29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Tindakan Kelas PTK yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan
hasil pembelajaran di kelas yang dilakukan secara bersiklus. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 130, penelitian tindakan kelas merupakan suatu
pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas.
Menurut I. G. A. K. Wardani 2006: 1.4 bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri
melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.
Berdasarkan definisi penelitian tindakan kelas dari beberapa pakar di atas, maka dapat dirumuskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian
yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Rancangan penelitian PTK dapat dilakukan dalam beberapa siklus tergantung hasil lapangan. Satu siklus terdiri dari perencanaan planning,
tindakan acting, observasi observation, dan refleksi reflection. Dalam pelaksanaan PTK ini peneliti menggunakan model PTK kolaboratif yaitu
peneliti berkolaborasi dengan seorang kolaborator yaitu guru kelas II SD Negeri Kalipucang.
30
B. Subjek Penelitian
Dalam subjek penelitian ini yang digunakan adalah seluruh siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri Kalipucang,Bantul yang berjumlah 14 anak yang
terdiri dari 6 anak putra dan 8 anak putri, sedangkan obyek penelitian ini adalah kemampuan berhitung perkalian bilangan asli.
C. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Kelas II semester 2 tahun ajaran 20132014 di Sekolah Dasar Negeri Kalipucang yang terletak di dusun
Kalipucang, desa Bangunjiwo, kecamatan Kasihan, kabupaten Bantul selama satu bulan yaitu bulan Juni. Mata pelajaran yang akan diteliti adalah
Matematika pada materi perkalian bilangan. Adapun alasan pemilihan sekolah tersebut sebagai lokasi penelitian
adalah: 1.
Letaknya tidak terlalu jauh dengan tempat tinggal peneliti. 2.
Sekolah tersebut belum pernah dijadikan objek penelitian yang sejenis, sehingga terhindar dari kemungkinan penelitian ulang.
3. Kemampuan berhitung siswa pada mata pelajaran Matematika masih
rendah.
31
D. Jadwal Penelitian