digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
PEDOMAN WAWANCARA dan OBSERVASI Pedoman Wawancara
No Informasi
Data yang diperoleh Pedoman wawancara
1 Klien
a. Identitas klien
b. Latar belakang
masalah yang
dihadapi klien -
Siapa nama klien? -
Tempat tanggal lahir klien?
- Pendidikan klien?
- Berapa usia klien?
- Dimana tempat tinggal
klien? Sejak kapan masalah itu
muncul? Bagaimana masalah itu
bisa terjadi?
2 Informan
a. Kebiasaan klien
b. Kondisi lingkungan klien
Bagaimana keseharian
klien? -
Bagaimana latar
belakang keluarga
klien? -
Bagaimana kondisi
lingkungan klien?
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
c. Profil kelurahan -
Bagaimana profil
kelurahan tempat
tinggal? -
Apa saja kegiatan yang ada
di kelurahan
ngagel surabaya? -
Bagaimana lingkungan Kelurahan ngagel?
- Apakah di kelurahan
ngagel pernah
ada sosialisai
tentang perselingkuhan?
3 Konselor
a. Identitas Konselor
b. Proses konseling
yang dilakukan -
Siapa nama konselor? -
Tempat tanggal lahir konselor?
- Berapa usia konselor?
- Riwayat
pendidikan konselor?
Bagaimana proses
konseling yang dilakukan oleh konselor?
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pedoman Observasi
No Obyek
Data yang
diperoleh Pedoman observasi
1 Konseli
Data konseli -
Mengamati ruang
konseling. -
Mencatat apa saja yang dikatakan oleh klien.
- Mencatat semua sikap
yang ditunjukkan oleh klien.
- Mencatat semua pakaian
yang dikenakan klien saat wawancara.
- Mengamati mimic wajah
dan gesture klien.
2 Kelurahan
Letak geografis -
Mengamati letak
kelurahan ngagel
surabaya. -
Mengamati keadaan
lingkungan di sekitar
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Letak Demografis kelurahan
ngagel surabaya
Mengamati fasilitas yang ada di kelurahan ngagel
surabaya
3 Klien
Keadaan Lingkungan Klien
- Mengamati
klien dengan
lingkungan sekitar klien.
- Mengamati
latar belakang
keluarga klien
- Mengamati
kegiatan keseharian klien
- Mengamati hubungan
klien dengan keluarga klien.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
G. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Agar penulisan skripsi ini dapat dipahami secara utuh dan berkesinambungan,
maka perlu
adanya penyusunan
sistematika pembahasan, yaitu sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari pendahuluan yang berisi gambaran secara
keseluruhan meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi konsep, metode
penelitian dan sistematika pembahasan. BAB II:TINJAUAN PUSTAKA
Merupakan kajian pustaka sebagai landasan teori dalam penelitian dan penulisan skripsi. Pada bab ini berisi pembahasan yang
berkaitan dengan Bimbingan konseling Islam, pengertian bki, tujuan bki, fungsi bki, langkah-langkah bki, hubungan bki dengan
terapi Dzikir. Lalu juga dibahas tentang terapi dzikir, tujuan terapi, ciri-ciri terapi, tehnik-tehnik terapi, kemudian juga dibahas
tentang pengertian perselingkuhan, sebab-sebab terjadinya
perselingkuhan, gejala dan ciri-ciri perselingkuhan, dan cara-cara
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
mengatasi perselingkuhan. Dan juga peneliti meneliti penelitian terdahulu yang relevan.
BAB III: PENYAJIAN DATA Bab ini berisi pembahasan tentang deskripsi umum objek
penelitian yang berisi deskripsi lokasi penelitian, deskripsi obyek penelitian yang meliputi: deskripsi konselor, deskripsi klien dan
deskripsi masalah. Selanjutnya pembahasan tentang deskripsi hasil penelitian yang berisi: ciri
perselingkuhan, proses Bimbingan konseling Islam dalam menangani perselingkuhan,
serta deskripsi hasil proses dari Bimbingan Konseling Islam dalam Menangani perselingkuhan terhadap lelaki yang sudah
beristri.. BAB IV : ANALISIS DATA
Bab ini berisi laporan hasil penelitian yang berupa analisis proses pelaksanaan
Bimbingan Konseling Islam yang meliputi
identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, treatment, dan follow up. Serta laporan analisis hasil akhir dalam proses konseling.
