Pengertian HIV dan AIDS
3 Melakukan hubungan seksual dibawah pengaruh narkoba dan alkohol, disaat mereka hilang kesadaran mereka dapat melakukan hubungan
seksual diluar kewajaran tanpa pengaman kondom.
4 Menggunakan narkoba jenis suntikan secara bergantian atau melakukan
hubungan seks dengan pengguna narkoba suntik yang terinfeksi HIV. 5 Menggunakan jarum untuk piercing anting atau tato yang tidak steril.
6 Memiliki penyakit menular seksual PMS , seperti herpes , klamidia , sifilis , atau gonore. PMS dapat menyebabkan perubahan dalam jaringan
yang membuat penularan HIV menjadi lebih mudah. 7 Memiliki ibu yang terinfeksi HIV sebelum bayi lahir.
8 Memberikan transfusi darah atau menerima produk transfusi darah. 4.
Perjalanan HIV menuju AIDS
1 Pada stadium pertama, HIV atau masa jendela, rata-rata memakan waktu 1-3 bulan bahkan bisa 6 bulan. Pada masa ini, orang yang HIV masih
beraktivitas normal karena pada biasanya tanpa gejala. Baca: Hasil Survei: Mayoritas Publik Belum Paham AIDS
2 Stadium kedua, HIV positif atau Asimptomatik. Fase ini rata-rata selama 5-10 tahun. Pada fase ini, penderita akan memiliki gejala seperti,
berat badan menurun 10 persen, infeksi saluran napas, herpes zoster, kheilitis
angularis, ulkus di mulut,
erupsi papular pruritis, dermatitis seboroik, dan infeksi jamur di kuku.
3 Stadium ketiga, pembesaran kelenjar limfa. Fase ini akan memakan waktu lebih dari sebulan. Penderita akan mengalami berat badan
menurun lagi lebih 10 persen, diare kronis lebih dari sebulan, demam 37,5 celcius lebih dari sebulan, kandidiasis mulut berulang, oral hairy
leukoplakia, tuberkulosis paru, infeksi bakteri yang berat, peradangan mulut, ginggivitis akut,
dan anemia, neutropenia, trombositopenia kronis.
4 stadium keempat, AIDS. Fase ini merupakan puncaknya. Penderita mengalami sindrom wasting HIV, pneumonia pneumocystis, infeksi
herpes simpleks,
kandidiasis esofagus,
tuberkulosis di
luar paru, sarkoma kaposi, 1 infeksi sitomegalovirus, toksoplasmosis,
infeksi mikrobakteri,ensefalopati HIV, kriptosporidiosis kronis, dan
histoplamosis. 5.
Hal-hal yang Tidak Menularkan Virus HIV Perilaku yang tidak menularkan HIV antara lain sebagai berikut:
1 Kehidupan sosial seperti bersalaman, berpelukan termasuk berciuman bagi orang-orang yang punya budaya demikian, makan minum bersama
termasuk berbagi piring dan gelas. 2 Aktifitas di tempat-tempat umum, seperti jok kendaraan umum, kursi
bioskop, penggunaan WC umum dan kamar mandi umum. 3 Aktifitas di tempat kerja seperti penggunaan meja kursi kantor,
kalkulator, komputerlaptop, mesin fotokopi, telepon. 4 Olahraga bersama termasuk olahraga air seperti renang bersama
5 Gigitan nyamuk dan serangga-serangga penggigit lainnya 6 Pinjam meminjam pakaian, misal baju, jaket, topi dan lain-lain
7 Batuk, bersin, ludah 8 Merawat penderita AIDS