a. Tinggi = Mi +SDi
= 22,5 + 4,5 = 27
b. Sedang = Mi
– SDi sd Mi + SDi = 22,5 - 4,5 sd 22,5 + 4,5
= 18 sd 27 c. Rendah
= Mi – SDi
= 22,5 – 4,5
= 18 Mengacu pada perhitungan tersebut, maka distribusi kecenderungan
variabel Minat Berwirausaha dapat dilihat pada tabel 8 sebagai berikut:
Tabel 8. Distribusi Kecenderungan Variabel Minat Berwirausaha Kategori
Interval Skor Frekuensi
Persentase
Tinggi 27
130 93,52
Sedang 18 sd 27
9 6,48
Rendah 18
Jumlah 139
100 Sumber: Data primer yang diolah
Gambar 3. Pie Chart Kecenderungan data variabel Minat Berwirausaha
93,52 6,48
Minat Berwirausaha
Tinggi Rendah
Sedang
Berdasarkan gambar 3 tersebut menunjukkan bahwa dari 139 responden terdapat 130 responden dengan kategori tinggi 93,52,
9responden kategori sedang 6,48, dan tidak ada yang masuk dalam kategori rendah. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
penilaian responden terhadap variabel Minat Berwirausaha adalah tinggi.
2. Deskripsi Variabel Kepribadian X
1
Variabel Kepribadian diukur dengan 10 pernyataan, sehingga dapat
diketahui nilai-nilai parameter sebagai berikut:
a. Skor minimum ideal = 10 x 1 = 10 b. Skor maksimum ideal = 10 x 4 = 40
c. Nilai rata- rata ideal Mi = 40+102 = 25 d. Nilai standar deviasi ideal SDi = 40-106 = 5
Data yang diperoleh dari variabel Kepribadian menunjukkan bahwa skor total tertinggi yang dicapai adalah 40 dan skor terendah adalah 23.
Selain itu juga didapatkan nilai Mean sebesar 30,45, Median 30, Modus 30 serta SD sebesar 3,350. Adapun untuk menyusun distribusi frekuensi
variabel Kepribadian dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menghitung Jumlah Interval Jumlah kelas interval K
= 1 + 3.3log n = 1 + 3.3log 139
= 8,071 dibulatkan jadi 8
b. Menghitung Rentang Data Rentang Data R
= Data tertinggi – Data Terendah + 1
= 40 – 23 + 1
= 18 c. Menghitung Panjang Kelas
Panjang Kelas =
= = 2,25 dibulatkan jadi 2,3
Dari hasil perhitungan tersebut maka dapat dilihat distribusi frekuensi skor variabel kepribadian pada tabel 9 berikut ini:
Tabel 9. Distribusi Frekuensi Skor Variabel Kepribadian
No Kelas Interval
Tepi Bawah
Tepi Atas
Frekuensi Persentase 1
23 – 24,3
22,5 24,8
4 2,87
2 25,3
– 26,6 24,8
27,1 15
10,79 3
27,6 – 28,9
27,1 29,4
22 15,82
4 29,9
– 31,2 29,4
31,7 68
48,92 5
32,2 – 33,5
31,7 34
11 7,91
6 34,5
– 35,8 34
36,3 8
5,75 7
36,8 – 38,1
36,3 38,6
6 4,31
8 39,1
– 40,4 38,6
40,9 5
3,59 Jumlah
139 100
Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan pada tabel 9 menunjukkan bahwa mayoritas skor
jawaban responden terdapat pada interval 29,9 – 31,2 yaitu sebanyak 68
responden atau 48,92 dari total responden. Untuk frekuensi terkecil sebanyak 4 responden atau 2,87 pada interval 23
– 24,3. Distribusi
frekuensi skor variabel Kepribadian pada tabel 9 dapat digambarkan dalam diagram pada gambar 4 sebagai berikut:
Gambar 4. Diagram Distribusi Frekuensi Variabel Kepribadian
Selanjutnya diidentifikasi kecenderungan atau tinggi rendahnya variabel Kepribadian dengan menggunakan nilai Mean ideal dan Standar
Deviasi ideal. Nilai Mean ideal variabel Kepribadian sebesar 25 dan Standar Deviasi ideal 5. Untuk mencari kategorinya adalah sebagai berikut:
a. Tinggi = Mi + SDi
= 25 + 5 = 30
b. Sedang = Mi
– SDi sd Mi + SDi = 25
– 5 sd 25+5 = 20 sd 30
1 20
31 40
26
15 6
5 5
10 15
20 25
30 35
40 45
Fr e
ku e
n si
Kelas Interval
Kepribadian
22,5 24,8
27,1 29,4
31,7 34
36,3 38,6
40,9
c. Rendah = Mi
– SDi = 25
– 5 = 20
Mengacu pada perhitungan tersebut, maka distribusi kecenderungan variabel Kepribadian dapat dilihat pada tabel 10 sebagai berikut:
Tabel 10. Distribusi Kecenderungan Variabel Kepribadian Kategori
Interval Skor Frekuensi
Persentase
Tinggi 30
53 38,12
Sedang 20 sd 30
86 61,88
Rendah 20
Jumlah 139
100 Sumber: Data primer yang diolah
Gambar 5. Pie ChartKecenderungan Data Variabel Kepribadian
Berdasarkan gambar 5 tersebut menunjukkan bahwa dari 139 responden terdapat 53 responden dengan kategori tinggi 38,12, 86
responden kategori sedang 61,88, dan tidak ada yang masuk dalam
38,12 61,88
Kepribadian
Tinggi Sedang
Rendah