Pengertian Pembelajaran Teaching Factory

31 Tujuan pembelajaran teaching factory dapat dicapai jika hubungan antara institusi pendidikan dengan DUDI terjalin dengan baik. DUDI membutuhkan SDM yang dihasilkan oleh dunia pendidikan. Dunia pendidikan pada dasarnya juga membutuhkan DUDI untuk menyalurkan lulusannya. Perkembangan kurikulum pendidikan pada pelaksanaan pembelajaran teaching factory juga sangat berkaitan dengan perkembangan industri, ekonomi dan kecepatan perkembangan teknologi. Hubungan antara dunia pendidikan dan DUDI selalu terkait dan saling membutuhkan satu sama lain. Tujuan teaching factory dengan demikian yaitu untuk melatih siswa membuat suatu produk atau jasa yang disesuaikan dengan standar operasional DUDI. Hasil pembelajaran dapat diimplementasikan dan dikembangkan dalam pembelajaran berupa prototype maupun suatu produk layak jual. Hal ini memungkinkan menjadi sarana peningkatan kapasitas dan kompetensi sehingga lulusanm SMK semakin memiliki daya saing.

c. Pengelolaan Pembelajaran Teaching Factory

Hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan pembelajaran teaching factory yaitu sistem manajemen. Manajemen sangat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran teaching factory. Menurut Ricky W. Griffin 2006, manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian dan pengkoordinasian, serta 32 pengawasan sumber daya untuk mencapai sasaran goals secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai perencaaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan. Efisien berarti tugas yang dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Pendapat tersebut memiliki 3 tiga kata kunci manajemen, yaitu: sebagai suatu proses, sebagai kolektifitas para pelakunya, dan sebagai sebuah pengetahuan. Proses pembelajaran teaching factory berada dalam situasi yang sebenarnya seperti di dunia usaha maupun industri. Pembelajaran teaching factory menuntut setiap orang yang terlibat untuk bersikap profesional dan bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang dilakukannya walaupun masih dalam lingkup yang kecil. Profesionalisme pengelolaan mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, kontrol, dan evaluasi memiliki pengaruh yang sangat signifikan dalam pembelajaran ini. Pengelolaan yang serius dengan menerapkan standar manajemen yang baik seperti layaknya DUDI akan membuat pembelajaran teaching factory berjalan efektif dan efisien.

d. Faktor Pendukung Teaching Factory

Beberapa faktor penting yang cukup menentukan sukses atau tidaknya pembelajaran teaching factory adalah sebagai berikut. 33 1 Faktor sekolah dan instansi terkait Pembelajaran teaching factory merupakan salah satu strategi baru untuk meningkatkan kualitas SMK. Direktorat Pembinaan SMK melalui dinas pendidikan memberikan kemudahan izin kepada SMK untuk menyelenggarakan pendidikan berbasis produksi, membantu pengembangan keahlian yang diterapkan, dan pengakuan standar mutu atas produk-produk yang dihasilkan. Keaktifan dari pihak sekolah untuk membangun komunikasi atau kemitraan dengan pihak-pihak terkait menjadi modal penting agar teaching factory berjalan dengan baik. Sekolah memiliki stuktur organisasi sehingga antara sekolah dan pelaksana kegiatan pembelajaran teaching factory berada pada satu sistem pengelolaan. Bentuk organisasinya dengan demikian dapat ditentukan oleh peraturan birokrasi sekolah. Sekolah juga memiliki andil untuk menyediakan fasilitas berupa bengkel dan gedung untuk kegiatan pendidikan, SDM, rencana program, dan juga pengembangan. Seluruh proses yang berjalan serta struktur pada umumnya tunduk pada norma-norma organisasi sekolah 2 Faktor guru Guru pada pembelajaran teaching factory memiliki tanggung jawab yang besar yaitu berperan sebagai konsultan, asesor, dan fasilitator.