Analisa Perbandingan Dimensi Pada Rancangan Dengan Dimensi Benda

commit to user 92 Gambar 4.18.Setting punch blanking jadi. 11. Menempatkan plat galvalum plat yang sudah mengalami proses drawing dan pierching di atas dies blanking . 12. Mengoperasikan mesin secara manual terlebih dahulu untuk memastikan penyetingan sudah tepat dan benar. Gambar 4.19.Memastikan penyetingans udah selesai. 13. Lalu menghidupkan mesin, dan memulai proses blanking untuk memotong sisi bagian luar pada avor wastafel dengan menginjak pedal yang terdapat di bagian bawah mesin. 14. Setelah proses selesai, mematikan mesin, dan kemudian mengambil plat galvalum tadi benda kerja.

4.2 Analisa Perbandingan Dimensi Pada Rancangan Dengan Dimensi Benda

Jadi aktual. 4.2.1 Perbandingan dimensi pierching a. Pierching Ø 8,5 mm commit to user 93 Nama Bagian Aktual Rancangan Punch Ø 8,5 mm Ø 8,5253 mm Die Ø 8,6 mm Ø 8,5993 mm b. Pierching Ø6 mm Nama Bagian Aktual Rancangan Punch Ø 6 mm Ø 6,0253 mm Die Ø 6,1 mm Ø 6,0993 mm c. Dari perbandingan di atas dapat disimpulkan bahwa perbedaan ukuran punch dan dies pierching secara aktual dan berdasarkan perhitungan dikarenakan adanya faktor spring back f sesuai tabel hal. 71 dan perbedaan clearance s yang digunakan saat pembuatan punch dan dies . Namun dari perbandingan dapat dilihat bahwa perbedaan ukuran yang terjadi tidak begitu besar sehingga untuk dimensi punch dan dies pierching secara aktual sesuai dengan rancangan yang telah diperhitungkan. 4.2.2 Perbandingan dimensi blanking a. Blanking Ø 61,7 mm Nama Bagian Aktual Rancangan Punch Ø 61,7 mm Ø 61,6007 mm Die Ø 61,8 mm Ø 61,6747mm b. Dari perbandingan di atas dapat disimpulkan bahwa perbedaan ukuran punch dan dies pierching secara aktual dan berdasarkan perhitungan dikarenakan adanya faktor spring back f sesuai tabel hal. 71 dan perbedaan clearance s yang diguanakan saat pembuatan punch dan dies. Dari clearance yang digunakan saat pembuatan punch dan die blanking diperbesar karena saat dilakukan percobaan dengan clearance yang kecil, punch dan dies blanking sulit terlepas dies menjepit punch commit to user 94 dan benda kerja meskipun terdapat ejektor. Ejektor hanya berfungsi melepas benda kerjaproduk. 4.2.3 Perbandingan dimensi deep drawing a. Deep drawing punch Gambar 4.20. sketsa punch drawing Sumber :Dokumentasi Pribadi Nama Bagian Aktual Rancangan D 1 Ø 35,1 mm Ø 34,6 mm D x Ø 37,58 mm Ø 37,25 mm D 2 Ø 40,06 mm Ø 39,9 mm A 9,34 mm 12,3 mm b. Deep drawing dies Gambar 4.21. sketsa dies drawing Sumber :Dokumentasi Pribadi Nama Bagian Aktual Rancangan D 1 ’ Ø 35 mm Ø 35,7 mm D x ’ Ø 38,19 mm Ø 38,35 mm commit to user 95 D 2 ’ Ø 41,38 mm Ø 41 mm a’ 9,34 mm 12,3 mm Radius Ring Dies : r R = 2,17 mm = 2,2 mm Radius punch : harus lebih besar dari radius dies r P = 3 mm  Dari perbandingan di atas dapat disimpulkan bahwa perbedaan ukuran punch dan dies pierching secara aktual dan berdasarkan perhitungan dikarenakan adanya perbedaan clearance s yang diguanakan saat pembuatan punch dan dies . Namun dari perbandingan dapat dilihat bahwa perbedaan ukuran yang terjadi tidak begitu besar sehingga untuk dimensi punch dan dies drawing secara aktual sesuai dengan rancangan yang telah diperhitungkan. Perbedaan yang sangant terlihat adalah pada dimensi kedalaman drawing yang akan dibuat. 4.2.4 Analisa tebal dies dan panjang punch a. Tebal dies minimum H = 17, 0998 mm = 17 mm Tebal dies untuk drawing, blanking, dan pierching ≥ 17 mm. Nama dies Ukurant tebal dies aktual Pierching 50,2 mm Blanking 24,5 mm Deep Drawing 25,3 mm b. Panjang punch maksimum Nama punch Panjang Punch Maksimum Panjang Punch Aktual Keterangan Pierching 119mm 60 mm Ukuran punch commit to user 96 Blanking 85,1mm 34 mm dan dies sesuai dengan batas keamanan Deep Drawing 108mm 74,5 mm

4.3 Analisa Beberapa Hasil Pengujian.