Instrumen Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

45 35cm 1,32 m 1,98 m 46cm Pengawas 1,32 m 1,98m NET Gambar 6. Instrumen Tes Ketepatan Pukulan Smash dalam Permainan Bulutangkis Menurut Saleh Anasir 2010:28

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes pukulan jumping smash. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data pre-test ketepatan pukulan jumping smash sebelum selesai diberikan perlakuan dan data postest setelah sampel diberi perlakuan dengan menggunakan permainan net. Program latihan yang dilakukan selama 12 kali pertemuan dimulai dari bulan Maret 2015 sampai bulan April 2015, sekolah bulutangkis dilaksanakan 4 kali dalam 1 minggu yaitu hari Senin, Selasa, Jum’at dan Sabtu yang telah ditetapkan oleh pengelola sekolah bulutangkis Pamungkas Yogyakarta. Y XX testee X pengumpan Y 5 5 1 4 3 2 2 3 4 1 46

E. Teknik Analisis Data

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka perlu dilakukan uji prasyarat. Pengujian terhadap data hasil pengukuran yang berhubungan dengan hasil penelitian bertujuan untuk membantu dalam hal analisis agar menjadi lebih baik. Untuk itu dalam penelitian ini akan diuji normalitas, homogenitas, dan linearitas data.

1. Uji Prasyaratan Analisis a. Uji Normalitas

Uji normalitas tidak lain sabenarnya adalah mengadakan pengujian terhadap normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Pengujian dilakukan tergantung variabel yang akan diolah. Pengujian normalitas sebaran data menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test dengan bantuan SPSS 19. Untuk mengetahui normal tidaknya distribusi data masing- masing variabel dengan melihat hasil dari signifikasi, apabila sig hitung 0,05, maka data dinyatakan berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas berfungsi untuk menunjukkan bahwa unsur-unsur sampel penelitian memang homogen sama, sejenis atau tidak homogen. Setelah data-data dinyatakan normal, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji homogenitas varian. Ini dilakukan untuk menguji kesamaan beberapa sampel. Apabila hasil pengujian homogenitas tidak sama dengan keseluruhan responden penelitian terdiri satu unsur saja, atau terdiri dari 47 beberapa unsur, maka pengolahan data tidak bisa dilanjutkan ke dalam pengukuran pengaruh atau hubungan dan pengujian hipotesis. Alasannya, data yang didapatkan dari para responden dianggap tidak merepresentasikan keseluruhan responden secara benar menurut keadaan yang sebenarnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji F dari data pretest dan posttest dengan bantuan program SPSS 19.

2. Pengujian Hipotesis

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Analisis data yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah menggunakan analisis uji-t. berdasarkan data yang diperoleh, teknik pengolahan data menggunakan uji-t yaitu dengan membandingkan nilai rerata dari hasil pretest dan posttest dengan sampel yang sama dimaksud untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Data dikatakan mempunyai pengaruh signifikan apabila p 0,05 maka Ho diterima dan jika p 0,05 maka Ho ditolak. Dalam penelitian ini uji-t menggunakan bantuan SPSS 19. 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di sekolah bulutangkis Pamungkas Yogyakarta, yang bertempat di Gedung Bulutangkis serba guna Balai Desa Trimulyo, Jetis bantul yang terletak di selatan Bantul dan Gedung serba guna Desa Pleret Bantul. Frekuensi latihan yaitu empat kali dalam seminggu yaitu pada hari Senin, Selasa, Jum’at dan Sabtu pada pukul 15.00-18.00 WIB. Penelitian dilaksanakan di Gedung Bulutangkis serba guna Balai Desa Trimulyo, Jetis bantul yang terletak di selatan Bantul dan Gedung serba guna Desa Pleret Bantul pada tanggal 27 Maret 2015 sampai dengan tanggal 18 April 2015. Pretest dilakukan pada tanggal 30 Maret 2015 dan posttest dilakukan pada tanggal 18 April 2015 di di Gedung Bulutangkis serba guna Balai Desa Trimulyo, Jetis bantul yang terletak di selatan Bantul dan Gedung serba guna Desa Pleret Bantul. Pada penelitian ini, populasinya adalah peserta sekolah bulutangkis di di Gedung Bulutangkis serba guna Balai Desa Trimulyo, Jetis bantul yang terletak di selatan Bantul dan Gedung serba guna Desa Pleret Bantul yang berjumlah 30 anak. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta sekolah bulutangkis putra yang berjumlah 20 orang dengan kriteria yang meliputi: 1 Daftar hadir keaktifan mengikuti latihan, 2 Bersedia mengikuti treatment, 3 Peserta yang menjadi pelatihan sekolah bulutangkis Pamungkas, 4 Berjenis kelamin laki-laki.

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN KNEE TUCK JUMP DENGAN STRETCHING DAN TANPA STRETCHING TERHADAP TINGGI JUMPING SMASH PADA ATLIT BULUTANGKIS DI KLATEN.

1 3 9

PENGARUH PERMAINAN TARGET TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PUKULAN SMASH SISWA DI SEKOLAH BULUTANGKIS MANUNGGAL BANTUL YOGYAKARTA.

6 75 119

PERBEDAAN KETEPATAN OVERHEAD SMASH SILANG POSISI GENAP DAN OVERHEAD SMASH SILANG POSISI GANJIL DI SEKOLAH BULUTANGKIS NITIKAN YOGYAKARTA PADA USIA 12-15 TAHUN.

0 0 78

PENGARUH PERMAINAN TARGET TERHADAP KETEPATAN SERVIS FOREHAND PANJANG DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA PEMAIN USIA 12-15 TAHUN DI SEKOLAH BULUTANGKIS GIWANGAN YOGYAKARTA.

0 11 120

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KETEPATAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS SISWA SEKOLAH BULUTANGKIS MATARAM RAYA SLEMAN.

8 44 105

PENGARUH PERMAINAN TARGET TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PUKULAN SERVIS PENDEK PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA.

0 4 112

HUBUNGAN ANTARA KETEPATAN MELEMPAR BOLA DENGAN KEMAMPUAN SMASH SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER PERMAINAN BULUTANGKIS SEKOLAH DASAR NEGERI TANJUNGTIRTO 1 KECAMATAN BERBAH KABUPATEN SLEMAN.

0 1 76

PERBEDAAN KETEPATAN JUMPING SMASH LURUS DAN JUMPING SMASH SILANG DALAM KETERAMPILAN BULUTANGKIS PADA SEKOLAH BULUTANGKIS PB.MUTIARA WONOSOBO 2014.

0 1 70

KETEPATAN PUKULAN SMASH BULUTANGKIS PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS PUTRA DI SMP NEGERI 13 YOGYAKARTA.

0 0 65

Pengaruh Latihan Pliometrik Terhadap Ketepatan Jumping Smash Bulutangkis UKO UNP - Universitas Negeri Padang Repository

0 1 64