EVALUASI STRATEGI PRODUK UNTUK MEREK BB HARUM SARI DALAM UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN PASAR PADA PT AIR MANCUR KARANGANYAR

(1)

EVALUASI STRATEGI PRODUK UNTUK MEREK BB HARUM SARI DALAM UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN PASAR

PADA PT AIR MANCUR KARANGANYAR

Disusun guna memenuhi persyaratan guna mencapai gelar Ahli Madya(A.Md)

Oleh:

ANGGA ANGGRIAWAN SUGIANTO F 3207017

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 MANAJEMEN PEMASARAN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010


(2)

(3)

(4)

v Ilmu adalah senjataku, sabar adalah pakaianku, yakin adalah kekuatanku, kejujuran adalah kenanganku, taat adalah kecintaanku, sholat adalah kebahagiaanku.

( Suri Tauladan Nabi Muhammad SAW )

v Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.

( Q.S.AL, Insyirahb)

v Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah, tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik.


(5)

Tugas akhir ini kupersembahkan untuk :

1. Orang tuaku tercinta yang dengan tulus ikhlas telah membesarkan, mendidik, mendoakan, mengasihi dan menyayangi, serta rela berkorban untukku.

2. Adik-adikku tersayang yang membuat aku tidak merasa kesepian setiap waktu.


(6)

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat ALLAH SWT atas rahmat dan karunianya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Evaluasi Strategi Produk Untuk Merek BB Harum Sari Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Pasar Pada PT Air Mancur Karanganyar “.

Tugas Akhir ini disusun guna melengkapi tugas-tugas atau syarat-syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penulisan Tugas Akhir penulis banyak mengalami kesulitan, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul dapat teratasi dengan baik. Oleh karena itu merupakan suatu kebahagiaan apabila dalam kesempatan ini penulis dapat mengucapkan terima kasih atas segala bentuk bantuannya kepada yang terhormat :

a. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M. Com, AK selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan izin dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

b. Drs. Harmadi, MM selaku Ketua Program D3 jurusan Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret yang telah menyetujui penyusunan Tugas Akhir ini

c. Drs. Joko Suyono, SE, Msi selaku pembimbing yang telah memberikan waktu dan bimbingannya hingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. d. Direktur PT Air Mancur selaku pemilik perusahaan.


(7)

f. Mbak Hesti yang telah banyak membantu, membimbing, dan mengkasihaniku selama ini.

g. Sahabatku : Teja, Sami, Satria, Pedro, Dedi, Heri, teman-teman futsal semuanya dan masih banyak lagi yang selalu membuatku semangat dan ceria.

h. Semua pihak yang telah membantu penulis demi lancarnya penulisan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan, namun diharapkan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis, pembaca dan bagi perkembangan ilmu pengetahuan untuk masa sekarang maupun yang akan datang.


(8)

HALAMAN ABSTRAKSI……….. i

HALAMAN PERSETUJUAN……… ii

HALAMAN PENGESAHAN………. iii

HALAMAN MOTTO……… iv

HALAMAN PERSEMBAHAN……….. v

KATA PENGANTAR………. vi

DAFTAR ISI………. viii

DAFTAR GAMBAR……… x

DAFTAR TABEL……… xi

BAB I . PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……… 1

B. Rumusan Masalah……….. 3

C. Tujuan Penelitian………. 3

D. Manfaat Penelitian……….. 4

E. Metode Penelitian……… 4

BAB II . TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran………... 7

B. Kerangka Pemikiran……… 17

BAB III . PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian……….. 19

1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan……… 19

2. Lokasi Perusahaan……….. 22

3. Tata Letak Bangunan……….. 23

4. Visi dan Misi Perusahaan……… 24


(9)

C. Analisis dan Pembahasan………. 39

1. Produk………. 40

2. Jenis Produk……….. 41

3. Produk BB Harum Sari………. 43

4. Strategi Produk……….. 44

5. Elemen- Elemen Produk……….. 47

BAB IV . PENUTUP A. Kesimpulan……… 53

B. Saran……….. 54 DAFTAR PUSTAKA


(10)

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran……… 17 Gambar 3.1 Struktur Organisasi………. 25 Gambar 3.2 Skema Produksi……….. 33


(11)

Tabel 3.1 Jumlah Karyawan……….. 30 Tabel 3.2 Kegiatan Magang Kerja………. 39 Tabel 3.3 Jenis Produk……….. . 41


(12)

Evaluation of Product Strategy for Brand BB Harum Sari In Effort Meeting Market Needs Karanganyar At PT Air Mancur

ANGGA ANGGRIAWAN S F 3207017

One marketing strategy is an integrated marketing mix of four variables or events that form the core of the company's marketing system, ie product, price, promotion, and distribution.

Research was conducted at PT Air Mancur located in Palur, Karanganyar. The goals to be achieved from this study is to evaluate the product strategy adopted BB PT Harum Sari Water Fountain. The research method used is descriptive analysis technique, namely the writing of data by sorting the data, classifying data, and presents data obtained on the basis of facts which appear as such.

Based on the research that has been done can be drawn some conclusions which, PT Air Mancur pursuing a strategy of quality products by way of modification, the modification function, and modification of the model. Of the three strategies is more emphasis on the modification of the model by changing the packaging model which is considered to be complaints from consumers. And PT Air Mancur change what the weaknesses of the product by increasing the application of the elements of such products, diversity of products, brands, packaging, product design, quality, etc.

Some suggestions that I can convey to complete this final task is, at the brand modification strategies should be improved in terms of product branding to the community, the strategy should function better survival rates fragrance products tested and improved again, the strategy should model the design of packaging products made more attractive and always appear to be different from previous designs. On the product element also needs to be raised again, especially to service the product that is still lacking, and evaluation of product strategy be monitored and if necessary changed then made changes to improve quality and product quality.


(13)

Evaluasi Strategi Produk Untuk Merek BB Harum Sari Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Pasar Pada PT Air Mancur Karanganyar

ANGGA ANGGRIAWAN S F 3207017

Salah satu strategi pemasaran terpadu adalah bauran pemasaran dari empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni produk, harga, promosi, dan juga distribusi.

Penelitian ini dilakukan pada PT Air Mancur yang berlokasi di Palur, Karanganyar. Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah mengevaluasi strategi produk BB Harum Sari yang diterapkan PT Air Mancur. Metode penelitian yang digunakan adalah tehnik analisis deskriptif, yaitu penulisan data dengan cara memilah-milah data, mengelompokkan data, dan memaparkan data yang diperoleh berdasarkan fakta yang tampak sebagaimana adanya.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu, PT Air Mancur melakukan strategi produk dengan cara modifikasi kualitas, modifikasi fungsi, dan modifikasi model. Dari ketiga strategi tersebut lebih ditekankan pada modifikasi model dengan merubah model kemasan yang dianggap menjadi keluhan dari para konsumen. Dan PT Air Mancur merubah apa yang menjadi kelemahan produk dengan meningkatkan penerapan elemen- elemen produk misalnya, keanekaragaman produk, merek, kemasan, desain produk, kualitas, dll.

Beberapa saran yang penulis dapat sampaikan untuk melengkapi Tugas Akhir ini yaitu, pada strategi modifikasi merek hendaknya perlu ditingkatkan dalam hal pengenalan merek produk ke masyarakat, pada strategi fungsi sebaiknya tingkat ketahanan wangi produk lebih diuji dan ditingkatkan lagi, pada strategi model sebaiknya desain dari kemasan produk dibuat lebih menarik dan selalu tampil berbeda dari desain-desain sebelumnya. Pada elemen produk juga sangat perlu ditingkatkan lagi khususnya pada pelayanan produk yang masih kurang, dan evaluasi pada strategi produk selalu dimonitor dan jika perlu diubah maka dilakukan perubahan guna meningkatkan mutu dan kualitas produk.


(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemasaran merupakan orientasi utama para pengusaha, melalui pemasaran maka konsumen akan dapat memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa dari produsen. Untuk mencapai tujuan perusahaan, maka seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus terorganisasi. Dewasa ini banyak perusahaan yang bergerak diberbagai bidang,salah satunya yaitu bidang obat-obatan atau minuman kesehatan baik tradisional maupun modern. Sehingga persaingan pasar semakin ketat.Bila perusahaan ingin berhasil maka harus benar-benar tepat dalam menentukan strategi pemasaran. Dan dengan strategi yang tepat maka kepuasan bersama pasar yang dituju akan tercapai.

Jamu adalah obat tradisional yang diramu khusus dari bahan alami, baik hewani maupun nabati yang telah diyakini khasiatnya bagi kesehatan dan kecantikan. Bahan alami tersebut didapat dari berbagai tanaman seperti daun, akar, batang, atau rimpang dari jenis-jenis umbi-umbian. Trend masyarakat modern yang cenderung ingin kembali kealam dalam upaya perawatan kesehatan tubuh dan pengadaan obat-obatan inilah yang menjadikan jamu sebagai salah satu usaha yang potensial.


