2.1 Pengetahuan Keluarga mengenai pengobatan pasien Skizofrenia
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 56,4 pengetahuan keluarga dikatakan baik hal ini ditunjukkan dengan keluarga mengetahui tentang
pengobatan pasien skizofrenia yang meliputi terapi multi obat, frekuensi pemberian, durasi dan terapi, efek merugikan, harga obat, pemberiankonsumsi
obat, dan rasa obat Siregar, 2006 Pengetahuan adalah merupakan hasil dari “tahu”, dan ini terjadi setelah
orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu dimana penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yakni indra penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Meningkatnya pengetahuan dapat menimbulkan perubahan persepsi dan kebiasaan seseorang karena dari
pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang di dasari oleh pengetahuan akan lebih bertahan lama dari pada yang tidak di dasari oleh pengetahuan
Notoadmodjo, 2003 Pengetahuan berkaitan erat dengan pendidikan seseorang. Hal ini sesuai
dengan pendapat Muhazam, 1995 dalam Ade Rahimi, 2006 yang menyatakan bahwa pendidikan formal pada dasarnya akan memberikan kemampuan kepada
seseorang untuk berpikir rasional dan objektif dalam menghadapi masalah hidup dan akan berdampak timbulnya suatu proses pengembangan atau pematangan
pandangan hidup pribadi. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang diharapkan di ikuti oleh semakin tingginya tingkat pengetahuan seseorang.
Senada dengan hal di atas hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas
responden mempunyai pendidikan yang tinggi SMA,Akademi,S1,S3 yaitu
Universitas Sumatera Utara
56,4 dimana pengetahuan dan pemahaman responden tentang pengobatan pasien skizofrenia kemungkinan lebih baik dibandingkan yang berpendidikan rendah SD
dan SMP. Sesuai dengan hasil kuesioner di dapat sebanyak 74,3 keluarga
mengetahui apa yang harus dilakukan apabila melihat pasien mengalami kekambuhan, sebanyak 89,7 keluarga mengetahui cara pemberian obat yang
benar kepada pasien, keluarga mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan apabila obat yang di konsumsi pasien telah habis dengan membawa pasien berobat
kontrol ulang sebanyak 87,1, keluarga juga mengetahui tentang pemberian obat yang benar sebanyak 94,8 dan sebanyak 97,4 keluarga mengetahui
kenapa pasien patuh dalam meminum obatnya.
2.2 Tingkat Kepatuhan pasien skizofrenia dalam minum obat