D. Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor
Dasar pengenaan pajak kendaraan bermotor DP PKB dihitung sebagai perkalian dari dua unsur pokok, yaitu Nilai Jual Kendaraan Bermotor dan Bobot yang
mencerminkan secara relatif kadar kerusakan jalan dan pencemaran lingkungan akibat penggunaan kendaraan bermotor.
DP PKB = Nilai Jual Kendaraan Bermotor x Bobot
Nilai jual kendaraan bermotor diperoleh berdasarkan harga pasaran umum atas suatu kendaraan bermotor. Jika harga pasaran umum atas suatu kendaraan
bermotor tidak diketahui, maka nilai jual kendaraan bermotor ditentukan berdasarkan faktor-faktor seperti:
1. Isi silinder danatau satuan daya
2. Penggunaan kendaraan bermotor
3. Jenis kendaraan bermotor
4. Merek kendaraan bermotor
5. Tahun pembuatan kendaraan bermotor
6. Berat total kendaraan bermotor dan banyaknya penumpang yang diizinkan
7. Dokumen impor untuk jenis kendaraan tertentu
Bobot yang mencerminkan secara relative kadar kerusakan jalan dan pencemaran lingkungan akibat penggunaan kendaraan bermotor, bobot ini dihitung
berdasarkan faktor-faktor:
Universitas Sumatera Utara
1. Tekanan gander
2. Jenis bahan bakar kendaraan bermotor
3. Jenis, penggunaan, tahun pembuatan, dan ciri-ciri mesin dari kendaraan
Tarif Pajak Kendaraan Bermotor
Berdasarkan pokok pajak kendaraan bermotor yang terhutang dihitung dengan cara mengalihkan tarif dengan dasar pengenaan pajak, adapun tarif pajak kendaraan
bermotor dikenakan sebesar: e.
1,75 satu koma tujuh lima persen kepemilikan pertama unutk kendaraan bermotor pribadi
f. 1 satu persen untuk kendaraan bermotor angkutan umum
g. 0,5 nol koma lima persen untuk kendaraan ambulans, pemadam kebakaran,
sosial keagamaan, PemerintahTNIPOLRI dan Pemerintah Daerah h.
0,2 nol koma dua persen untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat- alat besar
Tarif Pajak Progresif
Pajak progresif dikenakan atas kepemilikan kendaraan bermotor pribadikedua dan seterusnya berdasarkan Nama danatau alamat yang sama. Tarif pajak progresif
untuk kendaraan roda 2, roda 3 dan roda 4 atau lebih adalah sebagai berikut: a.
Kepemilikan Kendaraan Bermotor kedua 2 b.
Kepemilikan Kendaraan Bermotor ketiga 2,5
Universitas Sumatera Utara
c. Kepemilikan Kendaraan Bermotor keempat 3
d. Kepemilikan Kendaraan Bermotor kelima dst 3,5
Pajak progresif dikecualikan terhadap Kendaraan Alat Berat, Ambulans, Pemadam Kebakaran dan Sosial Keagamaan.
E. Proses Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor 1. Pendaftaran