Desain Penelitian METODE PENELITIAN

42

D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah memukul shuttlecock dengan keras dan tajam smash ke sasaran pada lapangan permainan bulutangkis yang sudah ditandai dan diberi nomor pada garis di tepi lapangan bulutangkis. Tujuannya untuk mengukur kemampuan ketepatan pukulan jumping smash dalam permainan bulutangkis. Tes kemampuan ketepatan jumping smash bulutangkis yang diukur menggunakan instrumen dalam penelitian Saleh Anasir 2010: 26-28 yang berjudul Pengaruh Permainan Net terhadap Ketepatan Jumping Smash Sekolah Bulutangkis Pamungkas Yogyakarta, dengan validitas 0,926 dari kriterion round robin tournament dan reabilitas 0.97 dari test- retest. Untuk memperoleh data yang sesuai, dilakukan tes awal Pretest dan tes akhir Postest menggunakan pukulan jumping smash. Cara melakukan : a. Tujuan: untuk mengukur kemampuan ketepatan pukulan smash dalam permainan bulutangkis. b. Alat dan perlengkapan: 1. Raket 2. Lapangan bulutangkis 3. Netjaring 4. Shuttlecock 5. Kapur atau lakban 6. Meteran 43 7. Blangko atau alat tulis 8. Testor: 3 orang 1. Memanggil testee, 2. Mengukur, 3. Pencatat hasil Pelaksanaan: Testee berada di dalam lapangan bulutangkis,shuttlecock dipukul atau dilambungkan oleh petugas dan diarahkan ke testee untuk dipukul atau di jumping smash yang diarahkan kedalam sasaran smash yang sudah ditandai.Testee diberi kesempatan 20 kali jumping smash dengan cara 10 kali jumping smash sebelah kanan dan 10 kali jumping smash sebelah kiri yang dilakukan secara bersamaan. c. Penilaian 1. Testee melakukan pukulan smash setelah diberi umpan oleh pengumpan dengan service forehand panjang. 2. Setelah menerima umpan, testee melakukan pukulan jumping smash di arahkan ke daerah sasaran kanan atau kiri, karena untuk daerah sasaran mempunyai nilai sama. 3. Hasil pukulan jumping smash yang jatuh didaerah sasaran atau diatas garis belakang area long service line for single, dianggap sah dan mendapat nilai 5 lima, sedangkan untuk pukulan yang jatuh di luar daerah sasaran mendapat nilai 0, dengan catatan sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN KNEE TUCK JUMP DENGAN STRETCHING DAN TANPA STRETCHING TERHADAP TINGGI JUMPING SMASH PADA ATLIT BULUTANGKIS DI KLATEN.

1 3 9

PENGARUH PERMAINAN TARGET TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PUKULAN SMASH SISWA DI SEKOLAH BULUTANGKIS MANUNGGAL BANTUL YOGYAKARTA.

6 75 119

PERBEDAAN KETEPATAN OVERHEAD SMASH SILANG POSISI GENAP DAN OVERHEAD SMASH SILANG POSISI GANJIL DI SEKOLAH BULUTANGKIS NITIKAN YOGYAKARTA PADA USIA 12-15 TAHUN.

0 0 78

PENGARUH PERMAINAN TARGET TERHADAP KETEPATAN SERVIS FOREHAND PANJANG DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA PEMAIN USIA 12-15 TAHUN DI SEKOLAH BULUTANGKIS GIWANGAN YOGYAKARTA.

0 11 120

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KETEPATAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS SISWA SEKOLAH BULUTANGKIS MATARAM RAYA SLEMAN.

8 44 105

PENGARUH PERMAINAN TARGET TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PUKULAN SERVIS PENDEK PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA.

0 4 112

HUBUNGAN ANTARA KETEPATAN MELEMPAR BOLA DENGAN KEMAMPUAN SMASH SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER PERMAINAN BULUTANGKIS SEKOLAH DASAR NEGERI TANJUNGTIRTO 1 KECAMATAN BERBAH KABUPATEN SLEMAN.

0 1 76

PERBEDAAN KETEPATAN JUMPING SMASH LURUS DAN JUMPING SMASH SILANG DALAM KETERAMPILAN BULUTANGKIS PADA SEKOLAH BULUTANGKIS PB.MUTIARA WONOSOBO 2014.

0 1 70

KETEPATAN PUKULAN SMASH BULUTANGKIS PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS PUTRA DI SMP NEGERI 13 YOGYAKARTA.

0 0 65

Pengaruh Latihan Pliometrik Terhadap Ketepatan Jumping Smash Bulutangkis UKO UNP - Universitas Negeri Padang Repository

0 1 64