46 0,198 2,16 sehingga hipotesis diterima dengan kesimpulan varian
homogen. Selain itu juga bisa diketahui dengan membandingkan harga signifikansi perhitungan dengan signifikansi yang ditetapkan, dimana
signifikansi yang didapat dari instrumen
sprint test
sebesar 0,650 0,650 0,05, signifikansi yang didapat dari instrumen
basic movement test
sebesar 0,684 0,684 0,05, signifikansi yang didapat dari instrumen
ball technique test
sebesar 0,659 0,659 0,05. Karena harga Signifikan perhitungan lebih besar dari 0,05
,
maka hipotesis yang menyatakan varians dari variabel yang homogensama diterima. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa varian populasi homogen.
C. Hasil Pengujian Hipotesis
Hasil perhitungan uji normalitas dan homogenitas menunjukkan bahwa sebarannya normal dan variansinya homogen, sehingga data dianalisis lebih
lanjut dengan statistik parametrik. Hipotesis yang diajukan adalah: 1.
Hipotesis Nol Ho: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan dasar sepakbola kelompok umur 14-16 tahun dengan
kelompok umur 16-18 tahun Sekolah Sepakbola SSB Handayani Gunungkidul.
2. Hipotesis Alternatif H
a
: Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan dasar sepakbola kelompok umur 14-16 tahun dengan
kelompok umur 16-18 tahun Sekolah Sepakbola SSB Handayani Gunungkidul.
47 Kriteria penarikan hipotesis adalah, tolak Ho apabila harga t
hitung
t
o
sama atau lebih besar dari harga t
tabel
t
1- αdb
. Hasil analisis uji-t untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kedua variabel dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 9. Rangkuman Hasil Analisis uji-t
Sprint Test
Kelompok N
Rerata t
hitung
t
tabel
0,95,38 Kelompok Umur 14-
16 tahun 20
4,0870 4,445
2,209 Kelompok Umur 16-
18 Tahun 20
3,7950
Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa t
hitung
= 4,445 lebih besar dari t
tabel
= 2,209 pada taraf signifikansi 0,95. Karena harga t
hitung
lebih besar dari t tabel, maka H
o
atau hipotesis yang menyatakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
sprint test
siswa sekolah sepakbola kelompok umur 14-16 tahun dengan kelompok umur 16-18 tahun ditolak.
Dengan demikian Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara
sprint test
kelompok umur 14-16 tahun dengan kelompok umur 16-18 tahun Sekolah Sepakbola SSB Handayani
Gunungkidul Besarnya rerata
sprint test
yang diperoleh dari masing-masing kelompok adalah sebesar 4,0870 untuk kelompok umur 14-16 tahun dan
3,7950 untuk kelompok umur 16-18 tahun. Di lihat dari besarnya rerata kedua tersebut, ternyata
sprint test
kelompok umur 16-18 tahun lebih baik daripada
48 kemampuan dasar sepakbola kelompok umur 14-16 tahun Sekolah Sepakbola
SSB Handayani Gunungkidul. Tabel 10. Rangkuman Hasil Analisis uji-t
Basic Movement Test
Kelompok N
Rerata t
hitung
t
tabel
0,95,38 Kelompok Umur 14-
16 tahun 20
16,3280 0,696
2,209 Kelompok Umur 16-
18 Tahun 20
15,9135
Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa t
hitung
= 0,696 lebih besar dari t
tabel
= 2,209 pada taraf signifikansi 0,95. Karena harga t
hitung
lebih kecil dari t tabel, maka H
o
atau hipotesis yang menyatakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
basic movement test
siswa sekolah sepakbola kelompok umur 14-16 tahun dengan kelompok umur 16-18 tahun
diterima. Dengan demikian Ha ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
basic movement test
kelompok umur 14-16 tahun dengan kelompok umur 16-18 tahun Sekolah Sepakbola SSB Handayani Gunungkidul
Besarnya rerata
basic movement test
yang diperoleh dari masing- masing kelompok adalah sebesar 16,3280 untuk kelompok umur 14-16 tahun
dan 15,9135 untuk kelompok umur 16-18 tahun. Di lihat dari besarnya rerata kedua tersebut, ternyata
basic movement test
kelompok umur 16-18 tahun lebih baik daripada kemampuan dasar sepakbola kelompok umur 14-16 tahun
Sekolah Sepakbola SSB Handayani Gunungkidul, namun perbedaannya tidak signifikan.
49 Tabel 10. Rangkuman Hasil Analisis uji-t
Ball Technique Test
Kelompok N
Rerata t
hitung
t
tabel
0,95,38 Kelompok Umur 14-
16 tahun 20
24,5745 1,876
2,209 Kelompok Umur 16-
18 Tahun 20
22,9475
Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa t
hitung
= 1,876 lebih besar dari t
tabel
= 2,209 pada taraf signifikansi 0,95. Karena harga t
hitung
lebih kecil dari t tabel, maka H
o
atau hipotesis yang menyatakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
ball technique test
siswa sekolah sepakbola kelompok umur 14-16 tahun dengan kelompok umur 16-18 tahun diterima.
Dengan demikian Ha ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
ball technique test
kelompok umur 14-16 tahun dengan kelompok umur 16-18 tahun Sekolah Sepakbola SSB
Handayani Gunungkidul Besarnya rerata
ball technique test
yang diperoleh dari masing-masing kelompok adalah sebesar 24,5745 untuk kelompok umur 14-16 tahun dan
22,9475 untuk kelompok umur 16-18 tahun. Di lihat dari besarnya rerata kedua tersebut, ternyata
ball movement test
kelompok umur 16-18 tahun lebih baik daripada kemampuan dasar sepakbola kelompok umur 14-16 tahun
Sekolah Sepakbola SSB Handayani Gunungkidul, namun perbedaannya tidak signifikan.
D. Pembahasan Hasil Penelitian