BAB V: PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
BAB II TINJUAN PUSTAKA
Kajian Teoritik 1. Bimbingan dan Konseling Islam
a Pengertian Bimbingan dan Konseling Islam
Secara etimologis, Bimbingan dan Konseling terdiri atas dua kata yaitu “bimbingan” terjemahan dari kata guidance dan
“konseling” diadopsi dari kata counseling. Secara harfiah istilah “guidance” dari akar kata “guide” berati mengarahkan to direct,
membantu to pilot, mengelola to manage, dan menyetir to steer.
23
Dari segi pengertian bimbingan adalah proses pemberian bantuan oleh seorang kepada orang lain dalam menentukan pilihan,
penyesuaian dan pemecahan permasalahan. Bimbingan bertujuan membantu seorang agar bertambah kemampuan bertanggung jawab
atas dirinya, agar individu atau sekumpulan individu-individu itu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya.
24
23
Syamsu Yusuf, LN, Landasan Bimbingan dan Konseling, cet.ke 3, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008, hal. 5.
24
Bimo Walgito, Bimbingan dan Penyuluhan di sekolah III, Yogyakarta: Andi Offset, 1995, hal. 4.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Arthur J. Jones 1970 mengartikan bimbingan dalam bukunya Sofyan S. Wilis bahwa dalam proses bimbingan ada dua orang yakni
pembimbing dan yang dibimbing, dimana pembimbing membantu si terbimbing sehingga si terbimbing mampu membuat pilihan-pilihan,
menyesuaikan diri, dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.
25
Dari pengertian bimbingan yang dijelaskan oleh pakar bimbingan dan konseling tersebut. Dapat disimpulkan bahwa
bimbingan merupakan bantuan yang diberikan seorang pembimbing kepada seorang individu maupun kelompok agar individu maupun
kelompok yang dibimbing tersebut dapat mencapai kemandirian dengan mempergunakan berbagai bahan, melalui interaksi, dan
pemberian nasehat serta gagasan dalam suasana asuhan dan berdasarkan norma-norma yang berlaku sehingga akan mencapai
kebahagiaan dan kesejahteraan hidupnya.
Sedangkan pengertian konseling adalah dalam bahasa Inggris, Counseling dikaitkan dengan kata Counsel yang diartikan sebagai
berikut: nasehat to abtain counsel, anjuran to give counsel, pembicaraan to take counsel. Dengan demikian counseling dapat
25
Sofyan S. Wilis, Konseling Individu Teori dan Praktek, Bandung: Alvabeta CV, 2010, hal. 11.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
diartikan sebagai pemberian nasehat, pemberian anjuran, dan pembicaraan dengan bertukar pikiran.
26
Mohammad Surya menyatakan bahwa konseling adalah suatu proses berorientasi belajar, dilakukan dalam suatu lingkungan sosial,
antara seseorang dengan seseorang, dimana seorang konselor yang memiliki kemampuan profesional dalam bidang keterampilan dan
pengetahuan psikologis, berusaha membantu klien dengan metode yang cocok dengan kebutuhan klien tersebut, dalam hubungaannya
dengan keseluruhan program ketenagaan, supaya dapat mempelajari lebih baik, tentang dirinya sendiri, belajar bagaimana memanfaatkan
pemahamkan tentang dirinya untuk realistik, sehingga klien dapat menjadi anggota masyarakat yang berbahagia dan lebih produktif.
27
Dari pemaparan pengertian konseling di atas dapat disimpulkan bahwa konseling itu merupakan suatu proses bantuan yang dilakukan
antar pribadi dimana satu orang dibantu oleh satu orang lainnya untuk meningkatkan suatu pemahaman dan kecakapan dalam
menemukan suatu masalah yang dihadapi dan menghasilkan sebuah solusi.
26
Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan, Landasan Bimbingan Dan Konseling, Cet.ke 3, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2008, hal. 21.
27
Saiful Akhyar Lubis, Konseling Islami Kyai dan Pesantren, Yogyakarta : eLSAQ Press, 2007, hal. 38.