Uji Autokorelasi Analisis Regresi Linear Sederhana

pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2011: 139. Pengujian dilakukan dengan uji Glejser yaitu dengan meregres variabel independen terhadap absolute residual. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Kriteria yang biasa digunakan untuk menyatakan apakah terjadi heteroskedastisiatas atau tidak diantara data pengamatan dapat dijelaskan dengan menggunakan koefisien signifikansi. Koefisien signifikansi harus dibandingkan dengan tingkat signifikansi yang ditetapkan seb elumnya α= 5. Apabila koefisien signifikansi nilai probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi yang ditetapkan, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas.

c. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual terdistribusi normal Ghozali, 2011:160. Untuk menguji normalitas, penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Kriteria penilaian uji ini adalah, jika signifikansi hasil perhitungan data sig 5, maka data berdistribusi normal dan jika signifikansi hasil perhitungan data Sig 5, maka data tidak berdistribusi normal.

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi sering dikenal dengan nama korelasi serial dan sering ditemukan pada data serial waktu time series. Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan periode t-1sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Alat ukur yang digunakan untuk mendeteksi adanya autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan tes Durbin Watson D-W. Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah: H tidak adanya autokorelasi, r = 0 dan H a ada autokorelasi, r≠ 0. Tabel 3. Tabel Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi Nilai Statistik d Hasil 0 d dl Ada autokorelasi dl d du Tidak ada keputusan du d 4-du Tidak ada autokorelasi 4-du d 4-dl Tidak Ada Keputusan 4-dl d 4 Ada autokorelasi Sumber: Ghozali, 2011: 111

e. Uji Linearitas

Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Dengan uji linearitas akan diperoleh informasi apakah model empiris sebaiknya linear, kuadrat atau kubik Ghazali, 2011: 166. Untuk menguji linearitas, penelitian ini menggunakan uji Lagrange Multiplier. Uji ini bertujuan untuk mendapatkan C 2 hitung yang bisa dicari menggunakan rumus: C 2 = n x R 2 Sumber: Ghazali, 2011: 169 Keterangan: C 2 = Chi Square n = jumlah data observasi R 2 = koefisien determinasi Dari hasil perhitungan nilai C 2 hitung, kemudian dibandingkan dengan C 2 table. Jika C 2 hitung C 2 table, maka hipotesis nol yang menyatakan bahwa spesifikasi model dalam bentuk linear ditolak.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis adalah uji yang digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen yang diajukan dalam hipotesis penelitian

a. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu variabel independen terhadap satu variabel dependen. Jadi apabila dihubungkan dengan penelitian ini maka analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh Pendapatan Premi terhadap Cadangan Dana Tabarru’ dan untuk mengetahui Hasil Investasi terhadap Cadangan Dana T abarru’. Persamaan umum analisis tersebut adalah sebagai berikut: Y = a + bx Dimana: Y = variabel dependen Cadangan Dana T abarru’ X = variabel independen Pendapatan Premi dan Hasil Investasi a = nilai konstanta b = nilai arah sebagai penentu ramalan rumus untuk mencari nilai a dan b sebagai berikut: a = ∑Y.∑X 2 – ∑X.∑XY n.X 2 – ∑X 2 b = n. ∑XY – ∑X.∑Y n.∑X 2 - ∑X 2 Sugiyono, 2010: 272 Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan uji t. Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan signifikansi dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Uji t dihitung menggunakan rumus : √ √ Keterangan: t : t hitung r : koefisien korelasi r 2 : koefisien determinan n : jumlah responden Sugiyono, 2009: 230. Harga t ini selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel . Apabila t hitung sama dengan atau lebih besar dari t tabel pada taraf signifikansi 5 maka pengaruh variabel bebas terdapat variabel terikat signifikan. Sebaliknya jika t hitung lebih kecil dari t tabel maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak signifikan.

b. Analisis Regresi Linear Berganda