Penentuan Fungsi Keanggotaan Penetuan Aturan Rule Based

menggunakan bantuan matlab, yaitu dengan menuliskan syntax pada editor matlab. 4.6 Perancangan Logika Fuzzy Perancangan logika fuzzy untuk penelitian ini dimulai dari proses pengelompokan cluster yang menggunakan fuzzy C means yang kemudian digunakan FIS editor untuk perancangannya. Blok diagram untuk perancangan logika fuzzy dapat terlihat pada gambar 3.3. Gambar 3. 2 Diagram Perancangan Rekomendasi Penerbangan

3.6.1 Penentuan Fungsi Keanggotaan

Fungsi keanggotaan membership function digunakan untuk menunjukkan hasil prediksi. Penggunaan fungsi keanggotaan didasarkan pada bentuk kurva. Kurva yang digunakan pada fungsi keanggotaan untuk perancangan rekomendasi penerbangan ini adalah kurva Gaussian. Pemilihan kurva Gaussian ini dikarenakan penggunaan kurva Gaussian sesuai untuk data yang sifatnya kontinyu dan data-data alami seperti keadaan cuaca. Pembentukan fungsi keanggotaan ini menggunakan Fuzzy Inference System Editor FIS Editor tipe Takagi Sugeno karena kita menginginkan keluaran yang berupa numerik. Penggunaan Fuzzy Toolbox digunakan untuk memudahkan penggunaan logika fuzzy pada MATLAB 7.8.0. Contoh tampilan FIS Editor pada MATLAB dapat dilihat pada gambar berikut:

3.6.2 Penetuan Aturan Rule Based

Data yang telah dikelompokkan berdasarkan fuzzy clustering kemudian dibuat aturan yang disebut aturan jika maka if – then. Sebuah aturan fuzzy tunggal berbentuk seperti berikut: if x is A then y is B Aturan ini digunakan untuk dijadikan sebagai patokan untuk kondisi variabel masukan tertentu maka akan didapatkan variabel keluaran yang nilainya tertentu pula. Pembuatan aturan didasarkan pada kepakaran serta pengamatan data yang berupa kebiasaan di alam. Pada aturan ini terdiri dari kumpulan aturan peramalan cuaca yang berbasis logika fuzzy untuk menyatakan kondisi cuaca yang terjadi. Penyusunan aturan sangat berpengaruh pada presisi model, pada tahap pengambilan keputusan ditentukan berdasarkan rancangan rule base. Pada model perancangan prediksi hujan terdapat 27 rule, sedangkan pada model perancangan prediksi angin terdapat 9 rule. Pada pembuatan aturan ini, menggunakan bantuan Rule Editor pada MATLAB. Rule Editor merupakan bagian dari FIS Editor yang ada pada fuzzyToolbox untuk memberikan aturan pada fuzzy sehingga didapatkan nilai keluaran yang sesuai. 3.6.3 Inferensi Fuzzy Proses inferensi fuzzy adalah proses pengambilan keputusan untuk mendapatkan sinyal logika fuzzy berdasarkan rancangan basis aturan yang telah dibuat. Nilai masukan yang teramati diolah untuk diidentifikasi aturan mana yang akan digunakan. Teknik pengambilan keputusan yang digunakan adalah metode Takagi Sugeno. Alasan menggunakan metode ini adalah karena metode ini lebih fleksibel jika dibandingkan dengan metode Mamdani, sehingga cocok untuk peramalan. Dalam metode Takagi Sugeno, penerapannya menggunakan aturan operasi AND, hal ini karena semua variabel masukan saling mempengaruhi. Tahap ini merupakan tahap pengambilan keputusan, dimana nilai masukan yang berupa kecepatan angin, suhu, kelembaban dan tekanan masih berupa himpunan crisp yang nantinya akan diubah menjadi himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang berbeda untuk tiap variabel. Dengan mengacu pada basis aturan yang telah dibuat, diperoleh nilai fuzzy berdasarkan nilai fuzzy masing-masing variabel masukan. 3.6.4 Defuzzifikasi Defuzzifikasi adalah proses pengkonversian setiap hasil dari inference system yang diekspresikan dalam bentuk fuzzy set ke satu bilangan real. Hasil konversi tersebut merupakan keluaran yang diambil oleh system logika fuzzy. Karena itu, pemilihan metode defuzzifikasi yang sesuai juga turut mempengaruhi system kendali logika fuzzy dakam menghasilkan respon yang optimum. Dalam pembangunan logika fuzzy ini, metode defuzzifikasi yang digunakan adalah weight average rata-rata terbobot. Metode ini mengambil nilai rata- rata dengan menggunakan pembobotan berupa derajat keanggotaan.

4.7 Validasi Model Logika Fuzzy