c. Penulis secara lebih dalam mengetahui proses kerja serta peran dan tugas
Reporter Liputan 6 dalam bekerja dilapangan hingga menjadikan fakta tersebut laporan berita.
d. Menjadikan penulis kelak Mampu menjadi seorang ahli madya yang benar-benar
siap pakai didalam dunia kerja serta memiliki bekal kemampuan dan ketrampilan sehingga menumbuhkan profesinalisme di bidang Broadcasting
e. Penulis mendapatkan pengalaman serta pengetahuan secara lebih mendalam
proses produksi berita mulai pra produksi hingga pasca produksi di program berita liputan 6 SCTV.
f. Belajar secara benar-benar kesulitan serta kehidupan lapangan orang-orang yang
berada didunia jurnalistik media televisi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Berita Televisi
Di media televisi, Berita kini menjadi salah satu unsur utama yang dibutuhkan oleh khalayak dalam memenuhi kebutuhan informasi. Kini, dengan terus
berkembangnya teknologi, pemenuhan kebutuhan informasi tersebut semakin mudah dan cepat dijangkau khalayak.
Hampir seluruh unsur yang terkandung dalam berita seperti kata-kata fakta, akurat, ide, tepat waktu, menarik, penting, opini, serta pembaca atau pendengar
ataupun penonton merupakan hal yang memerlukan perhatian. Hal ini dapat
disimpulkan “berita adalah fakta atau ide atau opini aktual yang menarik dan akurat serta dianggap penting oleh sejumlah besar pembaca, pendengar,
maupun penonton”.
1
Bahkan menurut Peter Herford, Wakil Presiden Stasiun CBS News, menyatakan bahwa setiap stasiun televisi dapat menayangkan berbagai program
hiburan seperti film, music, kuis, talk show, dan sebagainya, tetapi siaran berita merupakan program yang mengidentifikasi suatu stasiun terhadap pemirsanya.
Program berita menjadi identitas khusus yang dimiliki stasiun TV. Dengan demikian, stasiun TV tanpa program berita menjadi stasiun tanpa identitas setempat. program
berita juga menjadi bentuk kewajiban serta tanggung jawab pengelola TV kepada masyarakat yang menggunakan gelombang udara publik.
2
Kredibilitas suatu stasiun televisi sebagian besar turut dipengaruhi oleh kualitas berita yang ditampilkannya, bagaimana stasiun tersebut bisa menayangkan
suatu berita yang baik, penting, dan menarik bagi khalayak audien. Berita hendaknya memenuhi suatu standar ataupun tolok ukur guna menilai apakah berita itu layak
1
Dedy Iskandar Muda. Jurnalistik Media Televisi “ Menjadi Reporter Profesional . Bandung. Rosda. 2003. Hlm. 22.
2
Morissan. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Jakarta. Kencana. 2008. Hlm. 2
untuk diketahui oleh audien atau tidak, dengan mempertahankan nilai berita, hal ini akan memberikan dampak yang luas kepada audiennya.
3
Nilai berita news value tersebut mengandung unsur: 1.
Significant Penting: kejadian yang kemungkinan mempengaruhi orang
banyak atau kejadian yang punya akibat terhadap kehidupan khalayak luas 2.
Magnitude Besaran: kejadian yang menyangkut angka-angka yang berarti
bagi kehidupan masyarakat luas atau kejadian yang berakibat yang bisa dijumlahkan dengan angka yang menarik bagi pemirsa.
3. Timeless
Waktu: kejadian yang menyangkut hal-hal yang baru terjadi atau baru dikemukakan
4. Proximity
Dekat: kejadian yang dekat dengan pemirsa, maksudnya kedekatan ini bisa secara geografis ataupun emosional
5. Prominance
Tenar: peristiwa-peristiwa yang terjadi bersangkut paut dengan nama-nama orang yang termahsyur atau beritanya orang ternama, berita ini
biasanya bernilai tinggi. 6.
Human interest Manusiawi: kejadian yang terjadi memberikan sentuhan
perasaan bagi pemirsa, kejadian yang menyangkut bagi orang biasa didalam situasi atau kondisi yang luar biasa atau bahkan orang besar yang berada
dalam situasi biasa.
4
3
Ibid, Hlm. 8
4
J.B. Wahyudi. Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi. Jakarta. PT. Pustaka Utama Grafiti,. 1996. Hlm. 62
Dari seluruh unsur yang terkandung dinilai berita, dapat dikatakan, batasan tentang berita adalah uraian tentang peristiwa atau pendapat atau realita yang
mengandung nilai berita, dimana hal tersebut haruslah benar dan tepat accurate, menarik interesting, terbaru actual, serta harus mengandung penjelasan
explanation.
5
Berita bisa kita peroleh dari media massa ataupun media elektronik, tetapi kedua media ini memiliki tujuan yang sama, yaitu sebagai sumber informasi,
menghibur, serta mendidik. Bagi seorang reporter televisi, menulis naskah berita adalah salah satu pekerjaan utamanya. Menulis berita pada dasarnya ialah proses
merangkum serta memilih fakta penting yang membantu reporter atau penulis naskah dalam menceritakan peristiwa yang diliputnya.
Menulis berita televisi sangatlah berbeda dengan menulis berita di media massa, seorang reporter televisi haruslah memperhatikan stok gambar yang telah ia
gunakan sebelumnya dalam menulis naskah. Gambar-gambar yang ia ambil bersama kameramen yang mendampinginya dilapangan akan menentukan cara seorang
reporter dalam menulis berita untuk televisi. jadi , naskah berita hanya sebagian dari berita televisi, sedang sebagian lainnya adalah gambar, dan kedua hal tersebut saling
berkaitan, mengisi, dan sama penting untuk suatu nberita televisi.seorang reporter televise harus menulis berdasarkan gambar write to video
B. Bagian-bagian Berita