Jumlah Anakan Produktif Bobot 1000 Butir Gabah g

terhadap jumlah anakan sedangkan pupuk N serta interaksi memberikan pengaruh yang tidak nyata terdadap jumlah anakan. Pada perlakuan pemberian kompos jerami, jumlah anakan terbanyak terdapat pada perlakuan J 3 22.42 dan pada perlakuan interaksi jumlah anakan terbanyak terdapat pada perlakuan J 3 N 3 23,429 tetapi nilai ini tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Gambar 6. Hubungan antara perlakuan pupuk N dengan jumlah anakan pada setiap pemberian kompos jerami Dari gambar 6 dapat dilihat bahwa hubungan antara perlakuan pupuk N dengan jumlah anakan pada setiap pemberian kompos jerami diperoleh kurva yang linier, hal ini menunjukkan bahwa jumlah anakan akan semakin bertambah dengan meningkatnya dosis pupuk N yang diberikan.

8. Jumlah Anakan Produktif

Hasil analisis statistika pengamatan jumlah anakan produktif dapat dilihat pada lampiran 26. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa perlakuan jerami berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan produktif. sedangkan pupuk N serta interaksi dari kedua faktor tersebut memberikan pengaruh yang tidak nyata y = 0.005x + 20.86 r= 0.99 26,000 26,500 27,000 27,500 28,000 28,500 29,000 29,500 30,000 70 140 210 Jum la h A na ka n Dosis N kgha Universitas Sumatera Utara terdadap jumlah anakan produktif. Nilai pengamatan jumlah anakan produktif tersebut dapat dilihat pada tabel 8.. Tabel 8. Jumlah anakan produktif pada pemanfaatan kompos jerami dan pupuk nitrogen Perlakuan Kompos Jerami Rataan Pupuk J J J 1 J 2 3 .......batang...... N 16.000 0 kgha 17.333 17.571 18.333 17.310 N 1 16.714 70 kgha 18.333 18.524 18.048 17.905 N 2 16.381 140 kgha 19.238 19.571 18.857 18.262 N 3 17.333 210 kgha 19.048 18.381 20.143 18.726 Rataan 16.607c 18.288b 18.652ab 18.845a Ket: angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom dan lajur yang sama menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan berdasarkan uji jarak berganda Duncan pada taraf 5. Berdasarkan data pada tabel 8, perlakuan kompos jerami memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah anakan produktif dimana jumlah anakan produktif teranyak terdapat pada perlakuan J 3 18.845 yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan J 2 18.652. Tabel 9 juga menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pupuk N dan interaksi memberikan pengaruh yang tidak nyata. Dari data diperoleh bahwa jumlah anakan produktif terbanyak terdapat pada perlakuan J 3 N 3

9. Bobot 1000 Butir Gabah g

20.143 akan tetapi nilai ini tidak berbeda nyata dengan perlakuan interaksi yang lain. Hasil analisis statistika dari pengamatan bobot 1000 butir gabah dapat dilihat dari lampiran 16. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa perlakuan jerami dan pupuk N berpengaruh nyata terhadap bobot 1000 butir gabah. sedangkan interaksi dari kedua faktor tersebut memberikan pengaruh yang tidak Universitas Sumatera Utara nyata terdadap bobot 1000 butir gabah. Nilai pengamatan bobot 1000 butir gabah tersebut dapat dilihat pada tabel 9. Tabel 9. Bobot 1000 butir gabah pada pemanfaatan kompos jerami dan pupuk nitrogen Perlakuan Kompos Jerami Rataan Pupuk J J J 1 J 2 3 ........g....... N 24.095 0 kgha 24.810 29.286 27.524 26.429c N 1 25.952 70 kgha 27.238 28.333 28.524 27.512bc N 2 28.810 140 kgha 29.048 30.524 30.333 28.679ab N 3 29.429 210 kgha 29.190 29.143 30.510 29.643a Rataan 27.071c 27.571bc 28.321ab 29.298a Ket: angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom dan lajur yang sama menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan berdasarkan uji jarak berganda Duncan pada taraf 5. Berdasarkan data pada tabel 9, perlakuan kompos jerami memberikan pengaruh yang nyata terhadap bobot 1000 butir gabah dimana bobot 1000 butir gabah tertinggi terdapat pada perlakuan J 3 29.298 yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan K 2 28.321. Pada perlakuan pupuk N bobot 1000 butir gabah tertinggi terdapat pada perlakuan N 3 29.643 yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan N 2 28.679. Interaksi antara jerami dan pupuk N memberikan pengaruh yang tidak nyata. Dari data diperoleh bahwa bobot 1000 butir gabah tertinggi terdapat pada perlakuan J 2 N 2 30.524 yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan interaksi yang lain. Universitas Sumatera Utara Gambar 7. Hubungan antara perlakuan pupuk N dengan bobot 1000 butir gabah. Dari gambar 7 dapat dilihat bahwa hubungan antara perlakuan pupuk N dengan bobot 1000 butir gabah pada setiap pemberian kompos jerami diperoleh kurva yang linier, hal ini menunjukkan bahwa bobot 1000 butir gabah akan semakin bertambah dengan meningkatnya dosis pupuk N yang diberikan.

10. Produksi per Plot Kg