berupa sejumlah uang untuk ditampung dalam suatu dana depresiasi Adiwilaga. 1982.
IV. Metode Perhitungan Biaya Penyusutan Depresiasi
Cara menghitung biaya penyusutan ada beberapa metode. Pemilihan Cara perhitungan biaya penyusutan yang akan digunakan disesuaikan dengan sifat
benda modal tersebut dan kemampuan petani menggunakan alat cara perhitungan tersebut. Cara perhitungan tersebut antara lain:
1. Metode Garis lurus Straight Line
2. Metode “Declining Balance”
3. Metode Decreasing Sum of the Year Digits
4. “Unit performance”
5. Cara perhitungan biaya penyusutan pada tanaman tahunan dan ternak
produksi
4.1. Metode Garis lurus Straight Line
Cara ini adalah perhitungan yang paling mudah yang dapat dilakukan petani bahkan yang awam sekalipun, yaitu dengan membagi nilai awal setelah
dikurangi nilai akhir oleh waktu pemakaian atau expected life Prawirokusumo. 1990.
D = WP
HA HA
k w
−
Keterangan : D
= Depresiasi
Universitas Sumatera Utara
HA
w
HA = Nilai awal barang harga barang saat dibeli
k
WP = Waktu pakai umur ekonomis
= Nilai akhir barang
Contoh: Sebuah traktor dibeli dengan harga Rp 1.000.000,-. Traktor tersebut dapat dipakai selama 5 tahun dalam kondisi baik dan layak pakai. Ketika traktor tersebut
tidak lagi dapat dipakai ia masih dapat dijual seharga Rp. 250.000,-
Nilai Awal = Rp. 1.000.000,-
Umur Ekonomis = 5 tahun
Nilai Akhir = Rp. 250.000,-
Maka biaya penyusutan yang harus dikeluarkan setiap tahunnya untuk alat tersebut adalah
D =
5 000
. 250
000 .
000 .
1 Rp
Rp −
= Rp. 150.000,- tahun
4.2. Metode ”Declining Balance”
Cara ini sesuai dengan namanya, nilai depresiasi setiap tahunnya tidak selalu sama, yaitu makin lama makin turun atau lebih kecil Prawirokusumo.1990.
D
n
= R V
n
D x R
n-1
= R V
n-1
Dimana : x R, dan seterusnya
D
n
R V = Depresiasi tahun pertama
n
D = Nilai awal
n-1
R V = Depresiasi tahun berikutnya
n-1
= R V
n
nilai awal - D R V
n n-2
= R V
n-1
nilai tahun ke-2 – D R = Tingkat depresiasi, biasanya 2 x nilai depresiasi cara nomor 1
atau
n-1
Universitas Sumatera Utara
= 1 -
W K
NA NA
t . 100
Contoh :
Nilai awal barang = Rp 1.000.000,00 R V
n
atau NA
w
Nilai akhir barang = Rp 250.000,00 NA
k
Jadi R = 1 - digunakan dalam waktu 5 tahun.
000 .
000 .
1 000
. 250
5 . 100
= 24,2142
Penyusutan : Tahun 1 = 24,2142 x Rp 1.000.000
= Rp 242.142,- Tahun 2 = 24,2142 x Rp 1.000.000 – 242.142 = Rp 183.509,-
Tahun 3 = 24,2142 x Rp 757.858 – 183.509 = Rp 139.074,-
Tahun 4 = 24,2142 x Rp 574.349 – 139.074 = Rp 105.398,-
Tahun 5 = 24,2142 x Rp 329.876 – 105.398 = Rp 79.398,-
------------------- Jumlah
= Rp 750.000,-
Tabel 1. Biaya Penyusutan Depresiasi berdasarkan Rumus ‘Declining Balance’
Tahun Ke
Nilai Awal Rp
Depresiasi per Tahun
Rp Depresiasi
Kumulatif Rp
Nilai Barang Akhir
Tahun Rp
1 2
3 4
5 1000.000 R V
n
757.858 R V
n-1
574.349 R V
n-2
435.275 R V
n-3
329.876 R V
n-4
42.142 D
n
83.509 D
n-1
39.074 D
n-2
05.398 D
n-3
79.398 D
n-4
242.142 425.651
564.725 670.124
750.000 757.858
574.349 435.275
329.876 250.000
4.3. Metode “Sum of The Year Digits”