N Total Bobot Kering Tanaman gr

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL

1. N Total

Hasil pengamatan N-total tanah dapat dilihat pada tabel 2 yang menunjukkan bahwa perlakuan jerami dan pupuk nitrogen mempunyai pengaruh yang signifikan sedangkan interaksi antara kedua perlakuan tersebut menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan terhadap N-total tanah. Nilai N-total tanah tersebut dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. N-total tanah pada pemanfaatan kompos jerami dan pupuk nitrogen Perlakuan Kompos Jerami Rataan Pupuk N J J J 1 J 2 3 .................. N 0.073 0 kgha 0.090 0.090 0.090 0.086d N 1 0.093 70 kgha 0.133 0.143 0.140 0.128c N 2 0.100 140 kgha 0.163 0.157 0.160 0.145b N 3 0.117 210 kgha 0.164 0.223 0.213 0.179a Rataan 0.096c 0.138b 0.153a 0.151a Ket: angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom dan lajur yang sama menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan berdasarkan uji jarak berganda Duncan pada taraf 5. Berdasarkan data pada tabel 1, perlakuan kompos jerami dan pupuk N menunjukkan pengaruh yang signifikan sedangkan interaksi antara kedua perlakuan tersebut menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan terhadap N-total tanah. Pada perlakuan jerami nilai N total tanah tertinggi terdapat pada perlakuan J 2 0.153 yang tidak berbeda nyata dengan J 3 0.151, Pada perlakuan pupuk N, nilai N-total tanah tertinggi terdapat pada perlakuan N 3 0.179 yang berbeda nyata dengan semua perlakuan lainnya, dan hasil analisis kurva respon menunjukkan bahwa perlakuan N menunjukkan pengaruh yang linier. Hubungan Universitas Sumatera Utara antara perlakuan jerami dan pupuk N dengan kandungan N-total tanah dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1. Hubungan antara perlakuan Pupuk N dengan kandungan N total tanah Dari gambar 1 secara umum dapat dilihat bahwa hubungan antara pupuk N dengan kandungan N total tanah diperoleh kurva linier positif, hal ini menunjukkan bahwa kandungan N total tanah meningkat seiring bertambahnya dosis pupuk N yang diberikan.

2. Bobot Kering Tanaman gr

Hasil analisis statistika pengamatan bobot kering tanaman dapat di lihat pada lampiran 8. menunjukkan bahwa perlakuan jerami dan pupuk dan interaksi antara kedua perlakuan tersebut memberian pengaruh yang signifikan terhadap bobot kering tanaman. Nilai bobot kering tanaman tersebut dapat dilihat pada tabel 2. y = 0,029x + 0,089 r = 0,988 0,00 0,02 0,04 0,06 0,08 0,10 0,12 0,14 0,16 0,18 0,20 0,000 70,000 140,000 210,000 K andunga n N T ot al T ana h Dosis pupuk N kgha Universitas Sumatera Utara Tabel 2. Bobot kering tanaman pada pemanfaatan kompos jerami dan pupuk nitrogen Ket: angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom dan lajur yang sama menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan berdasarkan uji jarak berganda Duncan pada taraf 5. Berdasarkan data pada tabel 2, perlakuan kompos jerami dan pupuk N serta interaksi antara kedua perlakuan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap bobot kering tanaman. Bobot kering tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan J 2 N 3 99.183 yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan J 3 N 3 , Pada perlakuan pemberian pupuk N, bobot kering tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan N 3 Perlakuan , hasil analisis dengan metode kurva respon menunjukkan bahwa pemberian pupuk N memberikan pengaruh yang linier terhadap parameter bobot kering tanaman. Hubungan tersebut dapat dilihat pada gambar 2. Kompos Jerami Rataan Pupuk N J J J 1 J 2 3 ...............g............ N 42.106l 0 kgha 57.934j 63.808hi 65.429h 57.319d N 1 51.553k 70 kgha 70.310fg 67.172gh 67.852gh 64.222c N 2 62.628i 140 kgha 84.758c 81.424cd 74.448ef 75.814b N 3 77.747de 210 kgha 93.637ab 99.183a 97.249b 91.954a Rataan 58.508c 77.660a 77.897a 75.244a 72.327 Universitas Sumatera Utara Gambar 2. Hubungan antara perlakuan Pupuk N dengan bobot kering tanaman pada setiap pemberian kompos jerami Dari gambar 2 dapat dilihat bahwa hubungan antara perlakuan pupuk N dengan bobot kering tanaman pada setiap pemberian kompos jerami diperoleh kurva yang linier, hal ini menunjukkan bahwa bobot kering tanaman akan semakin bertambah dengan meningkatnya dosis pupuk N yang diberikan.

3. Kandungan N daun