I −13
LKjIP Kabupaten Klaten Tahun 2016
ketertinggalan dan mengatasi keterpurukan atas kemiskinan dan instabilitas yang terjadi.
- Kelemahan SKPD dalam pelaporan dan pertanggungjawaban biasanya
terletak dalam kemampuan penyediaan data, analisa dan model laporan yang tidak simpel. Kesadaran akan pentingnya data yang lengkap dan
akurat hingga kearsipan sebagai dokumen pembuktian harus ditingkatkan.
4. Keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD
Isu keterbatasan anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk membiayai pembangunan daerah selalu terkait dengan pelaksanaan Otonomi
Daerah bahwa Pemerintah Daerah harus berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah dan mengurangi ketergantungan dari pemerintah pusat.
Sekalipun langkah dan kebijakan peningkatan pendapatan daerah telah diupayakan melalui intensifikasi pemungutan pajakretribusi, penggalian
potensi pendapatan dan perwujudan realisasi investasi, dan efisiensi dan efektivitas belanja daerah tetap saja keterbatasan anggaran menjadi masalah
klasik. Anggaran berbasis kinerja, dan anggaran berbasis beban kerja belum bisa menjawab kebutuhan pembangunan, manakala penapisan permasalahan
belum terurai terlebih dahulu.
5. Kemiskinan dan Pengangguran
Kemiskinan terjadi karena rendahnya kemampuan ekonomi masyarakat. Pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Klaten yang masih rendah di
banding dengan rerata Jawa Tengah, sementara tingkat inflasi yang masih relatif tinggi sangat memungkinkan terjadinya penurunan daya beli
masyarakat, sehingga menimbulkan beban berat bagi masyarakat miskin. Langkah preventif dalam bentuk pemberdayaan dan langkah kuratif dalam
bentuk jaminan sosial atas kebutuhan dasar mesti dilakukan. Penduduk miskin di Kabupaten Klaten pada saat ini tahun 2015 sebanyak 175.480
jiwa 13,46. Dan sisi lain, masih terjadinya kesenjangan antar wilayah kecamatan yang memerlukan perhatikan semua pihak.
Tingkat pengangguran terbuka yang terus meningkat selain disebabkan oleh dampak berkepanjangan krisis ekonomi dan bencana alam, juga
disebabkan oleh rendahnya kualitas angkatan kerja yang tidak mampu bersaing dan tidak mampu menciptakan lapangan kerja mandiri. Disamping
itu, lapangan kerja yang akan terus bertahan adalah terciptanya pangsa pasar yang besar dan memiliki daya saing produk, maka penerapan iptek dalam
produksi dan bisnis serta peningkatan hubungan antara produsen lokal dengan pasar yang luas harus menjadi perhatian.
I −14
LKjIP Kabupaten Klaten Tahun 2016 6.
Ancaman Kerusakan Lingkungan, Permukiman Tak Sehat, dan Bencana Alam
Menurunnya tingkat kesuburan tanah dan kerusakan lingkungan hidup di kawasan penambangan bahan galian golongan C, dan menurunnya daya
dukung lingkungan, kelestarian fungsi adalah sebagai akibat kurangnya pengendalian para pemangku-kepentingan dalam pemanfaatan, dan penataan
struktur ruang. Kesalahan dalam tata guna lahan, bangunan, rumah tidak layak huni, lingkungan pemukiman kumuh utamanya pada kawasan padat,
penghijauan dan resapan air ke tanah serta penertiban perijinan perlu makin diperhatikan.
Dampak dari kesalahan tersebut akan meningkatnya potensi kerusakan lingkungan dan bencana non alam, bencana alam dan bencana sosial,
menuntut kesiap-siagaan penanganan bencana dan dukungan sarana- prasarana makin dibutuhkan. Terutama perlunya pengelolaan Sumber daya
alam dan lingkungan yang selaras dengan daya dukung dan daya tampung, mendesak hal yang mendesak untuk dilakukan.
7. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Perempuan