Dari gambar 4 dapat dilihat bahwa hubungan antara perlakuan pupuk N dengan serapan N tanamaan pada setiap pemberian kompos jerami diperoleh
kurva yang linier, hal ini menunjukkan bahwa serapan N tanaman akan semakin bertambah dengan meningkatnya dosis pupuk N yang diberikan.
5. pH H
2
Hasil analisis statistika pengamatan pH H
O
2
O dapat dilihat pada lampiran 11. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa perlakuan jerami dan pupuk dan
interaksi antara kedua perlakuan tersebut memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap pH H
2
O. Nilai pH H
2
Tabel 5. pH H O tersebut dapat dilihat pada tabel 6.
2
Perlakuan O pada pemanfaatan kompos jerami dan pupuk nitrogen
Kompos Jerami Rataan
Pupuk J
J J
1
J
2 3
N 5.233
0 kgha 5.210
5.300 5.167
5.228 N
1
5.340 70 kgha
5.153 5.490
5.467 5.363
N
2
5.497 140 kgha
5.523 5.297
5.473 5.448
N
3
5.207 210 kgha
5.770 5.667
5.437 5.520
Rataan 5.319
5.414 5.438
5.386 5.389
Berdasarkan data pada tabel 5, perlakuan jerami, pupuk N dan interaksi antara kedua perlakuan tersebut memberikan pengaruh yang tidak signifikan
terhadap pH H
2
O. pH H
2
O tertinggi terdapat pada perlakuan J
1
N
3
5.770 yang tidak berbeda nyata dengan semua kombinasi perlakuan. Pada perlakuan
pemberian pupuk N, pH H
2
O tertinggi terdapat pada perlakuan N
2
dan yang yang juga tidak berbeda nyata dengan perlakuan yang lain. Pada perlakuan aplikasi
jerami nilai pH H
2
O tertinggi terdapat pada perlakuan J
2
yang juga tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
6. Tinggi Tanaman cm
Hasil analisis statistika pengamatan tinggi tanaman 15, 25, 35 dan 45 hari setelah tanam HST dapat dilihat pada lampiran 12 sampai dengan lampiran 18.
Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa perlakuan jerami berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada 35 dan 45 HST. Perlakuan pupuk N berpengaruh
nyata terhadap tinggi tanaman pada pengamatan 25, 35 dan 45 sedangkan perlakuan interaksi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada 35 dan 45
HST. Nilai pengamatan tinggi tanaman tersebut dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 6. Tinggi tanaman 15, 25, 35 dan 45 HST pada pemanfaatan kompos jerami
dan pupuk nitrogen 15 HST
Perlakuan Kompos
Rataan Pupuk
J J
J
1
J
2 3
..........cm........ N
35.619 0 kgha
37.667 36.048
36.048 36.345
N
1
39.048 70 kgha
38.095 38.619
38.714 38.619
N
2
39.524 140 kgha
38.905 37.571
38.524 38.631
N
3
38.857 210 kgha
35.857 37.762
41.000 38.369
Rataan 38.262
37.631 37.500
38.571 25 HST
N 62.143
0 kgha 62.381
60.190 61.810
61.631b N
1
60.000 70 kgha
63.000 62.095
61.286 61.595b
N
2
64.333 140 kgha
65.857 62.286
65.762 64.560a
N
3
62.571 210 kgha
63.619 65.190
62.619 63.500a
Rataan 62.262
63.714 62.440
62.869 35 HST
N 84.905h
0 kgha 86.857ef
84.952h 84.476h
85.298c N
1
85.905g 70 kgha
86.429f 88.619c
87.476de 87.107b
N
2
89.238bc 140 kgha
90.286ab 88.571cd
92.333a 90.107a
N
3
84.905h 210 kgha
86.000fg 89.667b
85.619gh 86.548bc
Rataan 86.238b
87.393ab 87.952a
87.476ab 45 HST
N 106.762f
0 kgha 108.905d
108.476d 108.381de 108.131c
N
1
106.286f 70 kgha
107.238ef 107.952e
114.667b 109.036bc N
2
110.714cd 140 kgha
111.238c 108.905d 112.095bc
110.738b N
3
111.619c 210 kgha
117.238a 118.238a
117.143a 116.060a
Rataan 108.845c
111.155b 110.893bc 113.071a
Ket: angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom dan lajur yang sama menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan berdasarkan uji jarak berganda
Duncan pada taraf 5.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data pada tabel 6,pemberian kompos jerami, pupuk N serta interaksi memberikan pengaruh yang nyata terdadap tinggi tanaman. Pada
perlakuan interaksi tinggi tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan J
2
N
3
118.238cm yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan J
3
N
3
117,143cm. Hasil analisis dengan metode kurva respon menunjukkan bahwa terdapat kecendrungan
yang sifatnya linier dari pengaruh perlakuan terhadap tinggi tanaman. Hubungan tersebut dapat dilihat pada gambar 5.
Gambar 5. Hubungan antara perlakuan pupuk N dengan tinggi tanaman 45 HST pada setiap pemberian kompos jerami
Dari gambar 5 dapat dilihat bahwa hubungan antara perlakuan pupuk N dengan tinggi tanamaan pada setiap pemberian kompos jerami diperoleh kurva
yang linier, hal ini menunjukkan bahwa tinggi tanaman akan semakin bertambah dengan meningkatnya dosis pupuk N yang diberikan.
yJ0 = 0,027x + 106 r = 0,90
yJ1 = 0,041x + 106,8 r = 0,85
yJ2 = 0,043x + 106,3 r = 0,79
yJ3 = -6E-05x2 + 0,047x + 109,2 R² = 0,677
100,000 102,000
104,000 106,000
108,000 110,000
112,000 114,000
116,000 118,000
120,000
70 140
210
Ti ng
g i
Ta na
m a
n c
m
Dosis Pupuk N KGha
J0 J1
J2 J3
Universitas Sumatera Utara
7. Jumlah Anakan