Definisi Operasional Manfaat Penelitian

18 Kesadaran konsep matematika sebenarnya sudah ada pada anak sejak usia dini. Kemampuan dasar matematika yang dimiliki anak usia dini diperoleh melalui pengetahuan yang berasal dari lingkungannya. Tujuan pengenalan matematika sejak usia dini menurut Sudaryanti 2006: 3 yaitu untuk mengembangkan aspek perkembangan dan kecerdasan anak dengan menstimulasi otak untuk berfikir logis dan matematis. Pengenalan matematika pada anak usia dini perlu memperhatikan atau menyesuaikan karakteristik dan perkembangannya. Mengingat dunia anak adalah dunia bermain, maka agar anak tidak merasa dibebani pembelajaran pun harus dilakukan dengan cara bermain. Pengenalan matematika pada anak usia dini harus dilakukan secara bertahap sesuai perkembanagan mentalnya. Selain membilang dan mengenal angka, pengenalan matematika sederhana pada anak juga meliputi pengenalan operasi bilangan. Operasi bilangan penjumlahan atau penambahan merupakan operasi bilangan yang pertama yang tergolong paling mudah dan bisa dipelajari sejak usia dini. Hanya saja dalam mengenalkan matematika sederhana pada anak harus dilakukan secara bertahap. Seperti yang diungkapkan Sudaryanti 2006: 18syarat utama mengenalkan operasi bilangan adalah anak telah memahami betul bilangan dan angka. Slamet Suyanto 2005: 56 juga mengatakan bahwa anak terlebih dulu belajar membilang, mengenal angka dan berhitung. Anak belajar menghubungan objek nyata dengan simbol matematis seperti “+” untuk menjumlah dan “-“ untuk mengurang. Selain itu menurut Piaget Slamet Suyanto, 2005:56 menambahkan bahwa pengenalan matematika sebaiknya dilakukan melalui penggunakan benda-benda konkret dan pembiasaan matematika agar anak 19 dapat memahami matematika seperti menghitung, bilangan, dan operasi bilangan. Lisnawaty Simanjuntak 1993: 95 juga mengungkapkan bahwa pemakaian himpunan dapat dimulai dari pengerjaan-pengerjaan benda kongkrit yang mengarah atau beralih ke pengerjaan dengan pengertian abstrak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mengajarkan matematika pada anak sebaiknya menggunakan benda-benda yang bersifat konkret. Media atau alat peraga diharapkan dapat digunakan untuk membantu kemampuan pola pikir siswa, pemahaman konsep dan pembinaan keterampilan. Semua itu agar konsep matematika yang absrak dapat dengan mudah ditangkap oleh anak.

2. Pengertian Operasi Penjumlahan

Tombokan Runtukahu dan Sepius Kandou 2014: 28 mengatakan bahwa operasi penjumlahan ini merupakan salah dari satu keterampilan berhitung. Operasi hitung penjumlahan merupakan operasi hitung pertama yang tergolong paling mudah dan bisa dipelajari sejak usia dini. Operasi penjumlahan terdiri dari dua gabungan kata yaitu operasi dan penumlahan. Abdul 2009: 65 mengungkapkan bahwa operasi adalah pengerjaan hitungan, pengertian aljabar dan pengerjaan matematika lainnya. Pada dasarnya operasi dalam matematika adalah suatu fungsi, yaitu relasasi khusus, karena operasi adalah aturan untuk memperoleh elemen tunggal dari satu atau lebih elemen yang diketahui. Sudaryati 2006:1 menyatakan bahwa operasi itu menyangkut pengerjaan pada bilangan. Operasi sering juga disebut sebagai skill keterampilan, bila yang ditekankan adalah keterampilannya. Pendapat tersebut sejalan dengan Tombokan dan Selpius 2014: 105 yang menyatakan bahwa operasi atau operasi bilangan merupakan 20 keterampilan yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan untuk definisi penjumlahan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005: 480 berasal dari kata jumlah yang artinya banyaknya untuk bilangan atau sesuatu yang dikumpulkan menjadi satu, sedangkan penjumlahan adalah proses, cara, perbuatan menjumlahkan. Sedangkan menurut Sudaryanti 2006: 18 adalah menggabungkan dua atau lebih kelompok benda. Operasi penjumlahan sendiri menurut Sri Subandirah 2006: 29 adalah penggabungan dua kelompok himpunan. Sebagai contohnya adalah jika kelompok A yang anggotanya ada 2 anak digabung dengan kelompok B yang anggotanya ada 3 anak maka diperoleh kelompok baru, sebut saja keompok AB. Dengan membilang diperoleh bahwa anggota kelompok AB tersebut adalah 5. Melengkapi pendapat tersebut, menurut Muchtar A. Karim dkk 1997: 100 operasi penjumlahan pada bilangan cacah pada dasarnya merupakan suatu aturan yang mengkaitkan setiap pasangan bilangan cacah dengan suatu bilangan cacah yang lain. Jika a dan b adalah bilangan-bilangan cacah, maka jumlah dari kedua bilangan tersebut dilambangkan dengan “a+b” yang dibaca “a tambah b” atau “jumlah dari a dan b”. Hasil penjumlahan dari kedua bilangan cacah tersebut merupakan penjumlahan himpunan anggota a dan himpunan anggota b. Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa operasi penjumlahan adalah pengambungan dua atau lebih lambang bilangan dengan mengunakan simbol operasi penjumlahan +. Sedangkan untuk mempermudah anak dalam mengenal operasi bilangan penulis menggunakan gambar konkret dengan menggabungkan dua kelompok gambar yang mewakili