6
Bab I V
,
Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
menguraikan Visi dan Misi SKPD, Tujuan dan Sasaran jangka Menengah SKPD, serta Strategi dan Kebijakan SKPD.
Bab V
,
Rencana Program dan Kegiatan, I ndikator kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan I ndikatif
menguraikan Rencana Program dan Kegiatan, I ndikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan
I ndikatif.
Bab Vl
,
I ndikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
menguraikan I ndikator Kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima
tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Bab Vll
,
Penutup
, pada dasarnya menekankan pentingnya fungsi renstra dalam penyusunan Renja SKPD.
7
BAB I I GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
2.1.1 Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi
Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Karangasem dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah PERDA Kabupaten Karangasem Nomor 7 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Karangasem. Dalam pasal 14 Peraturan Daerah PERDA Kabupaten Karangasem Nomor 7 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Karangasem disebutkan bahwa Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem
merupakan unsur perencanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah, dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah. Tugas Pokok Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang perencanaan
pembangunan daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1 Perumusan kebijakan teknis dibidang perencanaan daerah
2 Mengkoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan daerah
3 Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perencanaan pembangunan daerah
4 Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
2.1.2 Susunan Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Daerah PERDA Kabupaten Karangasem Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Karangasem, Susunan
Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem terdiri dari :
1 Kepala Badan
Kepala Badan memimpin Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
8
2 Sekretariat
Sekretariat pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Badan, membawahi 3 tiga Sub Bagian yaitu : a. Sub Bagian Umum
b. Sub Bagian Keuangan c.
Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.
3 Bidang Tata Ruang dan Prasarana Wilayah
Bidang Tata Ruang dan Prasarana Wilayah pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan, membawahi 2 dua Sub Bidang yaitu :
a. Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup b. Sub Bidang Prasarana Wilayah
Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.
4 Bidang Penanaman Modal
Bidang Penanaman Modal pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan, membawahi 2 dua Sub Bidang yaitu :
a. Sub Bidang Pengembangan Penanaman Modal b. Sub Bidang Pengendalian Penanaman Modal
Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.
5 Bidang Perekonomian
Bidang Perekonomian pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Badan, membawahi 2 dua Sub Bidang yaitu :
9
a. Sub Bidang Perekonomian b. Sub Bidang Pengembangan Agribisnis
Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.
6 Bidang Sosial Budaya
Bidang Sosial Budaya pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Badan, membawahi 2 dua Sub Bidang yaitu : a. Sub Bidang Pendidikan dan Kesenian
b. Sub Bidang Adat dan Budaya Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.
7 Bidang Monitoring dan Penelitian
Bidang Monitoring dan Penelitian pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan, membawahi 2 dua Sub Bidang yaitu :
a. Sub Bidang Statistik dan Monitoring b. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan.
Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.
8 Unit Pelaksanan Teknis Badan UPTB
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Badan UPTB pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem, ditetapkan dengan Keputusan Bupati,
dan Pembentukan Unit Pelaksanan Teknis Badan disesuaikan dengan kebutuhan.
9 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem sesuai dengan keahlian dan
kebutuhan. Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga yang diatur dan ditetapkan
berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk, dan jumlah tenaga ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, jenis dan
jenjang diatur berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
2.1.3 Uraian Tugas Pokok Dan Fungsi
Tugas Pokok dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem sesuai dengan Peraturan Bupati Karangasem Nomor 39 Tahun 2008 Tanggal
19 September 2008 tentang Uraian Tugas dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Karangasem sebagai berikut :
1 KEPALA BADAN
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem, mempunyai tugas :
a. Memimpin dan mengkoordinasikan perumusan Rencana kegiatan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah; b.
Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
c. Merumuskan kebijakan teknis operasional Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah meliputi Bidang Tata Ruang dan Prasarana Wilayah, Bidang Penanaman Modal, Bidang Perekonomian, Bidang Sosial Budaya dan Bidang Monitoring dan
Penelitian; d.
Memimpin dan membina pelaksanaan tugas-tugas dibidang administrasi umum meliputi : ketata usahaan, kepegawaian, keuangan, organisasi dan tata laksana
kearsipan, perlengkapan dan urusan rumah tangga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
e. Mengkoordinasikan Perencanaan Pembangunan Daerah dengan Satuan Kerja
Perangkat Daerah Satuan Organisasi lain berdasarkan kewenangan yang ada; f.
Mengkoordinasikan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Musrenbangda;
g. Mengkoordinasikan atau mengadakan survey dan penelitian untuk kepentingan
penyusunan perencanaan pembangunan daerah; h.
