Kerangka Teoritik Pendekatan dan Jenis Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 2. Mengatur potensi kelamin 3. Menjaga diri dari perbuatan-perbuan yang dilarang agama 4. Menimbulkan rasa cinta antara suami-isteri 5. Membersihkan keturunan yang hanya bisa diperoleh dengan jalan pernikahan. Sedangkan menurut ensiklopedia wanita muslimah dalam Bacthtiar, 2004, tujuan pernikahan adalah: 1. Kelanggengan jenis manusia dengan adanya keturunan 2. Terpeliharanya kehormatan 3. Menenteramkan dan menenagkan jiwa 4. Mendapatkan keturunan yang sah 5. Mengembangkan tali silaturahmi dan memperbanyak keluarga

D. Kerangka Teoritik

Pada kerangka teoritik ini tergambar suatu proses yang dialami subjek pada fase stress yang dialaminya. Pada fase pranikah ini banyak perilaku- perilaku menyimpang yang dilakukan subjek diantaraya kesalahan fatal yang mengakibatkan kehamilan pada subjek sebelum melakukan pernikahan yang sah. Dengan usia yang muda dan rasa keingin tahuannya sangat tinggi sehingga perbuatan yang dilakukan tidak sampai memikirkan dampak pada masa yang akan dilalui selanjutnya. Dengan perilaku tersebut sehingga menjadikan subjek menjadi stres, karena banyak tekanan dari pihak keluarga dan didukung belum siapnya dalam menghadapi hiruk pikuknya dalam keluarga barunya. Karena pada masa-masa usia tersebut sangat labil sehingga digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id untuk berfikir tentang masalah keluargapun belum sampai terfikirkan. Dari proses yang dialami subjek tersebut, sehingga subjek harus berfikir secara realistis dalam mengentaskan masalah yang dihadapinya. Berusaha semaksimalnya untuk bisa berubah menjadi lebih baik dan bisa berfikir secara dewasa. Adapun dalam menghadapi masalah tersebut, subjek cenderung menghadapinya dengan cara strategi coping. Strategi coping yang digunakan subjek dalam masalah ini ada dua, yaitu approach coping atau problem focused coping dan avoidance coping atau emotional focused coping. Adapun skema atau peta permasalahannya sebagai berikut : Pranikah Stres Pernikahan Approach Coping atau Problem Focused Coping Strategi Coping : Avoidance Coping atau Emotional Focused Coping digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dilihat dari pendekatan analisisnya penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2008 mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik atau utuh. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Menurut Maxfield 2003, jenis penelitian studi kasus adalah penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenan dengan suatu tahap yang spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas jenis penelitian kasus merupakan studi yang akan melibatkan kita dalam penyelidikan yang mendalam dan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap latar belakang atau kondisi dari individu, kelompok atau komunitas tertentu dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang lengkap mengenai subjek. Menurut Poerwandari 2005, jenis penelitian studi kasus digunakan agar peneliti dapat memperoleh pemahaman utuh dan terintegrasi mengenai interelasi berbagai fakta dan dimensi dari kasus tersebut tanpa bermaksud 45 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id untuk menghasilkan konsep-konsep atau teori-teori atau tanpa upaya menggeneralisasikan. Berdasarkan keterangan yang telah dipaparkan diatas, penelitian ini menggunakan studi kasus artinya bahwa penelitian yang dilakukan dengan cara mencari data secara langsung di lapangan serta mempelajari individu secara rinci dan mendalam selama kurun waktu tertentu untuk membantunya memperoleh penyesuaian diri yang lebih baik, dan penelitian ini digunakan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek secara menyeluruh yang di deskripsikan berupa kata-kata dan bahasa untuk kemudian dirumuskan menjadi model, konsep, teori, prinsip dan definisi secara umum.

B. Lokasi Penelitian