(15)

Perusahaan-perusahaan yang kegiatan operasionalnya sudah cukup baik, dan usaha yang sudah berkembang seperti PT Air Mancur, merupakan salah satu produsen obat tradisional atau jamu yang memproduksi berbagai jenis obat tradisional yang sebagian produknya berbentuk serbuk dan dikemas secara modern. Produk yang dihasilkan sebagian besar ditargetkan kepada masyarakat menengah kebawah dengan harga yang terjangkau. Dan dengan adanya persaingan yang ketat maka pengusaha harus ekstra keras untuk memasarkan produknya guna merebut pangsa pasar.

Strategi yang diterapkan pada produk menjadi salah satu faktor keberhasilan. Produk merupakan salah satu elemen penting dalam bauran pemasaran. Produk dikatakan sebagai salah satu elemen penting karena produk tersebut ada terlebih dahulu sebelum elemen-elemen lain. Bila produk sudah ada, maka perusahaan akan dengan mudah menentukan dan menetapkan harga, memilih media promosi dan juga memilih saluran distribusi yang tepat. Produk dapat dikembangkan lagi sehingga konsumen akan lebih tertarik dengan produk yang dihasilkan.

Dalam penerapan elemen produk, tentu timbul berbagai tantangan ataupun hambatan. Tantangan tersebut bias berasal dari pesaing dan dari dalam perusahaan itu sendiri. Kurangnya pemahaman mengenai apa yang diharapkan dan menjadi kebutuhan konsumen, penerapan


(16)

elemen produk yang kurang tepat, sulitnya memperoleh bahan baku, ketidaktepatan pengambilan keputusan oleh manajemen merupakan contoh tantangan atau hambatan yang dialami perusahaan. Dalam menerapkan strategi produk BB Harum Sari diterapkan dengan modifikasi kualitas, Modifikasi fungsi, dan modifikasi model.

Dari pertimbangan bahwa produk sangatlah penting demi pencapaian tujuan dan kesuksesan perusahaan, maka penulis memilih judul ”Evaluasi Strategi Produk Untuk Merek BB Harum Sari Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Pasar Pada PT Air Mancur Karanganyar”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut :

“Strategi apa yang perlu dilakukan perubahan untuk produk merek BB Harum Sari dalam pemenuhan kebutuhan pasar pada PT Air Mancur Karanganyar?”.

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui strategi yang tepat untuk produk merek BB Harum Sari dalam upaya memenuhi kebutuhan pasar pada PT Air Mancur Karanganyar.


(17)

D. Manfaat Penelitian

Penulisan hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :

1. Bagi Penulis

Sebagai pemahaman dan media dalam menerapkan ilmu yang diperoleh selama belajar di bangku kuliah.

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini memberikan masukan mengenai strategi yang diterapkan untuk produk-produk yang diproduksi, dan perusahaan bias mengevaluasi tentang apa yang dihasilkan selama ini.

3. Bagi Universitas

Penelitian ini memberikan manfaat tambahan informasi bagi UNS.Dalam penulisan penelitian selanjutnya dapat digunakan sebagai referensi.

E. Metode Penelitian

1. Ruang Lingkup Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di PT Air Mancur yang beralamatkan di Jalan Raya Solo-Sragen Km 7 Palur, Karanganyar dan juga di bidang pemasaran yang terletak di Jetis.


(18)

2. Data Yang Diperlukan

a. Data tentang jenis produk yang diproduksi perusahaan. b. Data struktur organisasi saat ini.

3. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir adalah sebagai berikut:

a. Data Primer

Merupakan data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk menjawab masalah risetnya secara khusus (Istijanto, 2009: 44).

a. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain,bukan oleh periset sendiri untuk tujuan yang lain (Istijanto, 2009: 38).

4. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi

Pengumpulan data dengan mengamati dan mencatat pola perilaku orang, obyek, atau kejadian-kejadian melalui cara yang sistematik (Malhotra dalam Istijanto, 2009: 60).


(19)

b. Interview/ Wawancara :

Merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh informasi secara langsung, mendalam, tidak terstruktur, dan individual (Malhotra dalam Istijanto, 2009: 49).

5. Teknik Analisis Data

Menggunakan analisis deskriptif,bertujuan mengubah kumpulan data mentah menjadi mudah dipahami dalam bentuk informasi yang lebih ringkas (Istijanto, 2009: 96). Disini akan menggambarkan pengembangan produk dan desain BB Harum Sari.


(20)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa dan ide kepada pasar agar dapat mencapai tujuan organisasi (Swastha, 2001: 8).

Pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya (Kotler dan Armstrong, 2008: 6).

1. Segmentasi, Penargetan, dan Positioning Pasar

Segmentasi pasar : Membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran yang berbeda.

Penargetan pasar : Proses evaluasi daya tarik masing-masing segmen pasar dan pemilihan satu atau lebih segmen pasar untuk digarap.


(21)

Positioning pasar : Perumusan pemosisian bersaing produk dan menciptakan bauran pemasaran yang lebih rinci. (Kotler dan Armstrong, 2008: 225)

2. Produk

a. Pengertian produk

Dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, maka diperlukan adanya perencanaan produk yang merupakan salah satu unsur pokok strategi pemasaran.

Produk adalah ”segala sesuatu baik menguntungkan maupun tidak yang diperoleh seseorang melalui pertukaran” (Daniel dkk, 2001: 414).

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan (Kotler dan Armstrong, 2008: 226).

b. Tahapan Daur Hidup Produk

Empat tahapan daur hidup produk ( Daniel dkk, 2001: 466) :

1) Tahapan Pengenalan (Introductory stage)

Peluncuran produk baru dalam skala penuh ke pasar.Biaya pemasaran dalam tahap pengenalan produk umumnya tinggi.


(22)

2) Tahapan Pertumbuhan (Growth Stage)

Tahap kedua dari daur hidup produk ketika penjualan khususnya bertumbuh pada kecepatan yang meningkat, banyak pesaing memasuki pasar, dan perusahaan besar mungkin mulai menambil alih sejumlah perusahaan kecil yang merupakan pelopor, dan keuntungan adalah sehat.

3) Tahapan Kedewasaan (Maturity Stage)

Suatu periode selama penjualan meningkat dengan kecepatan yang menurun. Pemakai baru tidak dapat ditambah untuk jangka waktu yang tidak terbatas, dan secara cepat atau lambat pasar mendekati kejenuhan.

4) Tahapan Menurun (Decline Stage)

Suatu penurunan dalam penjualan secara berkepanjangan. Terjadi karena perubahan selera konsumen secara cepat atau produk pengganti mulai digunakan.

c. Strategi Produk

Strategi produk merupakan suatu upaya yang diterapkan oleh suatu perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Strategi produk masih berkaitan dengan atribut-atribut dari produk misalnya: label, kemasan, desain, dll.


(23)

Menurut (Daniel dkk, 2001: 419) Ada 3 jenis modifikasi produk dan merupakan suatu strategi produk antara lain :

Ada 3 jenis modifikasi produk antara lain :

a) Modifikasi kualitas

Penerapan perubahan dalam ketergantungan atau daya tahan.

b) Modifikasi fungsi

Penerapan perubahan kegunaan produk, keefektifan, kenyamanan dan keamanan.

c) Modifikasi model

Penerapan perubahan estetika produk atau desain produk.

d. Elemen-elemen produk

Menurut (Fajar Laksana, 2008: 18), ada beberapa elemen atau komponen pembentuk produk terdiri dari keanekaragaman produk, kualitas, nama merek, kemasan, desain, cirri, ukuran pelayanan, garansi dan imbalan. Kesemua elemen produk itulah yang membentuk citra pada sebuah produk perusahaan. Elemen produk yang sering digunakan oleh setiap perusahaan dalam membuat kebijakan produk :


(24)

1) Keanekaragaman Produk

Keanekaragaman produk yaitu suatu kelengkapan yang ada mengenai jenis dan macam produknya. Dengan kelengkapan yang ada maka akan memberikan berbagai pilihan untuk konsumen.

2) Merek(brand)

Merek adalah suatu nama, istilah, tanda, lambang atau desain, atau gabungan semua yang diharapkan, mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang, penjual atau sekelompok penjual, dan diharapkan akan membedakan barang atau jasa dari produk pesaing.

Alasan penting penggunaan merek (Fajar Laksana, 2008: 80) antara lain :

a) Merek membedakan penjual untuk mengolah pesanan-pesanan dan juga menekankan permasalahan.

b) Merek dan tanda dagang secara hokum akan melindungi penjual dari pemalsuan cirri-ciri produk. c) Merek memberi penjual peluang kesetiaan


(25)

d) Merek dapat membantu penjual dalam mengelompokkan pasar ke segmen-segmen.

e) Citra perusahaan dapat dibina dengan adanya merek yang baik.

f) Dapat membedakan produk tanpa harus memenuhi secara teliti.

g) Konsumen akan mendapat informasi tentang produk tersebut.

