Sumber Data Problematika Jual Beli Dan Pendaftaran Tanah Hak Milik Yang Dimiliki Bersama Anak Di Bawah Umur (Studi Di Pematang Siantar)

teori maupun praktek pelaksanaan dari hasil penelitian di lapangan, 43 dalam hal ini jual beli tanah bersertifikat yang dimiliki anak di bawah umur serta pendaftarannya di Pematang Siantar. Penelitian ini menggunakan pendekatan juridis normatif, yaitu penelitian kepustakaan atau studi dokumen yang dilakukan atau ditujukan hanya pada peraturan-peraturan yang tertulis atau bahan hukum yang lain. 44

2. Sumber Data

Pengumpulan data diperoleh dari penelitian kepustakaan yang didukung penelitian lapangan, sebagai berikut: a. Penelitian Kepustakaan library research yaitu menghimpun data dengan melakukan penelaahan bahan kepustakaan atau data sekunder yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier. 45 1 Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, yakni: a Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok- Pokok Agraria UUPA c Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. e Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah. 43 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 1986, hal. 63. 44 Bambang Waluyo, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 1996, hal.13 45 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Rajawali Press, Jakarta, 1995, hal.39. Universitas Sumatera Utara 2 Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti: hasil-hasil penelitian dan karya ilmiah dari kalangan hukum, yang berkaitan jual beli atas tanah milik bersama anak di bawah umur dan pendaftarannya. 3 Bahan tertier adalah bahan pendukung di luar bidang hukum seperti kamus ensiklopedia atau majalah yang terkait dengan jual beli atas tanah milik bersama anak di bawah umur dan pendaftarannya. b. Penelitian Lapangan field research untuk mendapatkan data yang terkait dengan jual beli atas tanah milik bersama anak di bawah umur dan pendaftarannya di Pematang Siantar dengan melakukan wawancara kepada: a. Pejabat Pembuat Akta Tanah PPAT di Pematang Siantar, sebanyak 5 orang. b. PejabatKepala Kantor Pertanahan Pematang Siantar, sebanyak 1 orang c. Hakim Pengadilan Negeri Pematang Siantar, sebanyak 1 orang. d. Hakim Pengadilan Agama Pematang Siantar, sebanyak 1 orang. e. Orangtua atau wali anak di bawah umur yang melakukan jual beli atas tanah hak milik bersama anak di bawah umur, sebanyak 1 orang.

3. Alat Pengumpulan Data