22 kesimpulan bahwa kemampuan shooting pemain depan lebih baik dari
pemain tengah dan belakang.
C. Kerangka Berpikir
Sepakbola adalah suatu permainan olahraga yang sangat populer di Indonesia. Sekarang ini sangat banyak kita jumpai sekolah sepakbola mulai
dari skala lokal hingga internasional. Antusiasme anak-anak untuk ikut sekolah sepakbola juga tidak dapat dipungkiri. Sekolah sepakbola sebagai
wadah yang dapat menyalurkan minat dan bakat siswa untuk lebih mengembangkan kemampuan sepakbolanya.
Sekolah Sepakbola Handayani sebagai salah satu sekolah sepakbola yang ada di Kabupaten Gunungkidul memiliki siswa dari berbagai usia yang
latihannya dikelompokkan berdasarkan usia pesertanya. Secara umum program latihan yang ada di SSB Handayani meliputi tiga tahapan, yaitu:
1. Tahap peningkatan teknik
Peningkatan dan penekanan pada tahap ini adalah teknik individu yang meliputi:
a.
Passing
b.
Dribling
c.
Shooting
d.
Controling
e.
Heading
f. Gerak tipu
2. Tahap peningkatan kondisi fisik
23 Dalam program latihan ini ditekankan pada pembentukan fisik secara
umum yang kemudian dilanjutkan dengan pembentukan fisik secara khusus yang meliputi:
a. Peningkatan daya tahan otot
b. Peningkatan otot sebagai upaya penunjang gerak
c. Daya tahan
aerobic
d. Fleksibilitas
e. Kecepatan
f.
Power
g. Keseimbangan
h. Koordinasi
3. Tahap peningkatan taktik dan kerjasama
Dalam tahapan ini difokuskan pada taktik individu pemain sesuai dengan posisi dalam permainan maupun taktik kerjasama dalam hubungan tim.
Secara garis besat taktik dalam permainan ada dua yaitu taktik menyerang dan bertahan.
Oleh karena itu, penelitian ini diarahkan untuk mengetahui perbedaan kemampuan dasar sepakbola kelompok umur 14-16 tahun dengan kelompok
umur 16-18 tahun Sekolah Sepakbola SSB Handayani Gunungkidul yang diukur dengan
The David Lee Soccer Potensial Circuit Test.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan
24 dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data Sugiyono, 2009: 96.
Berdasarkan kajian teoritik dalam kerangka berpikir di atas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan dasar sepakbola
kelompok umur 14-16 tahun dengan kelompok umur 16-18 tahun Sekolah Sepakbola SSB Handayani Gunungkidul.
2. Kemampuan dasar sepakbola kelompok umur 16-18 tahun lebih baik
daripada kelompok umur 14-16 tahun.
25
BAB III METODE PENELITIAN