3) Kemasan

Adalah seluruh kegiatan merancang dan memproduksi bungkus atau kemasan suatu produk. Kemasan tidak hanya sekedar sebagai bungkus yang digunakan oleh perusahaan untuk melindungi sebuah produk, tetapi kemasan juga digunakan untuk promosi dan mempermudah dalam pendistribusian produk.

4) Label

Adalah bagian dari sebuah barang yang berupa keterangan-keterangan tentang produk tersebut. Bagi perusahaan label memiliki fungsi diantaranya :

a) Label mengidentifikasi produk atau merek. b) Label berfungsi menggolongkan produk.


(26)

c) Menjelaskan beberapa hal tentang produk yaitu, siapa yang membuat, di mana dibuat, kapan dibuat, bagaimana harus digunakan, bagaimana cara menggunakan dengan aman.

d) Sebagai alat promosi

Label bias merupakan bagian dari sebuah kemasan atau merupakan etiket lepas yang ditempel pada produk.

5) Desain produk

Desain merupakan salah satu aspek pembentuk citra produk. Sebuah desain yang unik, lain daripada yang lain, bisa merupakan satu-satunya cirri pembeda produk.

6) Kualitas

Mutu berarti kemampuan sebuah produk untuk memuaskan kebutuhan atau tuntutan pelanggan. Mutu sebuah produk adalah keadaan fisik, fungsi, dan sifat suatu produk bersangkutan yang dapat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen dengan memuaskan sesuai nilai uang yang telah dikeluarkan. Meningkatkan mutu dan jasa merupakan tantangan kompetitif kritis yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang bergiat


(27)

dalam pasar global. Kualitas produk merupakan hal penting dalam sebuah produk, namun pelaksanaannya faktor ini merupakan ciri pembentuk citra produk. Oleh karena itu, kualitas merupakan tantangan bagi manajemen pemasaran untuk mencapai kualitas yang sesuai dengan fungsi penggunaan dari sebuah produk seperti yang diinginkan konsumen.

7) Jaminan dan pertanggungjawaban produk

Tujuan dari jaminan produk adalah untuk meyakinkan pembeli bahwa pabrik akan memberi ganti rugi bila produknya tidak barfungsi sebagaimana mestinya.

8) Pelayanan produk

Pelayanan produk merupakan kegiatan yang memerlukan perhatian khusus pihak manajemen, karena produk sendiri semakin lama semakin canggih dan semakin rumit, ketidakpuasan konsumen semakin meningkat dan lantang. Untuk itu pelayanan menjadi sangat penting untuk mengurangi ketidakpuasan akan produk.


(28)

Menurut (Kotler dan Armstrong, 2008: 272), elemen-elemen produk meliputi antara lain :

1) Atribut Produk

a) Kualitas produk : Kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya.

b) Fitur produk : Adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dengan produk pesaing.

c) Rancangan produk : Rancangan yang baik dapat menarik perhatian, meningkatkan kinerja produk, mengurangi biaya produk, dan memberi keunggulan bersaing yang kuat di pasar sasaran.

2) Merek

Adalah nama, istilah, tanda, symbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semua ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing.


(29)

3) Pengemasan

Adalah kegiatan merancang dan membuat wadah atau pembungkus suatu produk.

5) Label

Label bisa merupakan bagian sebuah kemasan yang merupakan etiket lepas yang ditempel pada produk.

c. Proses Pengembangan Produk

Proses pengembangan produk (Kotler dan Armstrong, 2008: 310):

1) Penciptaan ide

Pencarian sistematis untuk ide produk baru. 2) Penyaringan ide

Menyaring ide produk baru dengan tujuan menemukan ide yang baik dan membuang ide buruk secepat mungkin.

3) Pengembangan dan pengujian konsep

Mengembangkan dan menguji konsep produk baru dengan sekelompok konsumen sasaran untuk mengetahui apakah konsp tersebut mempunyai daya tarik yang kuat bagi konsumen.


(30)

4) Pengembangan strategi pemasaran

Merancang strategi pemasaran awal bagi produk baru berdasarkan konsep.

5) Analisis bisnis

Peninjauan terhadap penjualan, biaya, dan laba bagi produk baru untuk mengetahui apakah faktor-faktor ini memenuhi tujuan perusahaan.

6) Pengembangan produk

Mengembangkan konsep produk menjadi produk nyata untuk dapat memastikan bahwa ide produk dapat diubah menjadi produk yang bias dikerjakan.

7) Pemasaran uji

Tahapan dari pengembangan produk baru dimana produk dan program pemasaran diuji di lingkungan pasar yang lebih realistis.

8) Komersialisasi


(31)

B. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Hal pertama yang harus diketahui perusahaan sebelum memulai usahanya adalah mengetahui kebutuhan pasar, hal ini penting untuk menentukan produk apa yang akan dibuat. Setiap perusahaan pasti menerapkan strategi pemasaran dalam menjalankan usahanya, yaitu dengan cara menentukan produk,menetapkan harga,promosi dan distribusi.

Empat elemen pemasaran sangat penting dalam kegiatan perusahaan, namun hal pertama yang harus ditetapkan adalah penentuan produk. Jika produk telah ditetapkan, maka harga, distribusi dan promosi dapat ditetapkan juga. Suatu strategi produk sangatlah penting. Produk yang berhasil berarti penerapan strategi produk sudah tepat. Strategi yang

Produk

Strategi Modifikasi Produk : a) Modifikasi

kualitas b) Modifikasi

fungsi c) Modifikasi

Model


(32)

diterapkan untuk produk BB Harum Sari yaitu, modifikasi fungsi. Modifikasi kualitas, dan modifikasi model


(33)

BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian

1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

PT Air Mancur adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam usaha pembuatan jamu-jamu tradisional. Pada awal berdirinya, PT Air Mancur hanya merupakan usaha industri yang masih terbatas pada skala rumah tangga (home industry). Usaha ini dirintis oleh tiga orang sahabat yang terdiri dari LW. Santoso, Kimun Ongkosandjojo, dan Rudi Hendroatmojo pada tanggal 23 Maret 1963 di Pucangsawit, Jebres, Surakarta dengan jumlah karyawan 11 orang. Pada tahap awal, semua kegiatan produksinya mulai dari sortasi, pembersihan bahan, penggilingan sampai dengan pengemasan masih dilakukan secara tradisional dengan menggunakan tenaga manusia. Produk yang dihasilkan tersebut kemudian dipasarkan ke Jakarta dengan nama produksi “Jamu Air Mancur”. Ide nama Air Mancur didapat saat LW. Santoso memasarkan produk di Jakarta, beliau melihat air mancur di Jalan Thamrin, dan produksinya tersebut diberi nama jamu Air Mancur. Usaha jamu ini semakin menunjukkan perkembangan sehingga semakin dirasakan adanya keterbatasan-keterbatasan dalam upaya memenuhi permintaan pasar.


(34)

Dalam perkembangannya selama 9 bulan terlihat adanya kemajuan dengan permintaan yang semakin meningkat sehingga pada tanggal 23 Desember 1963 perusahaan ini berubah statusnya menjadi sebuah perseroan terbatas. Kemudian pada tanggal 1 Januari 1964 seluruh kegiatan produksi dipindahkan dari Pucangsawit ke Desa Cubluk, Wonogiri. Di tempat yang baru ini, produksi semakin diperbesar dan jumlah tenaga kerja mencapai 50 orang, sedangkan peralatannya sedikit demi sedikit diganti dengan mesin.

Dalam kurun waktu 1964 sampai dengan tahun 1966 perusahaan mengalami masa-masa krisis. Pada saat itu upaya mencari dan memperluas pasar banyak menemui hambatan. Keadaan ini semakin parah lagi dengan meletusnya peristiwa G 30 S/PKI yang hamper melumpuhkan aktifitas perusahaan. Setelah keadaan kembali normal, perusahaan sedikit demi sedikit membenahi aktifitasnya sehingga usaha pembuatan jamu kembali berjalan normal.

Untuk menunjang produksinya, maka perusahaan mengadakan perluasan pabrik dan mendatangkan peralatan yang baru sehingga perusahaan dapat berkembang lebih mantap. Untuk itu pada tanggal 5 Oktober 1969 diresmikan pabrik baru di Jalan Pelem 51 Wonogiri, dengan jumlah karyawan 68 orang. Kemajuan yang dicapai semakin


(35)

pesat pada tahun 1970 jumlah karyawan sudah mencapai 200 orang dan pada tahun 1973 meningkat menjadi 1000 orang. Pada tahun 1973 terjadi perluasan pabrik di atas tanah seluas 2 Ha yang terletak di sebelah utara Desa Palur, tepatnya di Tegalrejo Dagen, Jaten, Karanganyar. Pabrik ini diresmikan pada tanggal 24 Februari 1974 dengan jumlah karyawan 1400 orang. Kegiatan yang dilakukan di unit ini antara lain adalah produksi, penelitian dan pengembangan, serta pemasaran. Pada tahun 1976 ada perluasan lagi di Jajar, Surakarta yang diresmikan oleh Depkes RI pada tanggal 10 Desember 1976. Pabrik ini digunakan untuk kegiatan logistik dan laboratorium pembantu PT Air Mancur. Pada tahun 1977 dibangun sebuah pabrik lagi di Jetis, Karanganyar yang digunakan untuk memproduksi produk kosmetika. Pertengahan tahun 1977 sebuah pabrik didirikan di Celep, Karanganyar, pabrik tersebut digunakan untuk gudang bahan simpilsia dan pengepakan jamu yang diproduksi di unit Palur. Saat ini ada 4 divisi di PT Air Mancur dengan lokasi pabrik yang berbeda, yaitu :

1. Divisi jamu dengan lokasi pabrik di Palur dan Celep (pada bulan Mei 2004 unit produksi di Jajar dimerger menjadi satu lokasi di Palur).


