Aspek Partnership Kajian Hasil TABS

64 Gambar 4. Diagram Batang Frekuensi Indikator Aspek Partnership Nilai pencapaian Implementasi Pembelajaran Teaching factory pada Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 2 Yogyakarta ditinjau dari aspek partnership dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 16. Nilai Pencapaian Kualitas Teaching factory Aspek Partnership Jumlah Responden Jumlah Soal Total Skor NPK Persentase Keterangan 13 13 555 42,69 82,10 Sangat Tinggi Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa penerapan pembelajaran teaching factory pada Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 2 Yogyakarta ditinjau dari aspek partnership termasuk dalam kategori sangat tinggi dengan nilai pencapaian kualitas 42,69 dengan persentase 82,10. 7 5 1 1 2 3 4 5 6 7 8 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Frekuensi 65

3. Aspek Sarana dan Prasarana

Data tentang implementasi pembelajaran teaching factory pada Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 2 Yogyakarta untuk aspek sarana dan prasarana diambil melalui kuesioner sebanyak 11 sebelas butir pernyataan yang terbagi menjadi 3 tiga indikator yaitu kualitas, kuantitas, penggunaan dan perawatan. Tabel 17. Aspek Sarana dan Prasarana Mean Median Modus Simpangan Baku Nilai Tertinggi Nilai Terendah 37,85 41 41 5,89 44 24 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa harga rata-rata mean sebesar 37,85; nilai tengah median sebesar 41,00; dan nilai paling banyak diperoleh mode sebesar 41,00. Data tersebut memiliki standard deviation penyimpangan baku sebesar 5,89; nilai minimum sebesar 24; dan nilai maksimum sebesar 44. Butir instrumen angket sarana prasarana terdiri dari 11 sebelas pertanyaan dengan 4 empat pilihan jawaban dengan model skala likert. Responden berjumlah 13 guru. Rentang skor yang diberikan 1 sampai 4. Hal ini berarti skor ideal terendah 11 dan skor ideal tertinggi 44. Rata-rata idealnya i = 1 2 44 + 11 = 27,5 dan simpangan baku ideal SBi = 1 6 44 − 11 = 5,5. Batasan-batasan kategori sarana dan prasaran dapat disusun sebagai berikut: 66 Tabel 18. Hasil Perhitungan Rerata Ideal dan Simpangan Baku Ideal Aspek Nilai Ideal Tertinggi Nilai Ideal Terendah Rerata Ideal Simpangan Baku Ideal Sarana Prasarana 44 11 27,5 5,5 Identifikasi aspek sarana prasarana dapat dilihat pada tabel 19, gambar 5, dan gambar 6. Tabel 19. Distribusi Frekuensi Data Teaching factory Aspek Sarana dan Prasarana NO Interval Kategori Frekuensi Persentase 1 X ≥ 35,75 Sangat Tinggi 9 69,23 2 35,75 X ≥ 27,50 Tinggi 3 23,08 3 27,50 X ≥ 19,25 Sedang 1 7,69 4 X 19,25 Rendah 0,00 Jumlah 13 100 Penyebaran skor berdasarkan tabel distribusi frekuensi data di atas menunjukan bahwa 0 responden dalam kategori rendah 0; 1 responden dalam kategori sedang 7,69; 3 responden dalam kategori tinggi 23,08; dan 11 responden dalam kategori sangat tinggi 69,23. Model visual penyebaran skor dari tabel di atas dapat dilihat pada grafik di bawah ini. 67 Gambar 5 . Diagram Batang Persentase Indikator Aspek Sarana dan Prasarana Gambar 6. Diagram Batang Frekuensi Aspek Sarana dan Prasarana Nilai pencapaian Implementasi Pembelajaran Teaching factory pada Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 2 Yogyakarta ditinjau dari aspek sarana dan prasarana dapat dilihat pada tabel berikut ini. 69,23 23,08 7,69 - 10 20 30 40 50 60 70 80 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Persent se 9 3 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Frekuensi 68 Tabel 20 . Nilai Pencapaian Kualitas Teaching factory Aspek Sarana dan Prasarana