ada perubahan yang berarti, sistem kerja yang tidak profesional. commit to user 36

B. Pembahasan