(36)

3. Divisi makanan dan minuman dengan lokasi pabrik di Pelem, Wonogiri.

4. Divisi kosmetika dengan lokasi pabrik di Jetis, Karanganyar. Jamu produksi PT Air Mancur juga telah merambah pasaran ekspor seperti ke Singapura, Malaysia dan Thailand. Pengakuan Internasional diperoleh ketika tahun 1987 PT Air Mancur menerima penghargaan “The GoldStar American Award for The Commercial Expansion Asia” volume penjualan tertinggi yang dicapainya.

2. Lokasi Perusahaan

PT Air Mancur memiliki empat unit produksi, yaitu unit produksi Palur, Jetis, Pelem, dan Klampisan. Unit produksi yang terbesar adalah unit produksi Palur yang terletak di Jalan Raya Solo-Sragen Km 7 Kabupaten Karanganyar, Surakarta. Awal tahun 2004 PT Air Mancur masih memiliki satu unit produksi yang berada di tengah kota tepatnya ber lokasi di kampung Jajar, Surakarta tetapi dalam rangka efisiensi maka bulan Mei 2004 digabung menjadi satu di Palur.

Pemilihan lokasi perusahaan tersebut atas pertimbangan :

a. Mempermudah pemasaran, karena dekat dengan kota yang mempunyai potensi dalam memasarkan produk.

b. Mempermudah transportasi.


(37)

d. Mempermudah memperoleh bahan baku. 3. Tata Letak Bangunan

Jenis dan tata letak bangunan di unit Palur disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan. Di unit produksi ini dilakukan kegiatan produksi, pengendalian dan pengawasan mutu serta pemasaran. Unit produksi Palur menempati areal seluas 4 hektar dan berbentuk empat persegi panjang. Di gedung ini terdapat gedung laboratorium pengendalian mutu, gedung pemasaran, gedung produksi dan gudang. Selain itu terdapat 2 lapangan penjemuran. Gedung labiratorium pengendalian mutu melaksanakan fungsi pengawasan dan pengendalian mutu yang terdiri 5 laboratorium. Gedung kantor pemasaran antara lain terdiri dari ruang direktur utama. Gedung ini menjadi satu poliklinik, mushola dan koperasi karyawan. Bangunan produksi melaksanakan fungsi produksi yaitu, pengolahan produksi jamu luar dan jamu serbuk. Selain itu terdapat juga ruang penyimpanan produk jadi.

4. Visi dan Misi PT Air Mancur a. Visi

Visi dari perusahaan jamu PT Air Mancur adalah menjadi perusahaan terdepan di Indonesia yang menghasilkan produk alami bagi kesehatan.


(38)

b. Misi

Misi dari perusahaan PT Air Mancur adalah :

1) Memproduksi dan memasyarakatkan obat alami, minuman, kesehatan, kosmetika, dan suplemen berbahan baku alami yang inovatif memberi nilai tambah tinggi dan meyehatkan masyarakat.

2) Memuaskan pelanggan dan konsumen melalui manfaat yang lebih tinggi dari harapanya.

3) Memuaskan para stake holder melalui kinerja perusahaan yang prima dan diatas rata-rata industri sejenis.

4) Selalu tumbuh diatas rata-rata industtri sejenis sehingga selalu meningkatkan market share disetiap kategori produk. 5) Membangun sumber daya manusia yang handal dan

kompeten dibidangnya.

5. Struktur Organisasi PT Air Mancur

Struktur organisasi merupakan suatu alat yang penting bagi sebuah perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan. Jika dilihat lebih kedalam stuktur organisasi akan terdapat satuan-satuan organisasi dengan tugas yang jelas, tanggung jawab serta saluran wewenang masing-masing. Dengan adanya struktur organisasi yang jelas akan memperlancar arus informasi dan komunikasi yang terjadi


(39)

didalamnya. Struktur organisasi yang yang digunakan oleh PT. Jamu Air Mancur Wonogiri-Solo adalah struktur organisasi garis dan staff, hal ini dapat dilihat pada gambar dibawah berikut beserta tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing.


(40)

(41)

Keterangan struktur organisasi PT. Air Mancur : 1. Rapat Persero

a) Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dan berwenang menentukan garis kebijakan perusahaan.

b) Mengevaluasi kerja direktur berserta stafnya. c) Berhak mengangkat dan memberhentikan direktur. 2. Dewan Komisaris

a) Mengawasi kerja direktur berserta staffnya dalam menjalankan perusahaan.

b) Berhak mengusulkan pada rapat persero untuk mengangkat dan memberhentikan direktur.

3. Direktur Utama

a) Pemimpin tertinggi dalam perusahaan yang berkewajiban mengadakan koordinasi, pembagian tugas dan menentukan kebijakan perusahaan.

b) Mempertanggungjawabkan kekayaan perusahaan pada rapat persero.

c) Menangani masalah bagian marketing dan bagian umum dengan merumuskan kebijakan pada bagian tersebut dan mengusahakan efiesiensi pada kedua bagian tersebut serta menerima laporannya.


(42)

4. Direktur Muda

a) Sebagai wakil direktur utama tugasnya adalah mengantikan tugasnya apabila direktur utama sedang berhalangan.

b) Membawahi bagian administrasi, logistik, laboratorium, dan produksi.

c) Mengadakan kordinasi diberbagai aktifitas kepala bagian dibawahnya.

5. Kepala Bagian Pemasaran

a) Mengumpulkan data informasi yang berhubungan kegiatan pemasaran.

b) Mengawasi bagian dibawahnya dan bertanggungjawab semua kegiatan pemasaran kepada direktur utama.

c) Memberikan saran dan pertimbangan kepada direktur utama dalam menentukan kebijakan pemasaran yang akan dilaksanakan.

6. Kepala Bagian Umum

a) Membantu direksi dalam memecahkan masalah intern maupun ekstern yang berhubungan dengan perusahaan.

b) Membantu direktur utama dalam tugas komunikasi didalam dan diluar perusahaan.

c) Mengurus rumah tangga perusahaan yang berkaitan dengan masalah personalia dan pemeliharaan alat-alat pengangkutan.


(43)

7. Kepala Administrasi dan Keuangan

a) Menyelenggarakan administrasi perusahaan secara keseluruhan. b) Menyusun laporan keuangan dan membantu direktur dalam

pengendalian keuangan perusahaan.

c) Mengkoordinir seksi-seksi yang berada dibawahnya dan mempertanggungjawabkan semua kegiatannya kepada direktur muda.

8. Kepala Bagian Logistik

a) Menyediakan bahan baku dan bahan penolong yang dibutuhkan oleh bagian produksi.

b) Mengkoordinir semua bagian yang berada dibawahnya dan mempertanggungjawabkan semua kegiatannya pada direktur utama.

9. Kepala Bagian Laboratorium

a) Menetapkan standar bahan baku yang digunakan. b) Mengawasi mutu produk.

c) Mengadakan penelitian pengembangan produk baru dan mempertanggungjawabkan bagian yang ditanganinya pada direktur muda.


(44)

10. Kepala Bagian Produksi

a) Bertanggungjawab kepada direktur muda dan kegiatan yang telah dilaksanakan sehubungan dengan memproduksi jamu dan kualitasnya.

b) Mengkoordinir seksi-seksi yang berada dibawahnya meliputi seksi penggilingan, seksi etiket, dan seksi bungkus.

6. Personalia

Dalam proses berjalannya suatu perusahaan diperlukan sejumlah tenaga kerja untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh perusahaan. Ditinjau dari segi kepentingan tenaga kerja, maka sebelum kegiatan perusahaaan dimulai sejumlah tenaga kerja dengan keahliannya harus telah tersedia.

