ini dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal yang berhubungan dengan kondisi komponen antara lain:
a. Waktu dan lamanya penyolderan jangan terlalu lama untuk menghindari
rusaknya komponen. b.
Menggunakan pengamanan untuk komponen tertentu yang sensitif terhadap panas seperti soket IC, bertujuan untuk mempermudah
penggantian IC bila mengalami kerusakan.
Gambar 3.28. Penyolderan kaki komponen
3.4. Pengcompile Program
Langkah – langkah pengcompile program : 1.
Membuat program pada notepad dengan nama file AT89C51. 2.
Menyimpan program dengan ekstensi .asm ke dalam folder ASM51. 3.
Mengetik nama file yang akan dicompiler pada command promp.user yang sudah tersimpan pada folder ASM 51 yang terdapat pada gambar 3.29 dan
setelah itu klik Enter maka maka file akan menjadi file hex.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.29. Command promp.user
3.5. Pengisian Program Dari DT-HIQ Programmer
Langkah – langkah untuk pengisian program dari DT-HIQ ke dalam IC AT89C51 :
1. Menghubungkan DT-HIQ programmer dengan computer dan catudaya
yang terdapat pada gambar 3.30. 2.
Masukkan IC AT89C51 ke dalam soket ZIF pada DT-HIQ programmer.
3. Ambil kode dengan perintah “ Load File”. Dan buka file AT89C51.
4. Deteksi IC AT 89C51 dengan perintah “MCS-51 Device Detect”.
5. Memprogram IC AT89C51 dengan perintah “Auto”. Untuk
melakukan perintah “Auto”, klik tombol Auto programming.
6. Proses pemrograman akan ditampilkan pada status bar. Saat
pemrograman sudah selesai, maka akan tampil tulisan “Verify Complite” akan ditampilkan pada status bar.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.30 Hubungan antara DT-HiQ programmer, PC, dan CatuDaya Pada saat pengisian program ke IC AT89C51 maka kita membuka DT-
HIQ Programmer maka maka mengambil perintah load file dan membuka file HEX yang terdapat pada gambar 3.31
Gambar 3.31. Program sebelum masuk ke IC Setelah program masuk ke IC AT89C51 maka tampilan pada DT-HIQ
programmer terdapat pada gambar 3.26..
Gambar 3.32. Program yang telah terisi ke IC
Universitas Sumatera Utara
7. Fungsi Toolbar
Load File : Membuka file Intel HEX atau file biner dan
memasukann ke dalam File buffer.
Save File : Menyimpan isi Read Buffer ke dalam file Intel
HEX atau file biner.
Blank Check : Memeriksa apakah IC target kosong.
Erase : Menghapus IC target.
Read Code : Membaca memori program Ic target dan memasukkannya ke dalam memori Read buffer.
Write Code : Menulis kode yang tersimpan dalam file buffer ke
dalam memori program IC target.
Verify Code : Membandingkan isi file buffer dan memori program
IC target.
Auto Programming: Menjalankan serangkaian instruksi. Memori
program IC target akan dihapus, diperiksa kekosongannya,
ditulis, dan diverifikasi.
Universitas Sumatera Utara
MCS-51 Device Detect : Mendeteksi secara otomatis jenis IC target MCS-
51. AVR
Device Detect : Mendeteksi sacara otomatis jenis IC target AVR.
3.6. Variabel Yang Diamati