9 Menetapkan sistem survei karyawan.
4. Unsur-unsur Biaya Produksi
Unsur-unsur biaya produksi yang terdapat pada PT Perkebunan Nusantara III Persero terdiri dari:
a. Biaya Tanaman
Biaya tanaman adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan tanaman yang telah menghasilkan, panen, dan pengumpulan
hasil di lapangan, pengangkutan hasil dari tempat-tempat pengumpulan ke pabrik, biaya umum dari pimpinan, biaya pemupukan, dan gaji tunjangan
staf. b.
Biaya Pengolahan Biaya-biaya pengolahan pada PTPN III ditentukan berdasarkan:
1 Kebutuhan standar tenaga manusia
2 Standar bahan-bahan kimiawi dan barang-barang
3 Jasa pengangkutan yang diperlukan
4 Jam penggunaan mesin
5 Perawatan dan pemeliharaan yang diperlukan
6 Semua faktor-faktor yang berhubungan dengan pengolahan kelapa
sawit. Berikut ini merupakan biaya-biaya yang terdapat dalam proses
pengolahan kelapa sawit: 1
Gaji, tunjangan, dan biaya sosial pegawai staf
2 Gaji, upah, dan biaya sosial non staf
3 Perkakas dan alat kecil
4 Bahan kimia dan perlengkapan
5 Biaya analisa
6 Bahan bakar dan pelumas
7 Biaya pembangkit tenaga listrik dan air
8 Pemeliharaan bangunan, mesin, dan perabot pabrik
9 Biaya pengepakan
c. Biaya Penyusutan
Biaya-biaya penyusutan pada PTPN III merupakan biaya-biaya lainnya yang berkenaan dengan biaya poduksi. Biaya penyusutan pada PTPN III
terdiri dari biaya penyusutan tanaman, biaya penyusutan umum, dan biaya penyusutan pengolahan.
d. Biaya Pembelian
Biaya pembelian pada PTPN III merupakan biaya-biaya yang berhubungan dengan pembelian produksi dari pihak ketiga. Biaya
pembelian pada PTPN III terdiri dari biaya pembelian produksi PIR dan produksi rakyat.
5. Proses Penyusunan Anggaran
PT Perkebunan Nusantara III Persero memulai tahun buku dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember untuk setiap tahunnya. Sehubungan
dengan hal tersebut, perusahaan juga menyusun anggaran sesuai dengan tahun buku tersebut dan anggaran diperinci per triwulan.
Dasar penyusunan RKAP dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP. 101MBU2002 tanggal 4 Juni 2002. Penyusunan anggaran
pada PTPN III Persero dikendalikan dengan prisnsip efisiensi usaha, dan hasil yang telah dicapai, serta perkiraan pencapaian hasil tahun yang akan
datang. Langkah pertama dalam proses penyusunan anggaran adalah menentukan
besarnya jumlah produksi yang diharapkan selama tahun itu. Pada umumnya bagian tanaman dan teknologi dibantu dengan bagian-bagian lainnya di
kantor besar menyusun junlah produksi yang diharapkan pada tahun yang dimaksud. Kemudian kantor besar menyusun pedoman mengenai taksasi
produk yang dimaksud. Selanjutnya pedoman tersebut bersama-sama formulir anggaran biaya dikirim ke kebun. Masing-masing kebun menyusun anggaran
biaya produksinya. Anggaran biaya produksi kebun tersebut kemudian ditinjau dan dipelajari kembali di kantor besar bersama administratur kebun.
Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa perincian tersebut seluruhnya telah benar-benar sesuai. Setelah anggaran biaya produksi tersebut disetujui
dan disahkan oleh pimpinan, dikirim ke masing-masing kebun untuk dilaksanakan.
Dalam penyusunan anggaran biaya produksi, perusahaan menggunakan sistem biaya standar. Harga standar ditentukan berdasarkan pengalaman
tahun-tahun sebelumnya. Harga tersebut diperoleh setelah membagi jumlah
anggaran biaya produksi kelapa sawit selama satu periode dengan rencana produksi kelapa sawit untuk periode yang sama.
Adapun anggaran biaya produksi perusahaan disusun berdasarkan anggaran produksi. Sedangkan anggaran produksi disusun dengan
berpedoman pada anggaran tanaman.
6. Laporan Anggaran dan Realisasi Biaya Produksi Tahun 2007, 2008, dan 2009