commit to user 36
Keempat ketentuan tersebut di atas merupakan dasar untuk merencanakan sebuah perkakas
punching tool
, sehingga kita dapat menentukan lebih lanjut bagaimana perkakas itu nantinya akan dibuat.
Di samping keempat faktor tersebut di atas, sangat perlu diperhatikan tiga hal berikut ini :
1. Murah : tidak terlalu banyak komponen yang diperlukan.
2. Kuat :secara menyeluruh,
dies
harus kuat atau kokoh, demikian juga masing - masing komponennya.
3. Praktis :jika suatu saat diperlukan perawatan maupun perbaikan,
misalnya pengasahan terhadap
punch
,
dies
atau komponen yang lain, tidak perlu banyak membongkar komponen yang lain.
Selain faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan sebuah
press tool
adalah menentukan langkah- langkah perencanaan pembuatan, hal ini dimaksud agar dalam mengerjakan
komponen-komponennya bisa secara terpadu, sehingga dalam merakitnya kemudian tidak banyak mengalami kesulitan. Langkah-langkah yang dimaksud
adalah : 1.
Membuat
lay-out scrap strip
jika dibutuhkan 2.
Memilih jenis
die
3. Konstruksi
punch
,
punch plate
4. Pemilihan jenis
stripper plate
5. Penggunaan
pilot
,
dowel pin
,
fastener
6. Konstruksi
die
,
bottom shoe
7. Menggambar rancangan
3.2 Langkah-Langkah Pembuatan Perkakas
Press Tool
Secara garis besar, langkah-langkah perencanaan pembuatanperkakas
press tool
ini dinyatakan dalam suatu bentuk diagram alir sebagai berikut :
commit to user 37
Pembuatan dan Perakitan
Pembuatan dan perakitan
sesuai ? Mengetahui kapasitas mesin
yang akan dipakai Menentukan produk yang akan dibuat dengan mesin tersebut
material, dimensi, dan tebal plat yang digunakan Menentukan jenis kerja yang akan dilakukan
untuk memproduksi produk
Deep drawing, Pierching,
dan
Trimming
Menghitung gaya-gaya yang bekerja pada perkakas
press tool
Menentukan jenis
press tool
yang akan dibuat
Berdasarkan kapasitas mesin dan perhitungan
gaya
Menghitung dimensi
punch
dan
dies
Membuat gambar rancangan
punch
dan
dies
Pengujian dan hasil yang diperoleh Penarikan Kesimpulan
Gambar 3.1. Diagram Alir Pembuatan Perkakas Press Tool Mulai
Selesai Tidak
Ya
Tidak Ya
commit to user 38
3.3 Perancangan Dan Pembuatan Perkakas
Press Tool
3.3.1 Pemilihan produk material benda kerja
avor washtafel
Alasan pemilihan produk
avor washtafel
dikarenakan pertimbangan beberapa hal berikut ini :
a. Dari kapasitas mesin
press
atau
punch
yang ada di laboratorium proses produksi, kapasitas mesin 5 ton dan kapasitas tersebut tidak
memungkinkan untuk pembuatan produk yang rumit, maka dari itu dipilih produk
avor washtafel
karena bentuknya yang sederhana. b.
Untuk produk yang akan diproduksi yaitu
avor washtafel
, produk ini merupakan penyaring pada saluran
washtafel
yang biasa terdapat padabak mandi ataupun tempat cuci piring. Pemilihan produk ini
didasarkan pada pembebanan mesin yang ada, pengaruh ketebalan terhadap produk, dan bahan produk.
c. Pada produk aslinya
avor washtafel
terbuat dari plat
stainless steel
. Tetapi karena gaya pembebanan pada pembuatan produk ini sangat besar, maka
bahan dan ketebalan pelat yang digunakan dapat disesuaikan dengan kapasitas mesin
punch
yang ada. Gambar produk :
Gambar. 3.1. Avor Wasrafel tampak atas
commit to user 39
Gambar 3.2. Avor Wasta fel tampak samping
3.3.2 Data geometri
avor washtafel Berdasarkan data-data yang diperoleh dari kondisi pasar dan membawanya
kedalam permodelan numeric, maka data geometri dari avor washtafel dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 3.3. Avor Wasta fel yang akan diproduksi
commit to user 40
3.3.3 Pemilihan material produk benda kerja
avor washtafel
Berdasarkan pertimbangan kondisi dan kapasitas mesin yang ada, serta memperhatikan kesamaan kualitas dari produk aslinya maka dipilihlah plat
galvalum sebagai material produk benda kerja yang akan digunakan. Karena ketebalan profil baja ringan sangat tipis yang beredar di
Indonesia berkisar 0,5 sampai 1 mm, bahan baja yang harus dipakai adalah baja mutu tinggi atau biasa disebut
High Tension Steel
, umumnya standar G550, artinya
Yield Strength
maupun
Tension Strength
dari baja tersebut minimal 550 MPa.
“minimal” tidak sama dengan “rata-rata” dengan kata lain sewaktu diuji tarik di laboratorium,
tension strength
-nya tidak boleh kurang dari 550 MPa.
