Tujuan Teaching Factory Pembelajaran Teaching Factory

33 1 Faktor sekolah dan instansi terkait Pembelajaran teaching factory merupakan salah satu strategi baru untuk meningkatkan kualitas SMK. Direktorat Pembinaan SMK melalui dinas pendidikan memberikan kemudahan izin kepada SMK untuk menyelenggarakan pendidikan berbasis produksi, membantu pengembangan keahlian yang diterapkan, dan pengakuan standar mutu atas produk-produk yang dihasilkan. Keaktifan dari pihak sekolah untuk membangun komunikasi atau kemitraan dengan pihak-pihak terkait menjadi modal penting agar teaching factory berjalan dengan baik. Sekolah memiliki stuktur organisasi sehingga antara sekolah dan pelaksana kegiatan pembelajaran teaching factory berada pada satu sistem pengelolaan. Bentuk organisasinya dengan demikian dapat ditentukan oleh peraturan birokrasi sekolah. Sekolah juga memiliki andil untuk menyediakan fasilitas berupa bengkel dan gedung untuk kegiatan pendidikan, SDM, rencana program, dan juga pengembangan. Seluruh proses yang berjalan serta struktur pada umumnya tunduk pada norma-norma organisasi sekolah 2 Faktor guru Guru pada pembelajaran teaching factory memiliki tanggung jawab yang besar yaitu berperan sebagai konsultan, asesor, dan fasilitator. 34 Guru juga memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan yang terbaik kepada siswa, baik dari segi pengetahuan maupun ketrampilan sehingga siswa mampu mengaplikasikan apa yang diajarkan gurunya. Pembelajaran teaching factory membutuhkan sosok guru yang mampu memaksimalkan potensi siswanya, memfasilitasi siswa untuk berkembang, dan mampu menciptakan kondisi yang kondusif agar siswa nyaman, senang dan tertarik untuk belajar 3 Faktor DUDI Tujuan pendidikan kejuruan adalah mencetak lulusan yang siap memasuki dunia kerja atau industri dan berkemampuan menciptakan lapangan kerja. Strategi yang dilakukan oleh Ditjen PSMK untuk mencapai tujuan tersebut salah satunya dengan memperkuat kemampuan adaptif dan mengembangkan kemitraan SMK dengan industri dalam bentuk program teaching industry atau disebut juga teaching factory Joko Sutrisno: 2008. Teaching factory merupakan kegiatan pembelajaran dimana siswa secara langsung melakukan kegiatan produksi baik berupa barang atau jasa di dalam lingkungan pendidikan sekolah. Pembelajaran teaching factory menghadirkan dunia industrikerja yang sesungguhnya dalam lingkungan sekolah untuk menyiapkan lulusan yang siap kerja. Barang atau jasa yang dihasilkan memiliki kualitas sehingga layak jual dan diterima oleh masyarakat atau