Telah diketahui bersama bahwa tentang tenaga kerja pada PT. Air Mancur terdapat beberapa urutan sebagi berikut :

a. Jumlah Tenaga Kerja

Berikut ini jumlah karyawan yang PT Air Mancur yang berada di tiap divisi :


(45)

Tabel 3.1 Jumlah Karyawan

No Karyawan Unit/ Lokasi Divisi Jumlah

1 Palur Jamu 373 orang

2 Wonogiri Minuman Kes & Ekstraksi 139 orang

3 Jetis Kosmetik 133 orang

Total 645 orang

Sumber : Bagian Personalia PT. Air Mancur, 2010

Jika ditinjau dari tingkat pendidikan terakhir karyawan PT. Air Mancur dapat dirinci sebagai berikut :

Lulusan

· SD – SMP : 416 orang · SMU – Sederajat : 373 orang · D3 : 17 orang · S1, S2, S3 : 45 orang b. Jam Kerja

Bila dihitung rata-rata jam kerja PT. Air Mancur selama 1 minggu maka dapat di simpulkan karyawan berkerja selama 40 jam. Jam kerja karyawan dimulai pada pukul 08.00-16.00. Sedangkan untuk hari sabtu dan minggu sebagian karyawan libur, namun ada juga yang sebagian yang tetap berkerja maka hal itu dihitung sebagai lembur. Disela-sela berkerja karyawan diberikan waktu untuk istirahat yang biasanya dilaksanakan pada pukul 11.00-11.30.


(46)

c. Upah

Perusahaan (PT. Air Mancur) dalam melakukan pengupahan kepada karyawanya menggunakan metode langsung yang biasanya selalu diwujudkan dengan membayarkan sejumlah uang yang dibayarkan berdasarkan satuan dan waktu tertentu. Sistem upah yang digunakan oleh perusahaan berlaku bagi tenaga kerja ahli maupun tenaga kerja harian. Hal ini sering yang disebut dengan upah bulanan/ gaji bulanan.

d. Tunjangan dan Kesejahteraan Karyawan

Ada beberapa upaya yang dilakukan PT. Air Mancur untuk meningkatkan semangat kerja karyawan agar giat berkerja dan berlatih untuk meningkatkan prestasi. Perusahaan Sangat memperhatikan tiap-tiap pekerjanya dengan yang sebaik-baiknya, Hal itu terbukti dengan perusahaan memberikan tunjangan-tunjangan bantuan berserta fasilitas seperti :

1) Tunjangan Prestasi yang dibeikan oleh perusahaan kepada karyawan yang dinilai mempunyai kenerja yang baik/ memuaskan. Tunjangan ini diberikan per bulan/ tahun, setiap ada penilaian.

2) Disamping gaji/ upah yang diberikan setiap bulannya, karyawan mendapatkan bonus tahunan , THR, dll. Karyawan juga


(47)

menerima tambahan berupa kenaikan gaji, namun ketentuan dan besarnya ditentukan oleh perusahaan

3) Perusahaan memberikan bantuan kaca mata bagi karyawannya yang benar-benar membutuhkan.

4) Memberikan bantuan pengobatan bagi suami/ istri karyawan PT Air Mancur yang sedang sakit. Untuk anak karyawan Air Mancur tunjangan ini juga berlaku namun hanya sampai anak ke 3. 5) Biaya Transport ke kantor

6) Untuk manajerian pada bagian tertentu mendapatkan mobil sebagai fasilitas dari perusahaan

7) Perusahaan juga memberikaan tunjangan in Natura berupa beras dan minyak yang diuangkan serta di tinjau selama 6 bulan sekali.


(48)

7. Produksi

Gambar 3.2

Skema Produksi PT. Air Mancur sumber : Bagian Produksi PT Air Mancur, 2010 Pemilihan bahan jamu yang berkualitas Unit pencucian bahan jamu menggunakan desinfektan Lab.Fitokimia

meneliti kadar zat yang berkasiat dengan menjaga stabilitas mutu Unit penggilingan dan pengayakan jamu Lab. Mikrobiologi melakukan pemeriksaan produk sebelum dipasarkan Unit pembungkusan Jamu dilakukan dengan mesin demi jaminan kebersihan dan keseragaman Lab. Farmakologi meneliti guna kemungkinan terjadinya pencemaran pada produksi Produk PT. Air Mancur


(49)

8. Prose Produksi

Proses Produksi adalah suatu kegiatan mengolah bahan baku/ mentah menjadi barang jadi yang kemudian siap dikonsumsi oleh konsumen. Perusahaan dalam pengadaan bahan bahan baku yang dibutuhkan dengan memperoleh dari berbagai daerah lingkungan sekitar lokasi. Namun apabila ada jenis-jenis bahan tertentu yang sulit dicari perusahaan selaku PT Air Mancur juga memiliki kebun pembibitan di Karangpandan guna memenuhi kebutuhan akan bahan baku untuk produksi. Ada beberapa bahan baku untuk membuat jamu, bahan tersebut dibedakan menjadi empat golongan :

a) Golongan Daun-daunan, semisal : Daun meniran, daun kecubung, dan sebagainya.

b) Golongan Akar-akaran, semisal : Akar salam, akar Laos, dan sebagainya.

c) Golongan Kayu-kayuan, semisal : Kayu manis, kayu pasak bumi, dan sebagainya.

d) Golongan Biji-bijian, semisal : Biji jambu, biji duwet, dan sebagainya. Jenis nama-nama bahan baku diatas hanya sebagian kecil dari keseluruhan bahan yang digunakan PT. Air Mancur untuk memproduksi Jamu. Sedangkan Jumlah keseluruhan bahan baku tidak kurang 110 macam yang digunakan produksi Jamu.


(50)

Dapat dilihat dari skema proses di atas dapat di jelaskan Produksi Jamu PT. Air Mancur sebagai berikut ;

1) Bahan mentah yang sudah dipilih/ disortir yang baik dana layak produksi dipisahkan. Langkah selanjutnya adalah bahan tersebut dikeringkan dengan mesin pengering/ oven, setelah itu diambil sebagian digunkan untuk contoh pemeriksaan dilaboratorium Fitokimia dan setelah dinilai memenuhi syarat dikirim ke unit peracikan.

2) Pada bagian unit peracikan bahan mentah ini diramu sesuai dengan jenis jamu yang akan dihasilkan. Setelah Proses tersebut selesai maka bahan dikirimkan ke bagian pengilingan.

3) Setelah bahan sudah sampai dirimkan pada unit penggilingan, ramuan tersebut dihaluskan untuk memperoleh serbuk yang benar-benar halus, lalu ramuan-ramuan yang sudah halus dikirimkan ke bagian penyimpanan.

4) Bentuk ramuan-ramuan jamu tadi diuji dan diteliti laboratorium Mikrobiologi untuk mengetahui kualitas dan persyaratan kesehatan yang telah terstandatkan.

5) Setelah Jamu sudah dibungkus dan selesai proses di Unit pembungkusan dikirimkan ke laboratorium Farmakologi untuk diteliti apakah kemungkinan ada pencemaran saat pada saat produksi.


(51)

Apabila Jamu dinilai sudah aman untuk di pasarkan maka proses selanjutnya Produk Jamu PT Air Mancur dikirim ke gudang ekspedisi.

9. Produk

PT Air Mancur memproduksi berbagai macam jamu dan minuman untuk kesehatan, Ada sekitar kurang lebih 70 produk jamu yang diproduksi oleh PT Air Mancur dari sejak awal berdiri hingga sekarang yang tetap eksis dan diperbaharui. Perusahaan membaginya dalam beberapa kategori produk/ yang sering disebut dengan seri. Berikut ini adalah beberapa jenis kategori produk/ seri jamu yang ada di PT Air Mancur :

a. Jamu Seri A b. Jamu Bersalin c. Produk Bayi

d. Minuman Kesehatan e. Jamu Paket

f. Jamu Seri AP g. Jamu Seri XA h. Jamu Seri BK i. Jamu Lain-lain

j. Jamu Ekstrak (kapsul, tablet, cair) k. Kosmetika


(52)

m. Jamu Hewan

o Namun dalam penelitian ini kami akan membatasi pembahasan pada produk BB Harum Sari saja. Produk BB Harum Sari adalah produk yang dikategorikan dalam kosmetika. Alasan kenapa peneliti memilih produk BB Harum Sari dikarenakan sejak awal produk ini kenalkan kepada konsumen cukup diterima di pasaran. Produk ini kami anggap cukup memiliki potensial untuk dapat dipasarkan untuk masyarakat khususnya kalangan remaja dan dewasa. Dengan menggunakan BB Harum Sari akan menjadikan badan wangi dan mengurangi keringat.

B. LAPORAN MAGANG KERJA

1. Pengertian magang kerja : merupakan kegiatan yang digunakan untuk melengkapi persyaratan sebelum menyelesaikan tugas akhir dengan mahasiswa terjun secara langsung ke perusahaan untuk mengetahui dunia kerja.