Di Indonesia, lapisan anti karat yang umumnya dipakai adalah lapisan Z
Zinc
yang sering disebut
Galvanis Galvalum
atau lapisan
AZ Aluminum
dan
Zinc
.Masing-masing lapisan punya kelebihan maupun kekurangan sendiri.Banyak orang salah mengerti bahwa bahan
Aluminum Zinc
lebih baik daripada
Zinc Galvanis
, padahal yang menentukan adalah ketebalan lapisan yang dipakai, bukan jenisnya.Untuk mencapai taraf ketahanan yang relatif
setara, ketebalan lapisan
Zinc
yang dipakai harus lebih tebal daripada
Aluminum Zinc.
Beberapa keunggulan dari pelat
galvalum galvanis
, di antaranya
sumber :www.google.comsuksesmandiriteknik.blog.plasa.com
: 1.
Tahan terhadap korosi Komposisi terbaik
Zinc
dan
aluminium
nya mampu memiliki kekuatan empat kali lebih baik dari baja pada kondisi yang sama.
2. Lebih ekonomis
Pelat
galvalum
sangat ringan,memberikan kekuatan yang kokoh dengan komposisi 55
Aluminium
, 43,5
Zinc
, dan 1.5
Silikon
sebagai pencegah karat dan korosi.
3. Mudah dibentuk
Mudah dibentuk sehingga memberikan banyak kemudahan dalam mendesain aplikasi produk.
commit to user 41
4. Penampilan atraktif profil
Permukaan pelat
galvalum
memberikan penampilan dan kekuatan yang berbeda dan mempunyai standart hi-ten G550 termasuk pada baja keras.
5. Lapisan resin
Pelat
galvalum
memiliki lapisan silikon yang terletak dibagian luar dari
galvalum
dan berfungsi sebagai proteksi
base material
material dasar apabila adanya pemotongan material. Ini membuat bekas pemotongan
pada pelat
galvalum
tidak mudah berkarat. 6.
Tahan terhadap suhu lingkungan Hasil proses pada suhu permukaan yang mencapai 600°F membuat plat
galvalum mampu bertahan terhadap cuaca suhu tinggi tanpa takut akan terjadinya pemudaran warna.
7. Kemampuan memantulkan panas
Plat galvalum memiliki kemampuan tinggi untuk memantulkan panas dan cahaya sehingga ada penurunan panas yang signifikan di dalam ruang
bangunan maupun gudang jika dibandingkan dengan produk lain. Spesifikasi plat galvalum yang dipakai G550 adalah
sumber :www.google.comsuksesmandiriteknik.blog.plasa.com
: a.
Tegangan maksimum : 550 MPa
b. Modulus geser
: 50.000 MPa c.
Modulus elastisitas : 20.000 MPa
3.3.4 Peralatan yang digunakan dalam proses pengujian
Peralatan yang digunakan dalam proses pengujian berupa mesin
punch
yang memiliki spesifikasi sebagai berikut
sumber : spesifikasi mesin punch
: Gaya tekan max
: 5 Ton Panjang langkah pembentukan : ± 20 mm
Jarak maks antara meja dan ram : 170 mm TMB, 190 mm TMA Tegangan yang digunakan
: 220 Volt Ukuran meja
: 400 x 200 mm Ukuran lubang
bram
: 250 x 150 mm
commit to user 42
3.3.5 Peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan pengerjaan
Dalam proses pembuatan
press tool
ini,harus diketahui kapasitas dan kondisi mesin yang akan digunakan. Adapun mesin yang digunakan
dalam pembuatan pengerjaan komponen-komponen
press tool
adalah sebagai berikut :
1. Mesin bubut
Mesin bubut digunakan untuk membentuk profil dari komponen- komponen
punch
dan
dies.
2. Mesin bor
Mesin bor digunakan untuk memperbesar lubang baut
conterbor
sebagai dudukan kepada baut. 3.
Mesin gergaji Mesin gergaji digunakan untuk memotong batang poros atau
komponen lainnya yang tidak bisa dipotong menggunakangerinda pemotong.
4. Gerinda tangan
Gerinda tangan digunakan untuk meratakan permukaan benda kerja hasil proses penyambungan las.
5. Las busur listrik
Las busur listrik digunakan untuk menyambung menghubungkan
suebottom plate
dengan tangkai pemegang atau pengunci,
bushing stipper
dengan
stipper plate
, dan mengunci posisi
punch pierching
. 6.
Las asetelin Las asetelin digunakan untuk memanaskan
heat treatment
komponen-komponen
punch
dan
dies
yang akan diproses
quenching oil
. 3.3.6
Bahan pembuat
press tool
Bahan-bahan yang digunakan dan diperlukan dalam pembuatan dan pengerjaan komponen-komponen
press tool
adalah sebagai berikut : 1.
Baja St 60 sebagai penekan
top plate
dan sebagai dudukan bagi
punch bottom plate
. 2.
Baja amutit sebagai bahan pembuat
punch
dan
dies
.
commit to user 43
Sedangkan untuk
punch pierching
digunakan ; a.
B-SPB 8,5-60-T5-H11, sebanyak 3 buah b.
B-SPB 6-60-T5-H9, sebanyak 1 buah 3.
Baja St 37 sebagai bahan pembuat
shank
. 4.
Pegas tekan
stipper
. 5.
Baut dan
fastener.
.
3.4 Proses Perhitungan Gaya-Gaya Yang Berpengaruh Pada Proses