Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

digunakan sebanyak 26 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis linier berganda. Berdasarkan hasil pengujian statistik dan analisis pembahasan baik secara simultan maupun parsial premi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan aset, sedangkan klaim, investasi, dan portofolio berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan aset. Persamaan penelitian yang dilakukan penulis dengan penelitian yang dilakukan Abd. Ghofar 2012 adalah sama-sama menggunakan pendapatan premi dan investasi sebagai variabel independen serta populasi yang digunakan sama-sama perusahaan asuransi syariah di Indonesia. Perbedaan terletak pada variabel dependen, penelitian yang akan penulis lakukan menggunakan cadangan dana tabarru’ sebagai variabel dependen, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Abd. Ghofur menggunakan pertumbuhan aset sebagai variabel dependen.

C. Kerangka Berpikir

1. Pengaruh Pendapatan Premi terhadap Cadangan Dana Tabarru’. Premi merupakan pembayaran sejumlah uang yang dilakukan pihak tertanggung kepada penanggung untuk mengganti suatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan akibat timbulnya perjanjian atas pemindahan risiko dari tertanggung kepada penanggung transfer of risk. Premi sebagai salah satu sumber pendanaan dan pendapatan perusahaan asuransi syariah merupakan faktor yang penting untuk menjaga eksistensi perusahaannya. Pada asuransi syariah, premi terbagi menjadi dua komponen yaitu dana tabarru’ dan fee Ujroh. Semakin banyak polis asuransi yang terjual kepada nasabah maka pendapatan premi asuransi yang akan diperoleh perusahaan akan semakin meningkat. Pendapatan premi yang diperoleh perusahaan asuransi diharapkan dapat meningkatkan surplus underwriting dana tabarru’, yang selanjutnya surplus yang diperoleh tersebut bisa menambah cadangan dana tabarru’. 2. Pengaruh Hasil Investasi terhadap Cadangan Dana T abarru’. Hasil investasi adalah sejumlah dana yang terkumpul dari investasi syariah di mana terdapat keuntungan, dan keuntungan tersebut dibagi pada pemilik dana dan pengelola dana sesuai nisbah atau bagi hasil yang telah disepakati bersama. Hasil investasi merupakan salah satu faktor penambah dana tabarru’. Perusahaan harus tepat dan optimal dalam menginvestasikan sejumlah dana yang dimiliki dalam bentuk aset riil maupun aset finansial untuk mendapatkan keuntungan yang diharapkan expected return. Investasi dalam bentuk aset riil dapat berupa pembangunan gedung baru, pembelian tanah, mesin, peralatan dan lain sebagainya. Investasi keuangan adalah menanamkan dana pada suatu surat berharga yang diharapkan akan meningkat nilainya di masa mendatang seperti obligasi syariah, saham syariah, reksadana syariah dan lain sebagainya. Dari investasi yang ditanamkan tersebut baik investasi dalam bentuk riil maupun finansial tentunya perusahaan menginginkan keuntungan investasi yang besar. Dengan hasil investasi yang besar diharapkan dapat meningkatkan cadangan dana tabarr u’ . 3. Pengaruh Pendapatan Premi dan Hasil Investasi terhadap Cadangan Dana Tabarru’. Dari kedua variabel di atas yaitu pendapatan premi dan hasil investasi secara bersama-sama diharapkan dapat berpengaruh terhadap cadangan dana tabarru’. Dengan asumsi semakin besar pendapatan premi dan hasil investasi yang diperoleh perusahaan maka semakin besar pula cadangan dana tabarru’ yang akan diperoleh perusahaan. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil pendapatan premi dan hasil investasi yang diperoleh perusahaan maka semakin kecil pula cadangan dana tabarru’ yang diperoleh perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat digambarkan dalam bentuk skema kerangka berpikir sebagai berikut: Gambar 1. Paradigma Penelitian H 3 Pendapatan Premi X 1 Hasil Investasi X 2 Cadangan Dana Tabarru’ Y

D. Hipotesis Penelitian