Pengertian Pajak Kendaraan Bermotor

C. Uraian Teoritis 1. Pengertian Pajak

Beberapa ahli perpajakan banyak mengemukakan pengertian berbeda tentang pajak,tetapi pada dasarnya beberapa pengertian tersebut mempunyai maksud dan tujuan yang sama. Diantaranya pengertian pajak yang dikemukakan oleh : 1.1 Prof.Dr.Rochmat Soemitro,SH dalam bukunya Dasar-dasar Hukum Pajak dan Pajak Pendapatan 1990:5 menyatakan: ”Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.”

2. Pengertian Pajak Kendaraan Bermotor

Pajak Kenderaan Bermotor PKB merupakan pajak yang dikenakan terhadap kepemilikan dan atau penguasaan kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor adalah semua kendaraan beroda dua atau lebih beserta gandengannya yang digunakan di jalan umum, dan digerakkan oleh peralatan teknis berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, tidak termasuk alat-alat besar dan alat-alat berat Samudra, 2005; 64. 2.1 Subjek dan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor Secara umum yang disebut subjek pajak daerah adalah orang pribadi atau badan yang dapat dikenakan pajak daerah. Berkaitan dengan Pajak Kendaraan Bermotor, maka yang disebut Subjek Pajak Kendaraan Bermotor adalah orang pribadi Universitas Sumatera Utara atau badan yang memiliki danatau menguasai kendaraan bermotor. Pengertian memiliki berarti orang yang bersangkutan mempunyai hak sepenuhnya kepemilikan dan penggunaan atau pemanfaatan dari kendaraan bermotor tersebut, sedangkan mengusai kendaraan mempunyai arti orang yang bersangkutan hanya dapat memanfaatkan atau menggunakan saja dari kendaraan bermotor tersebut tanpa memiliki. Subjek pajak akan menjadi wajib pajak jika bersangkutan telah memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah, sebagai wajib pajak daerah. Berdasarkan pengertian ini, maka Wajib Pajak Kenderaan Bermotor adalah orang pribadi atau badan yang memiliki kendaraan bermotor dan diwajibkan untuk melakukan pembayaran pajak kenderaan bermotor yang terutang. Termasuk dalam pengertian wajib pajak ini adalah pemungut atau pun pemotong pajak. 2.2 Objek Pajak kendaraan Bermotor Objek pajak adalah sesuatu yang dapat dijadikan sasaran pengenaan pajak.Sesuatu tersebut dapat berupa keadaan,pembuatan dan peristiwa. Karena Pajak Kendaraan Bermotor termasuk pajak obyektif atau kebendaan, maka yang menjadi objek pajak adalah keadaan benda tersebut. Dengan demikian, yang dimaksud Objek Pajak Kendaraan Bermotor adalah kepemilikan danatau penguasaan kendaraan bermotor oleh pribadi atau badan. 2.3 Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor Dasar Pengenaan Pajak merupakan ukuran atau pengakuan nilai tertentu digunakan sebagai dasar pengenaan pajak. Nilai yang menjadi dasar pengenaan pajak Universitas Sumatera Utara tersebut harus dapat diukur. Ukuran nilai yang obyektif adalah nilai penyerahan barang. Berkaitan dengan PKB, maka dengan demikian nilai penyerahan dapat berupa nilai jual-beli, nilai tukar menukar dan lain sebagainya. Dasar pengenaan Pajak Kenderaan Bermotor dihitung sebagai perkalian dari 2 dua unsur pokok yaitu: a. Nilai jual kendaraan bermotor, b. Bobot yang mencerminkan secara relative kadar kerusakan jalan dan pencemaran lingkungan sebagai akibat dari penggunaan kendaraan bermotor. Samudra, 2005; 66. 2.4 Tarif Pajak Kendaraan Bermotor Besarnya pokok Pajak Kendaraan Bermotor yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif dengan dasar pengenaan pajak. Adapun Tarif Pajak Kendaraan Bermotor ditetapkan sebesar : a. 1,75 satu koma tujuh lima persen kepemilikan pertama unutk kendaraan bermotor pribadi b. 1 satu persen untuk kendaraan bermotor angkutan umum c. 0,5 nol koma lima persen untuk kendaraan ambulans, pemadam kebakaran, sosial keagamaan, PemerintahTNIPOLRI dan Pemerintah Daerah d. 0,2 nol koma dua persen untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat- alat besar 2.5 Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Terutang Pajak Kendaraan Bermotor dikenakan untuk masa pajak 12 dua belas bulan berturut-turut terhitung mulai saat pendaftaran kendaraan bermotor. Pajak Kendaraan Universitas Sumatera Utara Bermotor yang terutang dipungut di wilayah daerah tempat kendaraan bermotor terdaftar dan dibayar sekaligus di muka.karena suatu hal masa pajaknya tidak sampai 12 bulan, maka kelebihan pembayaran PKB dapat dilakukan restitusi. Tatacara pelaksanaan restitusi ditetapkan oleh Gubernur.

D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM