g. Kecakapan dalam banyak hal
Pribadi yang kreatif pada umumnya mempunyai banyak minat dan kecakapan dalam berbagai bidang, sehingga mereka mampu menghadapi dan menikmati
kehidupan dengan berbagai jalan untuk melangkah dan memiliki variasi acara dalam hidup mereka.
4. Konsep Kreativitas dengan Pendekatan Empat P
Beberapa definisi tentang kreativitas berdasarkan empat P menurut para pakar adalah sebagai berikut.
50
a. Pribadi
Definisi teori yang lebih baru tentang kreativitas diberikan dalam “
three- facet model of creativity
” oleh Sternberg, yaitu kreativitas merupakan titik pertemuan yang khas antara tiga atribut psikologis: inteligensi, gaya kognitif,
dan kepribadianmotivasi. Bersama-sama ketiga segi dari alam pikiran itu membantu memahami apa yang melatarbelakangi individu yang kreatif.
Inteligensi meliputi pemikiran lancar, pengetahuan, perencanaan, perumusan masalah, penyususnan strategi, pengambilan keputusan. Gaya kognitif atau
intelektual dari pribadi yang kreatif menunjukkan kelonggaran dari keterkaitan pada konvensi menciptakan aturan sendiri, melakukan hal-hal
dengan caranya sendiri. Sedangkan kepribadianmotivasi meliputi keuletan dalam menghadapi rintangan, dan pengambilan risiko, serta dorongan untuk
berprestasi dan mendapat pengakuan.
50
Utami Munandar, Mengembangkan Kreativitas Anak Berbakat,..., hal. 20-22
b. Proses
Definisi proses yang terkenal adalah definisi Torrance tentang kreativitas yang pada dasarnya menyerupai langkah-langkah dalam metode ilmiah, mulai
dari menemukan masalah sampai dengan menyampaikan hasil. c.
Produk Definisi yang berfokus pada produk kreatif menekankan orisinalitas, seperti
menurut Haefele kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi- kombinasi baru yang mempunyai makna sosial. Hal ini menunjukkan bahwa
tidak keseluruhan produk itu harus baru, tetapi kombinasinya. Unsur- unsurnya bisa saja sudah lama sebelumnya.
d. Dorongan
Definisi dan pendekatan kreativitas menekankan dorongan, baik dorongan internal maupun dorongan eksternal. Dorongan internal merupakan dorongan
dari diri sendiri berupa keinginan dan hasrat untuk mencipta atau bersibuk diri secara kreatif. Sedangkan dorongan eksternal dari lingkungan sosial,
seperti sikap dari orang tua, respon dari masyarakat yang menghargai imajinasi dan ada yang tidak menghargainya.
5. Indikator Kreativitas