Analisa Data Instrumen Penelitian

4.8. Analisa Data

Analisa data dilakukan melalui beberapa tahap yang terdiri dari editing untuk memeriksa kelengkapan dan data responden serta memastikan bahwa semua pertanyaan telah diisi. Selanjutnya diberi kode pada kuesioner untuk memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi data, kemudian dilakukan pengolahan data dengan menggunakan tehnik komputerisasi yaitu dengan menggunakan entri data dan dan teknis analisis korelasi. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi spearman yang digunakan untuk mengestimasi atau mengevaluasi frekuensi yang diselidiki atau menganalisis hasil observasi untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara hubungan pengetahuan keluarga dengan tingkat kepatuhan minum obat di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan. Universitas Sumatera Utara Menurut Dahlan 2008 panduan interpretasi hasil uji hipotesis berdasarkan kekuatan korelasi, nilai p dan arah korelasi yaitu pada tabel di bawah ini : No Parameter Nilai Interpretasi 1 Kekuatan Korelasi r 0,00-0,199 Sangat lemah 0,20-0,399 Lemah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,000 Sangat Kuat 2 Nilai p p 0,05 Terdapat Korelasi bermakna antara dua variabel yang di uji. p 0,05 Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang di uji. 3 Arah Korelasi + positif Searah,semakin Besar nilai Suatu variabel Semakin besar Pula nilai Variabel lainnya - negatif Berlawanan Arah, semakin Besar nilai Suatu variabel Semakin kecil Nilai variabel lainnya. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan analisa statistik dengan menggunakan formula korelasi Spearman di peroleh koefisien korelasi ρ = 0,343 dan nilai signifikan p= 0,033 untuk hubungan pengetahuan keluarga dengan tingkat kepatuhan minum obat pasien skizofrenia, 0,343 menunjukkan bahwa arah korelasi positif searah dengan kekuatan korelasi yang lemah, hal ini menggambarkan bahwa semakin tinggi pengetahuan keluarga maka semakin tinggi tingkat kepatuhan pasien minum obat. Dari hasil analisa statistik juga di peroleh nilai signifikan p sebesar 0,033. Nilai ini lebih kecil dari level of significant α ,ini berarti bahwa terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan keluarga dengan tingkat kepatuhan minum obat pasien skizofrenia. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan pengetahuan keluarga dengan tingkat kepatuhan minum obat pasien skizofrenia memiliki hubungan yang signifikan. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Minum Obat Pasien Skizofrenia Yang Mengalami Relaps di Rumah Sakit Jiwa Provsu Medan.

10 109 92

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Pasien Minum Obat di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

14 109 73

Peran Perawat dalam Perencanaan Pemulangan Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan

5 82 84

Pengetahuan dan Sikap Keluarga Dalam Merawat Pasien Depresi di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan

9 54 66

EVALUASI KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIPSIKOTIK ORAL PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI RAWAT JALAN Evaluasi Kepatuhan Minum Obat Antipsikotik Oral Pasien Skizofrenia Di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Daerah X.

7 19 15

EVALUASI KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIPSIKOTIK ORAL PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI RAWAT Evaluasi Kepatuhan Minum Obat Antipsikotik Oral Pasien Skizofrenia Di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Daerah X.

0 2 13

PENDAHULUAN Evaluasi Kepatuhan Minum Obat Antipsikotik Oral Pasien Skizofrenia Di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Daerah X.

1 11 10

KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN RAWAT JALAN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. SOEROJO MAGELANG

0 0 6

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN PERIODE KEKAMBUHAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA: HALUSINASI DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. Dr. SOEROYO MAGELANG

0 3 18

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN TINGKAT KEKAMBUHAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI POLIKLINIK RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA DIY NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Kepatuhan Minum Obat dengan Tingkat Kekambuhan pada Pasien Skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Gr

0 0 16