lainsampingan guna memenuhi kebutuhan rumah tangga. Biasanya dengan bekerja sebagai petani atau peternak. Rumah tangga nelayan Pantai Depok sendiri,
rata-rata merupakan rumah tangga dengan struktur rumah tangga sedang, jumlah anggota keluarga sekitar 4-6 orang dengan beban tanggungan rumah tangga rata-
rata 2-3 orang. Tingkat pendidikan nelayan Pantai Depok sendiri bisa dikatakan masih cukup rendah. Rata rata mereka merupakan nelayan dengan tingkat
pendidikan terakhir yang ditamatkan yaitu SD dan SMP Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, 2015.
Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini menjadi menarik untuk dilaksanakan di Pesisir Pantai Depok Desa Parangtristis, terutama mengenai
seperti apa pengaruh pendapatan nelayan terhadap pola konsumsi rumah tangga nelayan di Pesisir Pantai Depok Desa Parangtritis, pengaruh struktur keluarga
nelayan terhadap pola konsumsi rumah tangga nelayan di Pesisir Pantai Depok Desa Parangtritis, pengaruh tingkat pendidikan nelayan terhadap pola konsumsi
rumah tangga nelayan di Pesisir Pantai Depok Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul Yogyakarta.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan antara lain:
1. Sebagian besar nelayan di Indonesia merupakan nelayan kecil dengan bobot mati kapal di bawah 30 Gross Tonnage.
2. Rendahnya tingkat pendapatan nelayan. 3. Rendahnya kemampuan pemenuhan kebutuhan hidup nelayan.
4. Pendapatan nelayan sebagian besar digunakan untuk kebutuhan dasar konsumsi pangan.
5. Pemanfaatan potensi sumber daya Perikanan dan kelautan di DIY masih rendah, eksploitasinya baru mencapai 24,08.
6. Tingkat pendidikan nelayan yang relatif rendah.
C. Pembatasan Masalah
Permasalahan pola konsumsi rumah tangga nelayan merupakan permasalahan yang kompleks karena menyangkut perilaku seseorang
kelompok dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pola konsumsi seseorang sangat dipengaruhi oleh berbagai hal, antara lain: pendapatan, tingkat harga,
ketersedian akan barang dan jasa, tingkat bunga, perkiraan masa depan, dan juga faktor-faktor sosial ekonomi lainya. Dalam penelitian ini, permasalahan
akan dibatasi pada masalah pola konsumsi rumah tangga nelayan yang dipengaruhi oleh faktor pendapatan, dependency ratio, dan tingkat pendidikan
nelayan. Faktor pendapatan dipilih karena besar kecilnya pendapatan seseorang akan sangat mempengaruhi besar kecilnya proporsi pengeluaran konsumsi
seseorang rumah tangga. Sedangkan faktor dependency ratio dipilih karena besar kecilnya rasio beban ketergantungan anggota keluarga diduga akan
mempengaruhi pengeluaran konsumsi rumah tangga. Semakin besar jumlah anggota keluarganya, apalagi jika banyak yang tidak bekerja maka pengeluaran
untuk konsumsi makanan akan semakin besar begitu juga sebaliknya. Serta faktor tingkat pendidikan dipilih karena semakin tinggi tingkat pendidikan
seseorang, maka tingkat konsumsinya juga akan semakin tinggi, sebab pada
saat seseorang atau suatu keluarga semakin berpendidikan tinggi maka kebutuhan hidupnya semakin banyak.
D. Rumusan Masalah