1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 PERKEMBANGAN
KURIKULUM FAKULTAS MIPA
Sejak tahun 1969, Universitas Syiah Kuala Unsyiah telah memiliki laboratorium ilmu dasar terpadu,
yang disebut dengan Laboratorium Induk. Tahun 1978, Laboratorium Induk diubah namanya menjadi
Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam LIPA, yang bertugas melayani praktikum ilmu‐ilmu dasar
biologi, fisika dan kimia bagi seluruh mahasiswa progam studi prodi eksakta di Unsyiah. Selanjutnya
pada tahun 1989 Rektor Unsyiah mengeluarkan Keputusan No. 137, 141 dan 142 tahun 1989 tentang
pendirian Koordinatorat MIPA. Dikeluarkannya SK Rektor ini didasarkan atas Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 9, 10, 11 dan 12
DiktiKep1989 tanggal 17 Februari 1989, tentang pendirian Prodi Matematika, Fisika, Kimia dan
Biologi. Oleh karena itu, tahun 1989 menjadi tahun pertama penerimaan mahasiswa untuk keempat
prodi tersebut. Kurikulum yang berlaku pada saat itu dapat dikatakan sebagai ‘kurikulum darurat’.
Setelah Fakultas MIPA secara resmi disahkan melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No. 0383O1993 tanggal 22 Oktober 1993, upaya peningkatan kualitas ‘kurikulum darurat’ terus
diupayakan, misalnya melalui lokakarya dan penggunaan jasa technical assistant melalui program
Basic Science dan Proyek HEDSDikti. Peningkatan kualitas kurikulum terjadi secara gradual dan baru
pada tahun 2002 Fakultas MIPA berhasil mengeluarkan kurikulum utuh dan menyeluruh untuk seluruh
prodi
yang ada. Kurikulum yang dihasilkan ini dinamakan dengan Kurikulum 2002.
Perubahan kurikulum selanjutnya dilakukan pada tahun 2005. Namun kurikulum 2005 ini harus
mengalami berbagai revisi minor sehingga baru berlaku efektif pada tahun akademik 20062007,
sehingga
dinamakan dengan Kurikulum 2006. Pada saat pemberlakuan kurikulum 2006, prodi sarjana
di Fakultas MIPA sudah bertambah satu, yaitu Prodi Ilmu Kelautan, yang mulai menerima mahasiswa
pada tahun akademik 20032004.
Karena merupakan perangkat lunak yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk menghasilkan
lulusan yang berkualitas, maka kurikulum harus direvisi secara berkala berdasarkan pada hasil tracer
study dan memperhatikan market demand serta perkembangan ilmu pengetahuan. Untuk itu melalui
program Revitalisasi MIPA 2009, Fakultas MIPA memulai proses peningkatan kurikulum untuk semua
prodi S1. Keputusan untuk merevisi kurikulum diambil setelah memperhatikan hasil tracer study dan
focus group discussion dengan pemangku kepentingan pemerintah, industri, alumni. Selain itu hasil
penilaian terhadap perkembangan ilmu juga dijadikan dasar revisi kurikulum tersebut. Selanjutnya,
masukan terhadap revisi kurikulum dilakukan dengan mengundang beberapa technical assistant, baik
di tingkat fakultas maupun prodi. Setelah melalui berbagai diskusi panjang dan upaya keras, kurikulum
revisi
ini mulai diterapkan pada tahun akademik 20112012, sehingga dinamakan dengan Kurikulum 2011.
Pada saat kurikulum ini diterapkan, jumlah prodi di Fakultas MIPA telah bertambah dua lagi, yaitu
Prodi Informatika mulai menerima mahasiswa pada tahun akademik 20102011 dan Prodi Farmasi
mulai menerima mahasiswa pada tahun akademik 20102011.
1.2 VISI,
MISI DAN TUJUAN FAKULTAS MIPA
1.2.1 Visi Fakultas MIPA
Menjadi pusat pengkajian dan pengembangan matematika dan sains yang berorientasi pada potensi
alam Aceh, yang unggul di Indonesia dan dikenal di dunia pada tahun 2025.
1.2.2 Misi Fakultas MIPA
1. Menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri, tekun, kreatif, inovatif, berjiwa wirausaha dan
memiliki integritas dalam mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
berwawasan lingkungan, serta mampu menjadi warga dunia yang bertanggung jawab.
2. Meningkatkan perluasan dan pemerataan akses, mutu pembelajaran, mutu penelitian, serta mutu
pelayanan pendidikan matematika dan sains di dalam dan luar lingkungan Unsyiah, didukung oleh
sistem tata kelola kelembagaan yang akuntabel dan transparan.