mengkspresikan thrombospondin yang bersifat antiangiogenic sehingga terjadi delesi mikrovaskular dan iskemi.
14
2.5. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis PGK sangat bervariasi tergantung pada penyakit yang mendasarinya. Bila glomerulonefritis merupakan penyebab PGK, maka akan
didapatkan edema, hipertensi, hematuri, dan proteinuria. Pada anak dengan kelainan kongenital sistem traktus urinarius, seperti renal dysplasia atau
uropati obstruktif akan ditemukan gagal tumbuh, gejala infeksi saluran kemih berulang, dan gejala nonspesifik lainnya.
Penderita PGK stadium 1 sampai 3 biasanya asimtomatik dan gejala klinis biasanya baru muncul pada PGK stdium 4 dan 5. Kerusakan ginjal yang
progresif dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah akibat kelebihan cairan dan produksi hormon vasoaktif hipertensi, edem paru dan gagal
jantung kongestif, gejala uremia letargis, perikarditis hingga ensefalopati, akumulasi kalium dengan gejala malaise hingga keadaan fatalnya yaitu
aritmia, gejala anemia akibat sintesis eritropoietin yang menurun, hiperfosfatemia dan hipokalsemia akibat defisiensi vitamin D3, serta
asidosis metabolik akibat penurunan akibat penumpukan sulfat, fosfat dan asam urat.
4
4,16,17
Universitas Sumatera Utara
2.6. Penilaian Kualitas Hidup Anak Penderita Penyakit Ginjal Kronis
Penilaian kualitas hidup merupakan konsep multidimensional yang menggambarkan dampak dari penyakit dan terapi yang diberikan.
Penilaian kualitas hidup mencakup beberapa aspek, yaitu: fungsi fisik, psikologis
fungsi emosional dan kognitif, hubungan interpersonal dan fungsi sekolah. Penilaian kualitas hidup didefinisikan sebagai persepsi individu
terhadap kesehatan fisik, psikologis, fungsi sosial dan emosionalnya. Penilaian kualitas hidup ini menggambarkan kemampuan individu melakukan
aktivitas fisik dan sosialisasi di lingkungan sekitarnya serta dapat menerima kondisi penyakit yang diderita atau status kesehatannya.
18
19
World Health Organization mendefinisikan penilaian kualitas hidup anak meliputi 4 aspek
yaitu: fungsi fisik, mental, psikologis, dan sosial. Kualitas hidup seorang anak dapat dinilai dengan berbagai cara. Salah
satu perangkat yang dapat digunakan adalah kuesioner Test de Calidad de Vida en Ninos con Enferfmedad Renal TECAVNER.
18
20
Test de Calidad de Vida en Ninos con Enferfmedad Renal merupakan salah satu kuesioner
yang dapat digunakan untuk menilai kualitas hidup anak usia 6 sampai 18 tahun pada anak penderita PGK. Pengisian kuesioner TECAVNER ini
dengan cara yaitu anak usia dibawah 9 tahun kuesioner di isi oleh orang tua dan anak usia diatas 9 tahun kuesioner di isi oleh anak sendiri.
21
Validitas maupun reliabilitas kuesioner TECAVNER ini telah dibuktikan pada beberapa
penelitian lain terhadap populasi anak penderita PGK.
21,22
Universitas Sumatera Utara
2.7. Pengaruh Penyakit Ginjal Kronis Terhadap Kualitas Hidup