Uji Validitas dan Uji Realibilitas Pengumpulan Data

4-6 = Pengetahuan Keluarga Cukup 7-10 = Pengetahuan Keluarga Baik C. Kuesioner kepatuhan minum obat. Kuesioner penelitian mengidentifikasi kepatuhan minum obat yang terdiri dari 10 pertanyaan. Penilaian menggunakan skala Guttman dengan pilihan jawaban Ya dan Tidak Hidayat, 2009. Bobot nilai yang diberikan untuk setiap pernyataan positif Ya bernilai 1 dan Tidak bernilai 0. Nilai terendah yang dicapai adalah 0 dan nilai tertinggi adalah 10. Pernyataan negatif terdapat pada pernyataan nomor 7 apabila responden menceklist jawaban “tidak” maka berbobot 1. Semakin tinggi jumlah skor maka semakin patuh pasien dalam pengobatannya. Data untuk faktor sehubungan dengan obat dikategorikan atas kelas interval sebagai berikut : 0-5 = Pasien tidak patuh minum obat 6-10 = Pasien Patuh minum obat

4.6. Uji Validitas dan Uji Realibilitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan suatu instrument. Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2005. Uji validitas yang digunakan pada pengujian ini adalah validitas isi, yakni sejauh mana instrumen penelitian memuat rumusan-rumusan sesuai dengan isi yang dikehendaki menurut tujuan tertentu. Uji validitas dilakukan pada Universitas Sumatera Utara 10 sampel di luar responden untuk penelitian. Uji validitas dikonsultasikan kepada dua dosen ahli keperawatan jiwa maka didapatkan hasil bahwa instrumen penelitian yang digunakan telah valid dan dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Untuk mengetahui kepercayaan reliabilitas instrumen maka dilakukan uji reliabilitas. Uji realibilitas adalah suatu kesamaan hasil apabila pengukuran dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang berbeda ataupun waktu yang berbeda Setiadi, 2007. Uji reliabilitas instrument ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan alat ukur. Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil yang relatif sama bila digunakan beberapa kali pada kelompok subjek yang sama Azwar, 2003. Uji reliabilitas penelitian ini dilakukan terhadap responden yang memenuhi kriteria sampel penelitian. Kemudian jawaban dari responden diolah dengan menggunakan bantuan komputerisasi. Bila dilakukan uji realiabilitas diperoleh nilai cronbach’s alpha 0,70 maka instrumen dinyatakan reliabel Polit Hungler, 1999. Dari hasil uji reliabilititas yang dilakukan oleh peneliti di dapat nilai reliabilitas untuk kuesioner pengetahuan keluarga 0,701 dan nilai reliabilitas kuesioner kepatuhan minum obat dengan nilai 0,779 yang menunjukkan bahwa kuesioner tersebut reliabel. Universitas Sumatera Utara

4.7. Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara: 4.7.1 Mendapat izin penelitian dari institusi pendidikan Fakultas Keperawatan Sumatera Utara 4.7.2 Mengirimkan permoho nan izin yang diperoleh dari institusi pendidikan ke tempat penelitian Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan. 4.7.3 Mendapat izin dari RSJ Daerah Provsu Medan, peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian. 4.7.4 Menentukan calon responden yang sesuai dengan kriteria yang sebelumnya telah dibuat oleh peneliti. 4.7.5 Menjelaskan kepada pasien sebagai responden mengenai maksud, tujuan, dan prosedur penelitian pengetahuan keluarga tentang kepatuhan minum obat pasien yang akan diberikan 4.7.6 Peneliti meminta kesediaan calon responden untuk berpartisipasi, responden diminta untuk menandatangani lembar persetujuan menjadi responden. 4.7.7 Melakukan pengumpulan data terkait interviewwawancara terhadap data demografi, pengetahuan keluarga, dan kepatuhan minum obat pasien skizofrenia. Universitas Sumatera Utara

4.8. Analisa Data

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Minum Obat Pasien Skizofrenia Yang Mengalami Relaps di Rumah Sakit Jiwa Provsu Medan.

10 109 92

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Pasien Minum Obat di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

14 109 73

Peran Perawat dalam Perencanaan Pemulangan Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan

5 82 84

Pengetahuan dan Sikap Keluarga Dalam Merawat Pasien Depresi di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan

9 54 66

EVALUASI KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIPSIKOTIK ORAL PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI RAWAT JALAN Evaluasi Kepatuhan Minum Obat Antipsikotik Oral Pasien Skizofrenia Di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Daerah X.

7 19 15

EVALUASI KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIPSIKOTIK ORAL PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI RAWAT Evaluasi Kepatuhan Minum Obat Antipsikotik Oral Pasien Skizofrenia Di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Daerah X.

0 2 13

PENDAHULUAN Evaluasi Kepatuhan Minum Obat Antipsikotik Oral Pasien Skizofrenia Di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Daerah X.

1 11 10

KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN RAWAT JALAN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. SOEROJO MAGELANG

0 0 6

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN PERIODE KEKAMBUHAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA: HALUSINASI DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. Dr. SOEROYO MAGELANG

0 3 18

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN TINGKAT KEKAMBUHAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI POLIKLINIK RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA DIY NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Kepatuhan Minum Obat dengan Tingkat Kekambuhan pada Pasien Skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Gr

0 0 16