2. Tujuannya : mahasiswa memahami bagaimana situasi lingkunagn kerja dan dapat mengamati secara langsung aplikasi teori yang selama ini telah dipelajari di kampus


(53)

3. Data hasil Penelitian

Data yang ada dalam penelitian ini merupakan informasi didapatkan selama selama magang kerja guna untuk menyusun dan melengkapi tugas akhir.

a. Lokasi magang kerja

Magang kerja diakukan pada bagian pemasaran PT. Air Mancur di Jetis, Karanganyar.

b. Penempatan magang kerja

Dalam penempatan magang kerja terjadi beberapa kali

perpindahan, yaitu di Kantor bagian marketing/ pemasaran PT Air Mancur di Jetis dan Agen MA Sapta Jaya wilayah solo di celep,

c. Jangka waktu magang kerja

Magang kerja dilaksanakan selama 1 bulan (satu) bulan yaitu, mulai tanggal 1 februari sampai tanggal 26 februari 2010.

d. Kegiatan magang kerja

Hari kerja untuk magang kerja yaitu 5 (lima) hari dalam seminggu. Kegiatan kerja dilakukan pada pukul 08.00-16.00 WIB .Waktu kerja itu berlaku apabila magang kerja berada di kantor. Namun Apabila mengikuti kegiatan luar dengan Sales Promotion Girl menggunakan mobil propaganda waktu akan lebih mundur sampai pukul 18.00


(54)

WIB disesuaikan dengan lokasi wilayah yang dituju. Adapun kegiatan yang dilakukan selama magang kerja adalah berikut:

Tabel 3.2

Kegiatan magang kerja

NO Tanggal Kegiatan magang kerja

1 1 Februari

Menemui manajer pemasaran melalui HRD diteruskan kepada pembimbing lapangan untuk pengarahan

2 2 – 3 Februari

Kegiatan mempelajari product knowledge. keesokan harinya ke perpus PT. Air Mancur palur mencari sumber referensi untuk gambaran penyusunan tugas akhir.

3 4 – 9 Februari

Magang diarahkan untuk terjun ke lapangan mengamati proses pemasaran serta wilayah daerah pemasaran agen tunggal MA Sapta Jaya menyisir sekitar Wonogiri

4 10 – 20 Februari

Mengikuti kegiatan grebeg pasar dengan Sales Promotion Girl dengan mendatangi pasar untuk kegiatan promosi di Jatisrono, Wuryantoro, Purwantoro, sekitar karisidenan Surakarta.

5 21 – 25 Februari

Kembali kantor bag. Marketing di Jetis untuk membantu merekap penjualan bulan februari berserta mencari data-data yang diperlukan untuk menyusun tugas akhir.

a. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Di dalam suatu perusahaan tentunya selalu berkaitan dengan pemasaran. Suatu pemasaran dikatakan berhasil apabila dalam penjualan produk menghasilkan volume penjualan yang tinggi. Maka produk sangat berperan penting dalam usaha pemasaran pada suatu


(55)

perusahaan. Sebagai inti dari sistem strategi pemasaran terpadu bauran produk juga memegang peranan penting dalam usaha mencapai kesuksesan perusahaan.

1. Produk

Sebagai perusahaan obat tradisional terbesar no 2 di Indonesia PT Air Mancur dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang berbeda-beda keinginannya, memiliki keanekaragaman produk. Tapi di sisi lain PT Air Mancur juga mempunyai penekanan dalam produknya yaitu obat tradisional yang berbasis ekstrak dan juga mempunyai perluasan dalam produk seperti produk kosmetik, makanan dan minuman kesehatan. Produk yang dihasilkan PT Air Mancur sangatlah banyak. Perusahaan sampai saat ini telah memproduksi lebih dari 100 macam obat/jamu. Produk PT Air Mancur ini dibagi dalam beberapa golongan yaitu untuk golongan pria, golongan wanita, dan golongan anak-anak. Tapi secara garis besar PT Air Mancur menggolongkan produknya menjadi lima macam produk yaitu :

a. Jenis produk untuk pengobatan

b. Jenis produk untuk pemeliharaan kesehatan

c. Jenis produk dalam bentuk pil, tablet, kapsul, cair, dan puyer d. Jenis produk untuk obat luar


(56)

2. Jenis Produk

Perusahaan menghasilkan berbagai macam jenis produk antara lain : Tabel 3.3

Jenis Produk

NO PRODUK KETERANGAN

1 JAMU SERI A Berbagai jamu meliputi jamu khusus laki-laki, jamu khusus perempuan, jamu khusus laki-laki dan perempuan. Seri A hanya sebagai kode produk.

2 JAMU BERSALIN Produk jamu khusus untuk perempuan. 3 PRODUK BAYI Produk khusus untuk bayi misalnya, minyak

talon,baby oil, dll. 4 MINUMAN

KESEHATAN

Berbagai variasi minuman untuk kesehatan yang meliputi madurasa group.

5 JAMU PAKET Produk jamu dikemas dalam satu paket 6 JAMU SERI AP Berbagai produk jamu untuk laki-laki, jamu

untuk perempuan, jamu untuk laki-laki dan perempuan. Seri AP hanya sebagai kode pruduk.

7 JAMU SERI XA Berbagai produk jamu khusus untuk perempuan, jamu untuk laki-laki dan perempuan. Seri XA hanya sebagai kode produk.


(57)

8 JAMU SERI BK Produk jamu untuk laki, jamu untuk laki-laki dan perempuan. Seri BK hanya sebagai kode produk.

9 EKSTRAK(KAPSUL, TABLET,CAIR)

Produk jamu berbentuk kapsul, tablet, dan cair. Misalnya, kapsul BenKwat, tablet Orangin, Prolinu WRG cair.

10 KOSMETIKA Berbagai produk untuk kosmetik perempuan, namun untuk produk BB Harum Sari dapat dipakai laki-laki.

11 OBAT LUAR Produk yang pemakaiannya hanya di bagian luar saja. Pemakaiannya dioleskan.

12 JAMU HEWAN Jamu untuk memelihara kesehatan hewan/ternak, khususnya untuk sapi, kerbau, kuda, kambing, dan babi.

Sumber : Bagian Pemasaran PT Air Mancur

Di dalam menghadapi persaingan yang sangat sengit, apabila perusahaan tidak selalu mengikuti perkembangan jaman maka perusahaan akan tertinggal. Program pengembangan produk merupakan suatu kewajiban perusahan dalam menghadapi persaingan. Pengembangan produk baru adalah bagian yang sangat penting dari


(58)

kelangsungan sebuah perusahaan yang sekaligus menunjukkan kemampuan adaptasi terhadap perubahan lingkungan.

3. Produk BB Harum Sari

Diantaranya banyaknya jenis produk yang ada, akan dibatasi hanya pada produk BB Harum Sari. Produk tersebut mempunyai potensi penjualan cukup bagus, namun pada akhirnya minat konsumen untuk membeli berkurang, hal itu dikarenakan selera konsumen yang berbeda sehingga perusahaan harus mengikuti perkembangan yang ada di pasar. BB Harum Sari termasuk produk lama dari Air Mancur. BB Harum Sari mempunyai kandungan, manfaat, dan cara penggunaan sebagai berikut :

Bedak Bau Badan (BB) terbaik, efektif dan wangi sepanjang hari.

Kegunaan :

Menghilangkan bau badan (BB), mengurangi keringat dan menjadikan badan wangi sepanjang hari

a. Dengan 3 aksi efektif :

1) Deodorant : Menghilangkan bau badan 2) Anti Perspirant : Mengurangi keringat 3 )Tahan Lama : Efektif sepanjang hari


(59)

c. Aman dipakai setiap hari, tidak menyebabkan terjadinya bintik - bintik hitam di kulit, tidak merusak / menodai pakain

d. Serbuknya halus tidak menggumpal

Cara penggunaan :

1. Balurkan secukupnya Bedak BB Harum Sari di ketiak dan bagian lipatan kulit yang lain bila diperlukan.

2. Gunakan setiap habis mandi atau sesering yang diinginkan

Bahan-bahan pembuatan : 1. Sinc Oxide 10% 2. Talc Vernet 67.5% 3. Perfume

4. Aluminium Sulfate 20% 5. Boric Acid 2%

6. Benzoic Acid 0.5% 7. Triclosan 0.25%

4. Strategi Produk

Strategi yang diterapkan pada produk menjadi salah satu faktor keberhasilan. Produk merupakan salah satu elemen penting dalam bauran pemasaran.


(60)

Produk dikatakan sebagai salah satu elemen penting karena produk tersebut ada terlebih dahulu sebelum elemen-elemen lain.

