= 1 -
W K
NA NA
t . 100
Contoh :
Nilai awal barang = Rp 1.000.000,00 R V
n
atau NA
w
Nilai akhir barang = Rp 250.000,00 NA
k
Jadi R = 1 - digunakan dalam waktu 5 tahun.
000 .
000 .
1 000
. 250
5 . 100
= 24,2142
Penyusutan : Tahun 1 = 24,2142 x Rp 1.000.000
= Rp 242.142,- Tahun 2 = 24,2142 x Rp 1.000.000 – 242.142 = Rp 183.509,-
Tahun 3 = 24,2142 x Rp 757.858 – 183.509 = Rp 139.074,-
Tahun 4 = 24,2142 x Rp 574.349 – 139.074 = Rp 105.398,-
Tahun 5 = 24,2142 x Rp 329.876 – 105.398 = Rp 79.398,-
------------------- Jumlah
= Rp 750.000,-
Tabel 1. Biaya Penyusutan Depresiasi berdasarkan Rumus ‘Declining Balance’
Tahun Ke
Nilai Awal Rp
Depresiasi per Tahun
Rp Depresiasi
Kumulatif Rp
Nilai Barang Akhir
Tahun Rp
1 2
3 4
5 1000.000 R V
n
757.858 R V
n-1
574.349 R V
n-2
435.275 R V
n-3
329.876 R V
n-4
42.142 D
n
83.509 D
n-1
39.074 D
n-2
05.398 D
n-3
79.398 D
n-4
242.142 425.651
564.725 670.124
750.000 757.858
574.349 435.275
329.876 250.000
4.3. Metode “Sum of The Year Digits”
Universitas Sumatera Utara
D = S
R
Y
NA
w
- NA
k
Keterangan: R
y
S = Jumlah angka digit dari tahun lamanya pemakaian. = Waktu penggunaan tersisa
Misalnya masa pakainya 5 tahun, maka S = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15
Contoh:
Suatu barang dengan NA
w
Berdasarkan rumus di atas maka perhitungan depresiasi adalah sebagai berikut:
nilai saat awal pembelian = Rp. 1.000.000, dapat digunakan dalam 5 tahun dan nilai akhir diperkirakan senilai 25 dari nilai awal.
Tahun 1 = 515 1.000.000 - 250.000 = Rp. 250.000,-
Tahun 2 = 415 1.000.000 - 250.000 = Rp. 200.000,-
Tahun 3 = 315 1.000.000 - 250.000 = Rp. 150.000,
Tahun 4 = 215 1.000.000 - 250.000 = Rp. 100.000,
Tahun 5 = 115 1.000.000 - 250.000 =
Jumlah = Rp 750.000,-
Rp. 50.000,
Apabila diperbandingkan ketiga cara tersebut dengan contoh soal maka hasilnya dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel 2. Depresiasi dengan Ketiga Metode dengan Nilai Awal Rp 1.000.000, tingkat Depresiasi 25
Tahun Nilai Penyusutan Rp dengan berbagai Metode
traight Line 25
Rp clining Balance
25 Rp
m of Year Digits
Rp
Universitas Sumatera Utara
1 2
3 4
5 Total
Nilai Akhir .000
.000 .000
.000 .000
.000 242.142
183.509 139.074
105.398 79.398
750.000 250.000
200.000 150.000
100.000 50.000
750.000 Pada intinya ketiga perhitungan di atas menghasilkan nilai total depresiasi yang sama hanya
saja masing-masing nilai depresiasi yang harus dikeluarkan pertahun berbeda untuk cara perhitungan yang berbeda.
4.4. Metode “Unit Performance”
D =
e Performanc
HA HA
k w
−
Performan artinya lamanya alat tersebut dapat digunakan umur ekonomis alat tersebut. Metode ini biasanya digunakan pada alatbenda atau
mesin yang umur pemakaiannya telah ditentukan oleh produser pembuatnya, seperti pada alat traktor atau lampu Suratiyah.2000.
Contoh:
Nilai Awal = Rp 100.000,-
Performance = 6.000 jam
Nilai Akhir sisa = Rp 25.000,-
Universitas Sumatera Utara
Maka Nilai penyusutan yang harus dikeluarkan adalah
Rp. 100.000,- - Rp. 25.000,-
Penyusutana per jam = --------------------------------------- 6.000
= Rp 12,50jam
Artinya setiap alat tersebut digunakan selama satu jam maka pengusaha harus menyisihkan dana sebesar Rp. 12,50,- untuk disisihkan sebagai dana cadangan, agar kelak
dapat digunakan untuk membeli alat yang baru jika alat yang lama tersebut tidak dapat lagi digunakan.
4.5. Cara Perhitungan Biaya Penyusutan pada Tanaman Budidaya Ternak Produksi