Dari seluruh unsur yang terkandung dinilai berita, dapat dikatakan, batasan tentang berita adalah uraian tentang peristiwa atau pendapat atau realita yang
mengandung nilai berita, dimana hal tersebut haruslah benar dan tepat accurate, menarik interesting, terbaru actual, serta harus mengandung penjelasan
explanation.
5
Berita bisa kita peroleh dari media massa ataupun media elektronik, tetapi kedua media ini memiliki tujuan yang sama, yaitu sebagai sumber informasi,
menghibur, serta mendidik. Bagi seorang reporter televisi, menulis naskah berita adalah salah satu pekerjaan utamanya. Menulis berita pada dasarnya ialah proses
merangkum serta memilih fakta penting yang membantu reporter atau penulis naskah dalam menceritakan peristiwa yang diliputnya.
Menulis berita televisi sangatlah berbeda dengan menulis berita di media massa, seorang reporter televisi haruslah memperhatikan stok gambar yang telah ia
gunakan sebelumnya dalam menulis naskah. Gambar-gambar yang ia ambil bersama kameramen yang mendampinginya dilapangan akan menentukan cara seorang
reporter dalam menulis berita untuk televisi. jadi , naskah berita hanya sebagian dari berita televisi, sedang sebagian lainnya adalah gambar, dan kedua hal tersebut saling
berkaitan, mengisi, dan sama penting untuk suatu nberita televisi.seorang reporter televise harus menulis berdasarkan gambar write to video
B. Bagian-bagian Berita
5
Suwardi Idris. Jurnalistik Televisi. Bandung . CV. Remadja Karya. 1987. Hlm. 141
a. Introlead berita intro atau lead adalah hal terpenting dari suatu berita. Intro merupakan
rangkuman dari keseluruhan unsure terpenting dari berita dengan latar belakang serta konteks yang diperlukan.
6
Penulisan intro sebaiknya mengandung hampir seluruh unsur penting dari berita yang mencakup 5W +1H what, where, when, why ,who dan How. Namun,
unsur Yang paling sering digunakan dalam berita adalah unsur what, where, when, dan who.
Dan berita itu sendiri berfungsi sebagai pengurai unsur how yang belum dijelaskan pada intro. Intro berfungsi sebagai penarik penonton agar menyimak berita
tersebut hingga akhir.sebuah intro perlu disusun sedemikian rupa, agar penonton tergugah untuk menyimak berita tersebut hingga akhir.
Ada beberapa gaya penulisan lead yang sering digunakan: 1.
Summary Lead Teras berita ditulis dengan gaya ringkasan, berupa ringkasan masalah yang
hendak disampaikan 2.
Narative Lead Teras berita ditulis dengan gaya bercerita menggunakan cara bertutur seperti
gaya penulisan fiksi 3.
Descriptif Lead
6
Mursito.BM. Penulisan Jurnalistik Konsep dan Teknik Penulisan Berita. Solo. SPIKOM. 1999. Hlm. 63
Teras berita ditulis dengan gaya uraian dengan maksud menguraikan sesuatu hal dengan rinci
4. quotation Lead
Teras berita ditulis dengan gaya kutipan dengan kalimat yang mengandung kutipan ucapan langsung seseorang
5. Question Lead
Teras berita ditulis dengan gaya pertanyaan dengan kalimat yang menggunakan pertanyaan, hal ini biasanya untuk menggunggah khalayak.
6. Direct address Lead
Teras berita gaya pernyataan langsung yang ditulis dengan kalimat pernyataan sehingga seolah-olah penulis sedang berbicara langsung dengan
khalayak 7.
Teaser Lead Teras berita ditulis dengan kalimat yang mengusik
8. Freak Lead
Teras berita yang ditulis dengan kalimat kocak dan aneh, dimulai dengan kata yang aneh dan memikat
9. Contrast Lead
Teras berita yang ditulis dengan gaya pertentangan, yakni kalimat yang digunakan memakai kalimat pertentangan.
7
b. Badan Berita
selesai menulis Intro atau lead berita, pekerjaan selanjutnya adalah menulis badan berita. Saat menulis badan berita, struktur penceritaan berita tidak boleh
meloncat – loncat. Perkembangan informasi harus seuai alurnya, baru berpindah ke perkembangan selanjutnya.
Bagian ini menguraikan lebih lanjut mengenai pokok fakta yang ada dalam lead, bagian ini adalah bagian perluasan dari bagian utama lead, dan terdapat unsur
berita yang tidak dirinci didalam lead.
8
Badan berita adalah bagian pemaparan masalah main the set, yaitu memaparkan masalah tentang apa yang diungkapkan dahulu sebelumnya di awal
berita. Pada pemaparan masalah, biasanya unsur yang melekat adalah why mengapa dan where di mana, unsur tersebut bukanlah unsur yang tetap, tetapi juga tergantung
situasi serta kepentingan penulis berita. Tentu berdasarkan faktor menarik, Aktual, dan pentingnya informasi. Bisa saja unsur lain seperti what apa, how bagaimana,
dan when kapan menempati urutan di pemaparan masalah.
9
c. Penutup
7
Ashadi Siregar,dkk. Bagaimana Meliput dan Menulis Berita untuk Media Massa. Yogyakarta . LPTP Kanisius. 1998. Hlm. 162
8
Mursito.BM, 1999. Op.Cit. Hlm. 67
9
Dedy Iskandar Muda, Op.Cit. Hlm. 62
penutup tulisan merupakan bagian akhir tulisan, yakni alenia penutup sebagai penutup, sudah tentu alenia ini bisa memberikan pemahaman bahwa persoalan sudah
selesai dibahas naskah berita perlu segera diakhiri jika tidak ada fakta atau informasi yang
relevan untuk diceritakan, walau hal ini terletak dibagian akhir, reporter mengabaikan bagian penutup.Setiap menulis narasi, khususnya saat menulis paket berita,
penutupnya harus ditulis dengan baik, tajam, tegas, dan kuat. Jangan mengakhiri berita dengan kesimpulan, apalagi dengan saran ataupun himbauan, biarkan pemirsa
mengambil kesimpulan sendiri. Untuk membuat ending, reporter harus kembali mengacu kepada lead yang
sudah lebih dahulu dibuat diawal berita. Jadi, penutupan berita harus terkait dengan awal cerita untuk menjaga keutuhan cerita.
Dalam menulis berita, harus mempertimbangkan banyak kaidah-kaidah, agar berita yang disajikan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan baik kebenaran,
kekakuratan, maupun nilai beritanya. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan berita:
1. Memahami terlebih dahulu berita yang akan ditulis
2. Mengerti secara benar lebih dahulu materi yang akan ditulis, dari berbagai aspek
kajian yang sesuai. 3.
Menunjukan peristiwakejadian, tidak sekedar memberitahukannya. 4.
Dalam mengutip berita harus ditonjolkan yang baik.
5. Jangan menuliskan kata yang berlebihan, yang bisa mengaburkan hakikat
obyektivitas berita. 6.
Kalau perlu menampilkan gambar atau lelucon, anekdot yang baik serta mengena. 7.
Menggunakan kalimat yang konkret dan sesua kaiah bahasa yang benar 8.
Sebaiknya membiarkan fakta peristiwa tersebut yang bicara, tanpa memeberikan tambahan penilaian atau penalaran sendiri.
9. Dalam menulis berita, atau mengakhirinya, jangan sekali-sekali menyodorkan
pertanyaan yang tidak bisa dijawab sendiri. 10.
Penulis berita hendaknya jujur, ringkas, jelas, cepat, dan bersahaja.
10
C. Format Berita