Strategi produk dapat diterapkan yaitu, dengan modifikasi kualitas, modifikasi fungsi, dan juga modifikasi model.

a) Modifikasi kualitas

Modifikasi kualitas dapat berupa memperpanjang waktu kadaluarsa, menjamin keamanan produk-produk yang dipasarkan, terbuat dari bahan-bahan pilihan dan mempunyai sertifikat resmi dari Departemen Kesehatan bahwa produk layak untuk dipasarkan. Modifikasi kualitas dari produk BB Harum Sari sejauh ini yaitu, produk BB Harum Sari mempunyai jangka panjang untuk digunakan, mencantumkan simbol halal, dan memberikan informasi yang jelas tentang produk. Untuk kelemahannya yaitu,

kepercayaan konsumen pada kualitas merek masih kurang karena minimnya kegiatan promosi dan sebagian masyarakat banyak yang belum mengerti tentang produk BB Harum Sari.

b) Modifikasi fungsi

Modifikasi fungsi merupakan penerapan kegunaan produk, keefektifan, kenyamanan dan keamanan produk. Produk BB Harum Sari sebagai bedak penghilang bau badan, mengurangi keringat yang tahan lama wanginya dan


(61)

ketiga hal itu merupakan kegunaan dari BB Harum Sari. Produk tersebut aman untuk dikonsumsi karena terbuat dari bahan-bahan yang sudah diuji tingkat keamanannya sehingga, produk BB Harum Sari nyaman untuk digunakan.

Untuk kelemahan dari modifikasi fungsi produk BB Harum Sari yaitu, dari fungsi BB Harum Sari sebagai penghilang bau badan dan mengurangi keringat dengan tahan lama wanginya. Dilihat dilihat dari tingkat tahan lama BB Harum Sari masih kurang, jika dipakai di kulit memang wangi tapi kurang tahan lama wanginya.

c) Modifikasi model

Modifikasi model yaitu melakukan perubahan pada desain produk mengenai elemen-elemen yang ada pada produk. Sejauh ini produk BB Harum Sari masih kurang dalam hal desain produk dan sangat perlu dilakukan

perubahan pada elemen-elemen produk yang ada. BB Harum Sari merupakan produk unggulan yang dimiliki PT Air Mancur, dan dengan adanya banyak keluhan dari konsumen maka BB Haerum Sari telah

diproduksi dengan model kemasan yang baru yaitu, BB Harum Sari Minipack ekstra wangi. Perubahan modl dari produk tersebut adalah model kemasan sachet diubah menjadi minipack. Kelemahan dari modifikasi model BB Harum Sari adalah pada gambar desain yang monoton yaitu, selalu dengan gambar


(62)

seorang laki-laki atau gambar sepasang laki-laki dan perempuan. Padahal gambar desain bisa dibuat dengan bermacam-macam kreasi yang baru sehingga, produk lebih terkesan tampil beda dari sebelumnya.

5. Elemen-elemen produk

BB Harum Sari memiliki beberapa elemen-elemen produk yang telah didesain atau dirancang oleh perusahaan sebelum dipasarkan. Berikut elemen produk dan juga strategi produk yang diterapkan pada PT Air Mancur :

1) Keanekaragaman Produk

BB Harum Sari mempunyai berbagai variasi aroma pada kemasan sachet yaitu, aroma ekstra wangi, aroma jasmine, dan aroma classic. Ketiga jenis variasi tersebut sudah lama diproduksi PT Air Mancur dan penjualannya cukup bagus di pasar. Namun dalam keanekaragaman produk PT Air Mancur masih kurang yaitu, contohnya produk BB Harum Sari hanya sebagai bedak pengharum badan dan penghilang keringat yang berbentuk bedak, padahal bias dikembangkan lagi menjadi parfum atau minyak wangi. Dengan adanya banyak keanekaragaman produk tentunya banyak pilihan untuk konsumen.


(63)

2) Merek(brand)

PT Air Mancur memiliki merek BB Harum Sari, pemberian nama merek tersebut diambil dari kata “harum”, dan diharapkan dari kata harum dibenak konsumen selalu ingat bahwa BB Harum Sari merupakan bedak yang mempunyai aroma harum dan wangi sepanjang hari. Dan merek tersebut sudah membedakan dengan produk perusahaan lain. Kelemahan dari merek BB Harum Sari yaitu, meskipun termasuk produk unggulan PT Air Mancur tetapi sebagian masyarakat kurang mengetahui tentang merek BB Harum Sari karena dalam hal periklanan / promosi masih kurang.

3) Kemasan

Kemasan merupakan salah satu elemen produk yang penting, konsumen tentunya juga menilai produk dari kemasan yang ada. Dan hal ini yang menjadi permasalahan yang ada pada produk BB Harum Sari. Strategi produk ditekankan pada pengubahan modifikasi model yaitu, model kemasan sachet diperbarui dengan kemasan minipack seperti apa yang diharapkan konsumen di pasaran. Namun saat ini hanya menekankan perubahan kemasan hanya pada salah satu aroma BB Harum Sari sachet, padahal BB Harum Sari sachet memiliki 3 variasi aroma yaitu :


(64)

aroma ekstra wangi, aroma jamine, dan aroma classic. Dari tiga variasi aroma tersebut PT Air Mancur hanya meluncurkan produk BB Harum Sari minipack aroma ekstra wangi saja, sedangkan 2 aroma yang lain tidak diproduksi. Hal itu dikarenakan penjualan dari BB Harum Sari aroma ekstra wangi lebih bagus dibanding aroma yang lain. Kelemahan dari kemasan BB Harum Sari yaitu, pada kemasan minipack kemasannya kurang menarik. Warna kemasan didominasi warna putih, jadi dalam mendesain kemasan masih kurang.

4) Desain Produk

Produk BB Harum Sari didesain dengan adanya gambar sepasang orang laki-laki dan perempuan yang tersenyum, terlihat harmonis dan mesra. Hal itu menunjukkan bahwa produk BB Harum Sari digunakan oleh remaja dan dewasa. Dan menggambarkan siapa yang memakai BB Harum Sari akan selalu harmonis dan bahagia. Dan pemberian warna kemasan, BB Harum Sari memiliki warna yang cerah dimaksudkan agar menarik untuk konsumen. Kelemahan dari desain produk BB Harum Sari yaitu, gambar dari kemasan selalu monoton yang diberi desain gambar sepasang laki-laki dan perempuan atau


(65)

gambar laki-laki. Gambar desain bisa dibuat berbeda agar lebih menarik dan tampil beda

5) Kualitas

PT Air Mancur menjamin kualitas dari produk-produk yang diproduksinya. Dalam kemasan BB Harum Sari tercantum adanya pengakuan departemen kesehatan bahwa produk tidak berbahaya untuk digunakan, juga terdapat symbol halal karena PT Air Mancur telah memperoleh sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia. Untuk kelemahan dari kualitas yaitu, dalam hal kegunaan BB Harum Sari sebagai bedak pengharum badan, mengurangi keringat dengan tahan lama namun pada fungsi pengharum badan masih kurang tahan lamanya. BB Harum Sari memang harum untuk badan tetapi kurang tahan lama di kulit, untuk wanginya tidak berubah dan tetap wangi di badan. Untuk mengurangi keringat, BB Harum Sari memang efektif untuk mengurangi keringat. Dengan adanya kepercayaan konsumen terhadap kualitas dan mutu maka akan membantu perusahaan dalam mencapai tujuan. Persaingan pasar yang ketat menjadi suatu hambatan, karena kualitas menjadi kunci utama untuk mencapai kesuksesan.


(66)

6) Jaminan dan Pertanggungjawaban Produk

PT Air Mancur memberikan jaminan kepada konsumen maupun pelanggan. Apabila produk yang dibeli konsumen tardapat adanya kecacatan atau tidak berfungsi atau sudah kadaluarsa, maka akan diganti rugi dengan barang yang lain. Hal tersebut dimaksudkan agar pembeli tidak ragu dalam membeli produk yang ditawarkan. Masa kadaluarsa dicantumkan pada kemasan produk, jadi jika produk sudah tidak berfungsi lagi maka produk yang ada pada took-toko akan diganti dengan produk yang masih berfungsi. Untuk kelemahan dari jaminan produk BB Harum Sari yaitu, tidak adanya perlindungan konsumen. Apabila produk dianggap tidak sesuai dengan fungsinya atau menimbulkan kerusakan di kulit maka tidak bias dipertanggungjawabkan secara hokum.

7) Pelayanan Produk

Pada kemasan BB Harum Sari tidak dicantumkan nomer pelayanan keluhan konsumen terhadap produk, hal itu merupakan suatu kekurangan yang dimiliki pada produk. Dari hal tersebut menunjukkan tidak adanya pelayanan kepada konsumen selama menggunakan atau mengkonsumsi produk dari PT Air


(67)

Mancur. Keluhan dari konsumen biasanya langsung disampaikan pada bagian penjualan seperti, SPG dari Air Mancur.


(68)

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab III mengenai strategi produk BB Harum Sari pada PT Air Mancur, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Didalam menghadapi persaingan, PT Air Mancur selalu mengikuti perkembangan yang ada di pasar. Sehingga produk-produk yang dihasilkan mampu untuk bersaing dengan produk-produk perusahaan lain.

2. Dalam memenuhi permintaan pasar, PT Air Mancur melakukan suatu strategi terhadap produk yaitu, dengan memodifikasi pada kemasan sachet menjadi minipack untuk produk BB Harum Sari. 3. Produk BB Harum Sari mempunyai potensi penjualan yang cukup

bagus dan merupakan salah satu produk unggulan PT Air Mancur. Dengan demikian perusahaan selalu berusaha untuk memenuhi apa yang diharapkan konsumen di pasar.

