digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
d. Analisis Ketersediaan SDM
Analisis kebutuhan needs assessment adalah suatu penentuan kebutuhan pelatihan yang sistematis yang terdiri dari tiga jenis analisis.
Analisis-analisis tersebut diperlukan dalam menentukan tujuan pelatihan. Ketiga analisis tersebut adalah analisis organisasional organisational
analysis, analisis pekerjaan job analysis, dan analisis individual individual analysis.
12
Analisis organisasional adalah suatu analisis yang berusaha untuk
menjawab pertanyaan mengenai dimana tempat atau bagian mana dari organisasi yang paling membutuhkan pelatihan dan faktor-faktor apa yang
mungkin mempengaruhi pelatihan. Dengan kata lain analisa organisasional berarti melihat keseluruhan organisasi dalam menentukan dimana program-
program pelatihan, pendidikan, dan pengembangan akan diselenggarakan. Dalam analisa ini, tujuan-tujuan strategis organisasi juga rencana-rencana
organisasi, perlu dipertimbangkan dengan seksama. Biasanya analisa ini juga dipikirkan pada waktu proses perencanaan sumber daya manusia. Untuk
melakukan analisis organisasional, organisasi harus mempehatikan tujuan- tujuan organisasi, inventarisasi pegawai, dan lingkungan organisasi. Selain
itu perkiraan suplai pegawai dan gap yang ada perlu mendapat perhatian.
13
Analisis pekerjaan adalah suatu analisis yang mencoba menjawab mengenai apa yang seharusnya dilatihkan sehingga pegawai dapat
melakukan pekerjaannya dengan baik. Dalam melakukan analisis pekerjaan, uraian pekerjaan yang menggambarkan pekerjaan yang harus dilakukan dan
12
Daryanto, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2001, 65.
13
Ibid., 71.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
deskripsi jabatan yang menggambarkan kompetensi yang yang harus dimiliki dalam melakukan suatu pekerjaan harus menjadi perhatian. Namun
demikian, jika ternyata uraian pekerjaan yang ada tidak cukup sebagai sumber informasi, bila perlu diadakan wawancara terhadap para manajer dan
para pegawai non-manajer operasional untuk mendapat saranmasukan yang diinginkan sehubungan dengan rencana penyelenggaraan program
pengembangan pegawai.
14
Analisis individual adalah suatu analisis yang mencoba menjawab mengenai siapa yang memerlukan pelatihan dan jenis pelatihan apa yang
dibutuhkan oleh para pegawai tersebut. dengan kata lain analisa individual memfokuskan diri pada pegawai yang akan diikutsertakan dalam program
pengembangan pegawai.
15
Penentuan tujuan yang jelas merupakan hal yang tidak dapat diindahkan. Tanpa tujuan yang jelas, maka upaya mendesain program-
program pelatihan dan pengembangan merupakan suatu hal yang sulit. Selain itu adanya tujuan yang jelas akan mempermudah dalam hal pengukuran hasil
yang diharapkan sekaligus mengukur keberhasilan suatu program
pengembangan. 2.
Pengembangan SDM
Pengembangan menurut Iskandar Wiryokusumo, pengembangan adalah upaya pendidikan baik formal maupun non formal yang dilaksanakan secara
sadar, berencana, terarah, teratur, dan bertanggung jawab dalam rangka
14
Daryanto, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2001, 83.
15
Ibid., 90.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing, dan mengembangkan suatu dasar kepribadian yang seimbang, utuh dan selaras, pengetahuan dan
ketrampilan sesuai dengan bakat, keinginan serta kemampuan-kemampuannya, sebagai bekal untuk selanjutnya atas prskarsa sendiri menambah, meningkatkan
dan mengembangkan dirinya, sesame, maupun lingkungannya ke arah tercapainya martabat, mutu dan kemampuan manusiawi yang optimal dan prbadi
yang mandiri.
16
Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan
lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
17
Andrew E. Sikula mengemukakan bahwa: “Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan
kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi”.
18
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dikatakan bahwa SDM adalah orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi yang melaksanakan tugas-tugas
yang dibebankan kepadanya secara positif untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Sumber daya manusia dalam organisasi perlu dikelola secara profesional agar terwujudnya keseimbangan antara kebutuhan dan kemampuan pegawai
16
Iskandar Wiryokusumo, J. Mandilika, Ed, Kumpulan-Kumpulan Pemikiran dalam Pendidikan, Jakarta: CV. Rajawali, 1982, 93.
17
Danang Sunyoto, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: CAPS, 2012., 44.
18
Andrew E. Sikula, Management Personalia Sumber Daya Manusia, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2008, 62.