Perhitungan Penjualan setiap pelanggan Perhitungan Harga Pokok Penjualan

Hasil analisis laba pelanggan tersebut diperoleh dengan perhitungan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Perhitungan Penjualan setiap pelanggan

Dalam menentukan penjualan setiap pelanggan, volume penjualan untuk setiap jenis produk dari masing-masing pelanggan dapat diketahui lebih dahulu.Volume dan jenis kerajinan yang dipesan oleh masing-masing pelanggan selama tahun 2011 dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini. Tabel 4.3 Volume dan Jenis Produk Terjual per Pelanggan pcs No Nama pelanggan Volumepcs Mebel Enceng gondok Mebel Pandan Pintu Gebyok Sekat 1 Toko Pandanaran 15 18 7 17 23 2 CV.Patma Indo Raya 12 26 5 16 29 3 Bapak Rukin 4 22 11 18 27 4 Bapak Sugeng Iriyanto 6 17 6 15 24 5 Istana Rotan 13 - 12 19 35 TOTAL 50 83 41 85 138 Sumber: Data Home Industry Aryani Art 2011 yang diolah. Penjualan yang terjadi pada kelima pelanggan diatas merupakan penjualan rutin yang dilakukan perusahaan, karena pelanggan-pelanggan tersebut pada tahun 2011 aktif melakukan pemesanan terhadap produk perusahaan. Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa penjualan perusahaan pada tahun 2011 sebagian besar adalah produk sekat. Produk sekat terjual sebanyak 138 pcs. Produk mebel enceng gondok dipesan sebanyak 50 pcs dan mebel pandan dipesan sebanyak 83 pcs. Sedangkan produk pintu terjual sebanyak 41 pcs, serta produk gebyok terjual sebanyak 85 pcs. Sedangkan harga jual produk mebel enceng gondok adalah Rp 3.250.000,-, harga jual mebel pandan adalah Rp 3.500.000,-, harga jual pintu adalah Rp 3.000.000,-, harga jual gebyok adalah Rp 4.000.000,- dan harga jual sekat adalah Rp 2.250.000,-. Sehingga diperoleh penjualan dari setiap pelanggan seperti pada tabel 4.2.

2. Perhitungan Harga Pokok Penjualan

Harga pokok penjulan ini diperoleh dengan menghitung dari masing-masing produk. Dalam perhitungan Harga Pokok Penjualan terdapat biaya bahan baku, bahan penolong, biaya tenaga kerja langsung, biaya pemeliharaan mesin, biaya penyusutan mesin, dan biaya listrik untuk kegiatan produksi. Semua biaya tersebut dibebankan pada setiap produk, sehingga diperoleh Harga Pokok Penjualan pada setiap produk. Hpp mebel enceng gondok per unit adalah sebesar Rp 2.235.909,- mebel pandan sebesar Rp 2.496.813,- Hpp pintu sebesar Rp 2.130.327,- Hpp gebyok sebesar Rp 3.021.781,- dan Hpp sekat sebesar Rp 1.157.682,-.

3. Perhitungan Laba Kotor

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Laba Pelanggan (Studi Kasus pada Home Industry Aryani Art, Tuntang)

0 1 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Laba Pelanggan (Studi Kasus pada Home Industry Aryani Art, Tuntang) T1 232008031 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Laba Pelanggan (Studi Kasus pada Home Industry Aryani Art, Tuntang) T1 232008031 BAB II

0 4 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Laba Pelanggan (Studi Kasus pada Home Industry Aryani Art, Tuntang) T1 232008031 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Laba Pelanggan (Studi Kasus pada Home Industry Aryani Art, Tuntang)

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Biaya Kualitas Studi Kasus pada Home Industri Aryani Art

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Biaya Kualitas Studi Kasus pada Home Industri Aryani Art T1 232008030 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Biaya Kualitas Studi Kasus pada Home Industri Aryani Art T1 232008030 BAB II

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Biaya Kualitas Studi Kasus pada Home Industri Aryani Art T1 232008030 BAB IV

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Biaya Kualitas Studi Kasus pada Home Industri Aryani Art T1 232008030 BAB V

0 0 3