4. Pada kemasan BB Harum Sari sachet dinilai kurang praktis. Hal itu terbukti dengan adanya banyak keluhan konsumen pada BB Harum Sari kemasan sachet.

5. PT Air Mancur memproduksi BB Harum Sari kemasan baru, BB Harum Sari kemasan sachet aroma ekstra wangi menjadi BB Harum Sari kemasan minipack.


(69)

B. Saran

1. Pada strategi produk

a. Modifikasi kualitas pada BB Harum Sari mempunyai kelemahan yaitu, dalam hal kepercayaan masyarakat pada kualitas merek yang masih kurang. Sebaiknya dalam memproduksi produk lebih ditingkatkan lagi kualitasnya dengan cara mendapatkan bahan-bahan yang berkualitas. Dan dalam kegiatan promosi lebih sering dilakukan.

b. Modifikasi fungsi pada produk BB Harum Sari kelemahannya adalah pada fungsinya sebagai penghilang bau badan masih kurang daya tahannya. Sebaiknya bahan pembuatan ditambah lagi dengan bahan yang bisa membuat lebih wangi tahan lamanya misalnya, menambahkan kandungan bahan parfum agar wanginya awet.

c. Modifikasi model pada BB Harum Sari kelemahannya yaitu, model desain gambar yang monoton. Sebaiknya gambar desain dibuat dengan ide lainnya misalnya, desain gambar pada kemasan BB Harum Sari adalah gambar bunga yang indah dan mekar yang tumbuh di pegunungan.


(70)

2. Pada elemen produk

a. Keankaragaman produk, kelemahannya adalah produk BB Harum Sari dalam hal keanekaragaman masih kurang karena BB Harum Sari hanya berbentuk bedak. Sebaiknya ditingkatkan lagi misalnya, menciptakan produk parfum BB Harum Sari.

b. Merek, kelemahan dari merek BB Harum Sari adalah masih banyak dari sebagian masyarakat yang kurang mengetahui tentang merek BB Harum Sari. Sebaiknya kegiatan iklan, promosi, dll ditingkatkan lagi sebagai contoh membuat selebaran yang berisi tentang produk BB Harum Sari.

c. Kemasan, kelemahan dari kemasan produk BB Harum Sari adalah pada kemasan yang minipack kemasannya kurang menarik yang banyak didominasi warna putih. Sebaiknya dalam mendesain kemasan dibuat lebih menarik lagi misal, pada kemasan diberi warna yang mencolok dan menarik perhatian konsumen.

d. Desain produk, kelemahannya seperti pada modifikasi model yaitu, gambar desain yang monoton. Sebaiknya dibuat dengan gambar yang berbeda misalnya dengan gambar-gambar bunga mekar.


(71)

e. Jaminan dan pertanggungjawaban produk, kelemahannya adalah tidak adanya perlindungan konsumen. Sebaiknya diberikan suatu peringatan kepada konsumen selama mengkonsumsi produk mengenai apa efek dari penggunaan produk. Sehingga konsumen akan lebih yakin dan percaya dengan kualitas produk.

f. Pelayanan produk, kelemahannya adalah tidak dicantumkan nomer telepon pelayanan terhadap konsumen. Sebaiknya pada kemasan produk dicantumkan nomer telepon khusus untuk pelayanan terhadap konsumen sehingga, segala bentuk saran dan kritikan dari konsumen bisa menghubungi nomer tersebut


(1)

6) Jaminan dan Pertanggungjawaban Produk

PT Air Mancur memberikan jaminan kepada konsumen maupun

pelanggan. Apabila produk yang dibeli konsumen tardapat

adanya kecacatan atau tidak berfungsi atau sudah kadaluarsa,

maka akan diganti rugi dengan barang yang lain. Hal tersebut

dimaksudkan agar pembeli tidak ragu dalam membeli produk

yang ditawarkan. Masa kadaluarsa dicantumkan pada kemasan

produk, jadi jika produk sudah tidak berfungsi lagi maka produk

yang ada pada took-toko akan diganti dengan produk yang masih

berfungsi. Untuk kelemahan dari jaminan produk BB Harum Sari

yaitu, tidak adanya perlindungan konsumen. Apabila produk

dianggap tidak sesuai dengan fungsinya atau menimbulkan

kerusakan di kulit maka tidak bias dipertanggungjawabkan secara

hokum.

7) Pelayanan Produk

Pada kemasan BB Harum Sari tidak dicantumkan nomer

pelayanan keluhan konsumen terhadap produk, hal itu

merupakan suatu kekurangan yang dimiliki pada produk. Dari hal


(2)

Mancur. Keluhan dari konsumen biasanya langsung disampaikan

pada bagian penjualan seperti, SPG dari Air Mancur.


(3)

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab III mengenai strategi produk BB

Harum Sari pada PT Air Mancur, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Didalam menghadapi persaingan, PT Air Mancur selalu mengikuti

perkembangan yang ada di pasar. Sehingga produk-produk yang

dihasilkan

mampu

untuk

bersaing

dengan

produk-produk

perusahaan lain.

2. Dalam memenuhi permintaan pasar, PT Air Mancur melakukan

suatu strategi terhadap produk yaitu, dengan memodifikasi pada

kemasan sachet menjadi minipack untuk produk BB Harum Sari.

3. Produk BB Harum Sari mempunyai potensi penjualan yang cukup

bagus dan merupakan salah satu produk unggulan PT Air Mancur.

Dengan demikian perusahaan selalu berusaha untuk memenuhi

apa yang diharapkan konsumen di pasar.

4. Pada kemasan BB Harum Sari sachet dinilai kurang praktis. Hal itu

terbukti dengan adanya banyak keluhan konsumen pada BB

Harum Sari kemasan sachet.

5. PT Air Mancur memproduksi BB Harum Sari kemasan baru, BB

Harum Sari kemasan sachet aroma ekstra wangi menjadi BB

Harum Sari kemasan minipack.


(4)

B. Saran

1. Pada strategi produk

a. Modifikasi kualitas pada BB Harum Sari mempunyai

kelemahan yaitu, dalam hal kepercayaan masyarakat pada

kualitas merek yang masih kurang. Sebaiknya dalam

memproduksi produk lebih ditingkatkan lagi kualitasnya

dengan cara mendapatkan bahan-bahan yang berkualitas.

Dan dalam kegiatan promosi lebih sering dilakukan.

b. Modifikasi fungsi pada produk BB Harum Sari kelemahannya

adalah pada fungsinya sebagai penghilang bau badan

masih kurang daya tahannya. Sebaiknya bahan pembuatan

ditambah lagi dengan bahan yang bisa membuat lebih wangi

tahan lamanya misalnya, menambahkan kandungan bahan

parfum agar wanginya awet.

c. Modifikasi model pada BB Harum Sari kelemahannya yaitu,

model desain gambar yang monoton. Sebaiknya gambar

desain dibuat dengan ide lainnya misalnya, desain gambar

pada kemasan BB Harum Sari adalah gambar bunga yang

indah dan mekar yang tumbuh di pegunungan.


(5)

2. Pada elemen produk

a. Keankaragaman produk, kelemahannya adalah produk BB

Harum Sari dalam hal keanekaragaman masih kurang

karena BB Harum Sari hanya berbentuk bedak. Sebaiknya

ditingkatkan lagi misalnya, menciptakan produk parfum BB

Harum Sari.

b. Merek, kelemahan dari merek BB Harum Sari adalah masih

banyak dari sebagian masyarakat yang kurang mengetahui

tentang merek BB Harum Sari. Sebaiknya kegiatan iklan,

promosi, dll ditingkatkan lagi sebagai contoh membuat

selebaran yang berisi tentang produk BB Harum Sari.

c. Kemasan, kelemahan dari kemasan produk BB Harum Sari

adalah pada kemasan yang minipack kemasannya kurang

menarik yang banyak didominasi warna putih. Sebaiknya

dalam mendesain kemasan dibuat lebih menarik lagi misal,

pada kemasan diberi warna yang mencolok dan menarik

perhatian konsumen.

d. Desain produk, kelemahannya seperti pada modifikasi

model yaitu, gambar desain yang monoton. Sebaiknya


(6)

e. Jaminan dan pertanggungjawaban produk, kelemahannya

adalah tidak adanya perlindungan konsumen. Sebaiknya

diberikan suatu peringatan kepada konsumen selama

mengkonsumsi produk mengenai apa efek dari penggunaan

produk. Sehingga konsumen akan lebih yakin dan percaya

dengan kualitas produk.

f. Pelayanan produk, kelemahannya adalah tidak dicantumkan

nomer telepon pelayanan terhadap konsumen. Sebaiknya

pada kemasan produk dicantumkan nomer telepon khusus

untuk pelayanan terhadap konsumen sehingga, segala

bentuk saran dan kritikan dari konsumen bisa menghubungi

nomer tersebut