d. Kebutuhan kas untuk memperoleh laba yang lebih besar diluar usaha pokok,
dengan membeli efek. e.
Saldo kompensasi berupa dana minimum yang diputuskan untuk tetap berada di Bank dalam rekening gironya, dan untuk itu perusahaan tidak perlu
membayar jasa pelayanan tertentu kepada Bank. Faktor-faktor yang memenuhi besar kecilnya persediaan kas :
a. Perimbangan antara aliran kas masuk dan kas keluar. b. Penyimpangan terhadap aliran kas yang telah diperkirakan.
c. Adanya hubungan yang baik dengan pihak bank.
B. Anggaran Kas
Anggaran merupakan suatu alat untuk perencanaan dan pengawasan operasi keuntungan dalam suatu organisasi laba dimana tingkat formalitas suatu
budget tergantung besar kecilnya organisasi. Untuk melaksanakan tugas di atas, tentu saja diperlukan rencana yang matang. Dengan demikian dari gambaran
tersebut dapat terasa pentingnya suatu perencanaan dan pengawasan yang baik hanya dapat diperoleh manajemen dengan mempelajari, menganalisa dan
mempertimbangkan dengan seksama kemungkinan-kemungkinan, alternatif- alternatif dan konsekuensi yang ada sehingga dapat didefinisikan sebagai berikut:
Menurut Munandar, 2007 : 287 “Anggaran kas Cash Budget adalah Budget yang merencanakan secara sistematis dan lebih terperinci tentang jumlah
kas beserta perubahannya dari waktu kewaktu selama periode tertentu yang akan datang, baik perubahan yang berupa penerimaan kas, maupun perubahan yang
berupa pengeluaran kas.”
Universitas Sumatera Utara
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa anggaran kas adalah gambaran atas seluruh rencana penerimaan dan pengeluaran uang tunai yang
bertalian dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi lainnya yang menyebabkan perubahan-perubahan pada posisi kas atau menunjukkan aliran kas
pada periode tersebut. Tujuan utama dilakukannya penyusunan anggaranrencana kas adalah
untuk merencanakan posisi likuiditas perusahaan sebagai dasar penentuan pinjaman atau investasi. Rencana aliran kas masuk dan keluar menunjukkan
perlunya kemungkinan pembelanjaan jika terjadi defisit kas dan perlunya perencanaan jika terjadi kelebihan kas.
Tujuan utama anggaran kas adalah : 1.
Memberikan taksiran posisi kas pada akhir setiap periode sebagai hasil dari operasi yang dijalankan
2. Mengetahui kelebihan atau kekurangan kas pada waktunya
3. Menentukan kebutuhan pembiayaan dan atau kelebihan kas menganggur
untuk investasi 4.
Menyelaraskan kas dengan a total modal kerja, b pendapatan penjualan, c biaya, d investasi, dan e utang
5. Menetapkan dasar yang sehat untuk pemantauan posisi kas secara terus
menerus.
Universitas Sumatera Utara
Formula anggaran kas
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu fakultas yang dimiliki oleh Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera
Utara adalah perguruan tinggi Badan Hukum Milik Negara PT BHMN. Fakultas ekonomi tidak bertujuan untuk memperoleh laba seperti perusahaan-perusahaan
pada umumnya, melainkan bergerak dalam bidang jasa yaitu pendidikan. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara juga mengelola anggaran
kas. Anggaran kas disusun oleh bagian umum dan keuangan yang ada pada fakultas. Dari beberapa pengertian yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat
disimpulkan bahwa anggaran kas mempunyai dua sektor, yaitu : 1.
Sektor penerimaan kas, yang pada umumnya berasal dari ekuitas pemilik. Sumber kas masuk pada fakultas yang utama adalah setoran uang kuliah yang
berasal dari mahasiswa S1 Reguler, Program Studi DIII, Program Ekstensi, dan kelas Mandiri per semester.
2. Sektor pengeluaran kas, yang pada umumnya berupa pengeluaran untuk biaya-
biaya, baik biaya-biaya utama maupun biaya-biaya bukan utama. Penggunaan kas keluar yang utama adalah :
Saldo kas awal xx
Penerimaan kas xx +
Kas tersedia xx
Pengeluaran kas xx -
Saldo kas akhir
xx
Universitas Sumatera Utara
a. Belanja pegawai
b. Belanja barang bahan, inventaris, langganan daya dan jasa,
penyelenggaraan c.
Belanja pemeliharaan kendaraan bermotor, inventaris dan gedung d.
Belanja perjalanan Saldo kas pada akhir suatu periode bulanan triwulan tahunan akan sama
dengan saldo kas awal ditambah seluruh penerimaan dikurangi seluruh pengeluaran yang terjadi pada periode yang bersangkutan. Bilamana penerimaan
melebihi pengeluarannya, maka saldo kas akhir akan meningkat. Sebaliknya bila pengeluaran melebihi penerimaan, maka saldo kas akhir menurun, bahkan
mungkin terjadi defisit kas. Tujuan utama di dalam penyusunan anggaran kas adalah untuk
merencanakan atau menentukan kegiatan operasional sebagai dasar untuk menentukan optimalisasi kas di masa yang akan datang. Optimalisasi kas
merupakan suatu usaha dimana kas yang ada harus dijaga agar jangan sampai kas tersebut mengalami kelebihan atau kekurangan.
Tujuan penyusunan anggaran kas adalah sebagai berikut: 1.
Mengkoordinasikan semua faktor produksi yang mengarah pada pencapaian tujuan secara umum.
2. Sebagai suatu alat untuk mengestimasikan semua estimasi yang mendasari
disusunnya suatu anggaran sebagai titik pangkal disusunnya suatu kebijaksanaan keuangan dimasa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
3. Sebagai alat untuk melakukan penilaian prestasi, sehingga membangkitkan
motivasi para pelaksananya agar dapat mengoreksi kekurangan yang terjadi. 4.
Sebagai alat komunikasi semua fungsi dalam perusahaan sehingga kebijaksanaan dan metode yang dipilih dapat dimengerti dan didukung oleh
semua bagian, untuk tercapainya tujuan perusahaan. Secara umum, tujuan disusunnya suatu anggaran adalah agar kebutuhan
jangka pendek yang tercantum dalam anggaran dapat terpenuhi, anggaran akan menuntun agar pencapaian tujuan jangka pendek tetap konsisten sesuai dengan
tujuan dan sasaran perusahaan. Usia anggaran pada umumnya satu tahun bertujuan agar anggaran harus
memungkinkan untuk dilakukan revisi dari waktu ke waktu karena perubahan kondisi ekonomi peraturan pemerintah serta faktor-faktor eksternal lainnya.
Adapun manfaat anggaran kas adalah: 1.
Kemungkinan posisi kas sebagai hasil rencana operasi perusahaan 2.
Kemungkinan adanya surplus atau deficit karena rencana operasi perusahaan 3.
Besarnya dana beserta saat-saat kapan dana itu dibutuhkan untuk menutup defisit kas
4. Kapan saat kredit itu dibayar kembali.
C. Penyusunan Anggaran Kas