Akan memindahkan alamat pada bit ke-13 ke bit C carry. Alamat 13H adalah bit ke-3 dari alamat 22H. Bahasa assembler MCS-51 memiliki
penulisan yang lain untuk mengakses bit ke-3 yaitu 22.3H,sehingga Mov C,22.3H
3. Area Memori Scratch Patch
Area memori ini yang disebut area scratch patch memory menempati alamat paling atas RAM internal sebesar 80 byte alamat 30H-7FH. Area ini
hanya bisa diakses sebagai byte dengan mode pengalamatan langsung dan tak
langsung. 2.1.5.2 Memory ROM
ROM read Only memory isinya tidak berubah meskipun IC kehilangan catu daya, dipakai untuk menyimpan program, Begitu catu daya ada
maka IC akan langsung reset dan akan menjalankan program-program yang ada pada ROM. Sesuai dengan penggunaanya ROM disebut sebagai memori
program. Memori ROM hanya sebagai memori program dan tidak bisa di tulis ke ROM saat mikrokontroler sedang bekerja.
2.1.5.3 Antar Muka Memori Eksternal
Gambar 2.3. 89C51 mengakses EPROM dan RAM Eksternal
Universitas Sumatera Utara
Memori program ROM dan memori data RAM eksternal diakses dengan menggunakan P0 dan P2 sebagai bus data dan bus alamat. P0 akan
menyediakan jalur data yang di-multipleks dengan jalur alamat orde rendah A0- A7, dan P2 menyediakan jalur alamat orde tinggi A8-A15. Konfigurasi
pengaksesan memori eksternal ditunjukkkan pada gambar 2.2. EFROM 64 KB dan RAM 32 KB. Konfigurasi ini memisahkan antara memori programROM
dengan Memori data RAM.Kendali sinyal baca untuk ROM adalah PSEN sedangkan RAM mendapat sinyal baca dan sinyal tulis dari P3.7RD dan
P3.6WR, sementara EPROM tidak mendapat sinyal kendali tulis. Pin EA dihubungkan ke ground sehingga 8051 hanya akan melaksanakan perintah-
perintah yang tersimpan di EPROM eksternal. P0, selain dihubungkan ke jalur data EPROM dan RAM, juga
dihubungkan dengan masukan latch agar alamat orde rendah A0-A7 yang dikeluarkan oleh P0 bisa dipisahkan dari jalur data EPROM. Pada saat P0
mengeluarkan alamat yang valid, ALE akan memberikan pulsa sehingga sehingga IC latch akan menyimpan alamat ini dan memberikannya ke jalur
Alamat EPROM dan RAM. Bersamaan dengan itu, P2 akan mengeluarkan alamat orde tinggi A8-A15 yang secara langsung terhubung dengan jalur
alamat EPROM dan RAM. PSEN akan diaktifkan 2 kali setiap satu siklus mesin saat membaca
program dari EPROM eksternal. Saat PSEN aktif berlogika 0 EPROM akan mengeluarkan data yang diterjemahkan sebagai perintah yang harus dijalankan
Universitas Sumatera Utara
oleh mikrokontroler. Pada saat mengakses RAM, PSEN berada pada logika tinggi.
Penulisan ke RAM dilakukan dengan mengaktifkan sinyal tulis RD=1 dan WR=0, CPU akan mengirimkan data ke RAM setelah terlebih dahulu
mengirimkan alamat RAM. Yang akan dituliskan. Sementara itu, pembacaan dilakukan dengan mengaktifkan sinyal baca RD=0 dan WR=1, CPU akan
memberikan alamat RAM yang akan dibaca, mengaktifkan sinyal baca dan membaca data RAM dari jalur data.
Osilator
Osilator berfungsi untuk menyediakan sinyal clock dan pewaktuan bagi semua perangkat internal 8051. Untuk menyediakan sinyal Clock digunakan
dengan dua cara yaitu: 1.
Dengan menggunakan pembangkit frekwensi eksternal seperti pada gambar 2.4.
Gambar.2.4. Pemakaian osilator eksternal -
Pin Xtal satu pada mikrokontroler 8051 dihubungkan ke keluaran pembangkit frekwensi eksternal.
- Pin Xtal dua dibiarkan mengambang.
Universitas Sumatera Utara
- Pin Ground pada pembangkit frekwensi eksternal
dihubungkan ke Ground pada mikrokontroler 8051. 2.
Dengan menggunakan Kristal dan 2 kapasitor 30 pF dan 47 pF, Seperti pada gambar 2.5.
Hal yang paling mendasar dari osilator sebenarnya adalah untuk menentukan siklus mesin. Siklus mesin adalah waktu minimum yang diperlukan
oleh mikrokontroler untuk menjalankan satu perintah. Siklus mesin ini akan menentukan kecepatan mikrokontroler seberapa cepat mikrokontroler
menjalankan suatu perintah. Satu siklus mesin mikrokontroler 8051 adalah 12 kali periode frekwensi osilator dengan frekwensi 12 Mhz, maka satu siklus
mesin adalah 112 dikali 12 Mhz.
Gambar 2.5 Pembangkit sinyal clock internal Jadi kecepatan satu siklus mikrokontroler 8051 jika frekwensi pada
XTAL1 12 Mhz adalah 1 Mhz atau 1 mikro detik. Berarti untuk melakukan satu perintah mikrokontroler 8051 hanya dalam satu mikro detik. Atau 1 juta perintah
dalam satu detik.
Universitas Sumatera Utara
2.1.6 Central Processing Unit CPU
CPU terdiri atas dua bagian, yaitu unit pengendali control unit serta unit aritmetika dan logika ALU. Fungsi utama unit pengendali adalah
mengambil, mengkode, dan melaksanakan urutan instruksi sebuah program yang tersimpan dalam memori.
Unit pengendali menghasilkan dan mengatur sinyal pengendali yang diperlukan untuk menyerempakkan operasi, aliran, dan instruksi program.Unit
aritmetika dan logika berfungsi untuk melakukan proses perhitungan yang diperlukan selama program dijalankan serta mempertimbangkan suatu kondisi dan
mengambil keputusan yang diperlukan untuk instruksi-instruksi berikutnya.
2.2 Penggunanaan Softwere 8051 IDE
Softwere 8051 IDE ini digunakan untuk menulis program dalam bahasa assembler. Setelah program assembler selesai ditulis kemudian di-save dan di
assemble. Program di assemble dengan tujuan untuk mengecek kesalahan penulisan. Jika masih ada kesalahan penulisan, maka softwere 8051 memberi
peringatan, sehingga program dapat diubah sampai tidak ada pesan peringatan lagi.
2.3 Penggunaan Softwere Downloader
Softwere downloader digunakan agar downloader dapat mendownload program assembler ke mikrokontroler AT89C51. Softwere dapat dijalankan jika
Universitas Sumatera Utara