Tahap-tahap Audit
1. Pernyataan Audit
Dalam melakukan perencanaan audit, auditor harus : • Tim mempelajari kertas kerja pemeriksaan KKP permanent dan KKP
non permanent tahun audit terakhir. • Ketua tim mengadakan pertemuan dahulu dengan pengawasan audit.
• Tim melakukan review dan penelitian terhadap struktur pengendalian intern dan audit program yang digunakan dalam audit terakhir.
• Pengawasan audit mereview hasil penelitian terhadap struktur pengendalian intern dan audit program.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan audit : • Penentuan adanya kemungkinan terjadinya masalah akuntansi atau audit
secepat mungkin. • Pengaturan asisten secara efisien dan tertib.
• Pengetahuan yang mendalam tentang usaha perusahaan. 2. Pelaksanaan Audit
Sebelum pemeriksaan dilakukan terlebih dahulu auditor harus membuat audit program, ini bertujuan untuk auditor dalam memberikan perintah kepada
asisten mengenai pekerjaan yang harus dilaksanakan, audit program harus menggariskan dengan rinci, prosedur audit yang menurut keyakinan auditor
diperlukan untuk mencapai tujuan audit. Menurut Agoes 2001 : 104 menyatakan “Audit program yang baik harus
mencantumkan Tujuan pemeriksaan, Audit prosedur yang akan dijalankan, dan Kesimpulan pemeriksaan”.
Universitas Sumatera Utara
Setelah audit program selesai dibuat untuk mempermudah pelaksanaan dilapangan auditor dibantu dengan kertas kerja pemeriksaan, sebagaimana yang
dikemukakan Agoes 2001 : 85 “Kertas Kerja Pemeriksaan adalah semua berkas-berkas yang dikumpulkan oleh auditor dalam menjalankan pemeriksaan”.
Adapun kriteria untuk pembuatan kertas kerja yang baik menurut Agoes 2001 : 88
1. Kertas kerja harus mempunyai tujuan.
2. Harus dicegah menulis kembali kertas kerja pemeriksaan sebab banyak
kerugian misalnya; membuang waktu dan dapat salah menyalin. 3.
Dalam kertas kerja pemeriksaan harus dijelaskan prosedur audit apa yang dilakukan.
4. Kertas kerja pemeriksaan harus diindex.
5. Kertas kerja harus di paraf oleh orang yang membuat dan yang memeriksa
kembali hingga dapat diketahui siapa yang bertanggung jawab. 6.
Setiap pernyataan yang ada pada KKP harus terjawab. 7.
Dalam kertas kerja harus tercantum : a.
Sifat dari perkiraan yang diperiksa. b.
Prosedur pemeriksaan yang dilakukan. c.
Kesimpulan mengenai kelayakan perkiraan yang diperiksa. 8.
Hal-hal Tambahan : a.
KKP harus rapi dan bersih. b.
KKP harus mudah dibaca dan jelas. c.
Bahasa yang digunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. 9.
Dibagian muka file KKP harus dimasukkan daftar isi dan index KKP. Dalam pelaksanaan di lapangan ada beberapa prosedur standar yang harus
dilaksanakan antara lain : • Ketua tim dan pelaksana lainnya melaksanakan prosedur audit sesuai
dengan audit program. • Bila perlu ketua tim dapat mengusulkan perubahan audit program kepada
pengawas. Hasil pelaksanaan prosedur audit dapat dituangkan dalam bentuk KKP. Ketua tim mengawasi hasil pelaksanaan pekerjaan anggota
tim dan memberikan pengarahan serta review KKP yang dibuat oleh anggota tim.
Universitas Sumatera Utara
• Pengawasan audit secara berkala mengawasi pelaksanaan audit yang dilakukan oleh tim audit serta memberikan pengarahan dan pembinaan
seperlunya. Pengawasan audit review KKP dan menuangkannya dalam lembaran review.
• Pengawasan audit didampingi oleh ketua tim membicarakan koreksi hasil audit dengan manajemen perusahaan.
• Setelah audit program selesai dilaksanakan dan KKP di review seluruhnya, ketua tim berdasarkan KKP menyusun konsep laporan hasil audit LHA.
• Konsep LHA diserahkan oleh ketua tim kepada pengawas audit disertai KKP.
• Pada saat akhir audit, ketua tim bersama-sama anggota tim harus mereview dan menilai struktur pengendalian intern yang berlaku pada
tahun berjalan serta menyusun audit program untuk keperluan audit umum berikutnya.
Teknik-teknik yang digunakan dalam pelaksanaan audit adalah : • Membandingkan berarti memeriksa dua atau lebih data atau informasi
dengan memperhatikan persamaan dan perbedaannya. • Mengecek atau to check diartikan sebagai pengawasan atau supervise
untuk menjamin ketetapan. • Menelusuri atau to trace adalah memeriksa dengan cara mengurut kembali
ke bukti asal. • Memeriksa dokumen dasar atau vouching dilakukan untuk membuktikan
sah atau tidaknya suatu transaksi dari segi akuntansi.
Universitas Sumatera Utara
• menganalisa atau to analize berarti memeriksa dengan cara memecah- mecah atau membagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk
menentukan hubungan antara bagian-bagian tersebut. • Testing atau sampling memeriksa bagian-bagian tertentu dari suatu
himpunan yang kemudian digunakan sebagai dasar untuk menarik kesimpulan menangani keadaan himpunan tersebut.
• Menginspeksi atau to inspect berarti menelaah secara kritis tanpa melakukan verifikasi yang lengkap.
• Footing adalah memeriksa kebenaran penjumlahan atau pengurangan ke bawah. Croosfooting berarti memeriksa kebenaran penjumlahan atau
pengurangan ke samping. • Verifikasi adalah pemeriksaan mengenai kebenaran perhitungan seperti
memeriksa penjumlahan, perkalian, pengurangan dan seterusnya. • Merekonsiliasi adalah mencocokkan dua sumber yang terpisah mengenai
hal yang sama dan kalau terdapat perbedaan-perbedaan tersebut harus dapat dijelaskan.
• Mengirimkan permintaan konfirmasi merupakan usaha pencarian bukti dimana pihak lain meneguhkan atau confirm mengenai kebenaran atau
kesalahan informasi yang diperiksa. 3. Pelaporan Hasil Audit
Sebelum menerbitkan laporan, prosedur yang dilaksanakan adalah : • Pengawas audit mereview konsep laporan hasil audit dan
menghubungkannya dengan KKP.
Universitas Sumatera Utara
• Pengawas audit menyerahkan konsep laporan hasil audit kepada penanggung jawab.
• Penanggung jawab mereview konsep laporan hasil audit. • Konsep laporan hasil audit kemudian dibicarakan dengan manajemen
perusahaan yang diaudit oleh penanggung jawab atau petugas yang ditunjuk.
• Konsep laporan hasil audit setelah disetujui penanggung jawab diproses lebih lanjut sampai laporan hasil audit diterbitkan.
3. Penjualan