komputer terhubung dengan alat downloader beserta mikrokontroler yang digunakan.
Cara menggunakan softwere downloader adalah dengan meng-klik open file untuk mengambil program assembler dari hasil kompilasi, kemudian klik Auto
programming untuk mengisikan hasil kompilasi tersebut ke mikrokontroler.
2.4. Mode-Mode Pengalamatan
Data atau operan bisa berada di tempat yang berbeda sehingga dikenal beberapa cara untuk mengakses data tersebut. Inilah yang dikenal sebagai mode
pengalamatan. Beberapa mode pengalamatan yang dikenal antara lain:
2.4.1 Mode Pengalamatan Segera immediate addressing mode
Mode pengalamatan ini menggunakan konstanta. Data konstanta ini merupakan data yang menyatu dengan instruksi. Contoh instruksinya:
MOV A, 20 h Instruksi tersebut diatas mempunyai arti bahwa data konstantanya, yaitu
20h perlu disalin ke akumulator. Tanda ‘’ dipakai untuk menunjukan bahwa data berupa konstanta.
2.4.2. Mode Pengalamatan Langsung direct addressing mode
Cara ini dipakai untuk menunjuk data yang berada di suatu lokasi memori. Contoh instruksinya:
MOV A, 30h Instruksi ini mempunyai arti agar data pada alamat 30h diambil dan
dipindahkan ke akumulator. Bila diperhatikan, maka kita akan bisa lihat bahwa
Universitas Sumatera Utara
instruksi diatas tidak menyertakan tanda ‘’. Tanpa tanda ‘’, maka data diartikan sebagai alamat memori.
2.4.3 Mode Pengalamatan Tidak Langsung indirect addressing mode
Mode pengalamatan ini dipakai untuk mengakses data yang alamatnya berada dalam suatu register. Contoh instruksi:
MOV A, R0 Arti dari instruksi tersebut adalah data yang alamatnya berada di register
R0 disalin ke akumulator. Tanda “” menyatakan bahwa alamat lokasi data berada dalam suatu register. Jadi data tersebut sendiri tidak berada di R0. Yang
berada di R0 adalah alamatnya. 2.4.4 Mode Pengalamatan Register register addressing mode
Mode pengalamatan ini dipakai untuk mengakses suatu data yang tersimpan dalam register. Contoh instruksi:
MOV A, R0
Arti dari instruksi diatas adalah bahwa data pada register R0 disalin ke
akumulator. Jadi, berbeda dengan mode pengalamatan tidak langsung yang menjadikan register sebagai tempat penyimpanan alamat data, maka pada mode
pengalamatan register ini, data disimpan langsung di register.
2.4.5 Mode Pengalamatan Berindeks
Mode pengalamatan ini dipakai untuk mengakses data yang tersimpan dalam memori program. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, memori program
bisa menyimpan data yang bisa diakses hingga 64 Kb. Keuntungan dari
Universitas Sumatera Utara
menyimpan data di memori program adalah karena memori program berupa ROM non-volatile sehingga data tersimpan terus
menerus. Contoh instruksi: MOVC, A, A + DPTR
Arti instruksi diatas adalah data yang lokasinya disimpan di A+ DPTR dipindahkan ke akumulator. Perhatikan bahwa perintah yang digunakan adalah
MOVC, bukan MOV. MOVC menandakan bahwa data yang diakses berada di memori program sedangkan MOV digunakan untuk mengakses memori data.
2.5 Bus-Bus Pada AT89C51