Mengkoordinasikan dan atau mengadakan monitoring mengenai persiapan dan perkembangan
pelaksanaan rencana
pembangunan daerah
untuk penyempurnaan perencanaan lebih lanjut;
i. Membuat laporan pertanggungjawaban kinerja kepada Kepala Daerah;
j. Membina Unit Pelaksana Teknis Badan UPTB;
k. Membina pelaksanaan program waskat di lingkungan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah; l.
Memimpin, Mengkoordinasikan dan mendistribusikan pelaksanaan tugas kepada bawahan;
m. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengembangan karier; n.
Mengevaluasi dan membina penyusunan laporan kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
o. Memberikan saran dan Pertimbangan Teknis kepada atasan;
p. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.
2 SEKRETARI AT
Sekretaris pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem, mempunyai tugas :
a. Mengkoordinasikan
perumusan rencana
kegiatan Sekretariat
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
b. Mengkoordinasikan penyiapan petunjuk pelaksanaan Sekretariat Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah; c.
Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas-tugas di bidang administrasi umum meliputi : organisasi dan ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan, kearsipan,
perlengkapan dan urusan rumah tangga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
d. Menyusun laporan pertanggungjawaban kinerja Badan berdasarkan hasil
kegiatan masing-masing Bidang dan Sekretariat; e.
Membina dan mendistribusikan pelaksanaan tugas kepada bawahan; f.
Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier;
g. Mengevaluasi
dan merumuskan
laporan kegiatan
Sekretariat Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai pertanggungjawaban kepada atasan;
h. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;
i. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan atasan.
a. Sub Bagian Umum dan Kepegaw aian
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian pada Sekretariat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem, mempunyai tugas :
a Merumuskan rencana kegiatan Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian;
b Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian;
c Mengkompulir perumusan rencana kegiatan sekretariat Badan;
d Melaksanakan tugas-tugas administrasi umum meliputi : Organisasi dan tata
laksana kearsipan, Kepegawaian Perlengkapan dan urusan rumah tangga Badan;
e Mengurus dan melaksanakan tugas-tugas bidang kepegawaian, seperti: mutasi,
pensiun, cuti, karis karsu, karpeg dan perjalanan dinas serta tugas-tugas kepegawian lainnya;
f Menginventarisasi, memelihara dan mengadakan sarana prasarana kebutuhan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; g
Melaksanakan pelayanan administrasi kepegawaian; h
Membina dan mendistribusikan pelaksanaan tugas kepada bawahan; i
Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier;
j Mengevaluasi dan melaporkan hasil kegiatan Sub. Bagian Umum dan
Kepegawaian sebagai pertanggung jawaban kepada at asan; k
Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan; l
Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.
b. Sub Bagian Keuangan
Kepala Sub Bagian Keuangan pada Sekretariat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem, mempunyai tugas :
a Merumuskan rencana kegiatan Sub. Bagian Keuangan;
b Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan Sub. Bagian Keuangan;
c Mengkompulir perumusan rencana kegiatan Pengelolaan Keuangan Badan;
d Melaksanakan tugas Pengelolaan Keuangan Badan;
e Melaksanakan dan mengkoordinasikan tugas-tugas pengelolaan keuangan pada
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; f
Membina dan mendistribusikan pelaksanaan tugas kepada bawahan;
g Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan teknis kepada
atasan; h
Mengevaluasi dan merumuskan laporan hasil kegiatan pengolahan keuangan Badan sebagai pertanggungjawaban kepada atasan;
i Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;
j Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan atasan.
c. Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan
Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan pada Sekretariat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem, mempunyai tugas :
a Merumuskan rencana kegiatan Sub. Bagian Perencanaan Umum;
b Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan Sub. Bagian Perencanaan Umum;
c Mengkompulir perumusan rencana kegiatan Badan;
d Melaksanakan dan mengkoordinasikan tugas-tugas perencanaan umum pada
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; e
Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan;
f Mempersiapkan penyusunan rencana kegiatan tahunan;
g Membina dan mendistribusikan pelaksanaan tugas kepada bawahan;
h Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengembangan karier; i
Mengevaluasi dan
merumuskan laporan
hasil kegiatan
Sub. Bagian
Perencanaan Umum sebagai pertanggungjawaban kepada atasan; j
Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan; k
Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.
3 BI DANG TATA RUANG DAN PRASARANA WI LAYAH
Kepala Bidang Tata Ruang dan Prasarana Wilayah pada Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem mempunyai tugas : a.
Mengkoordinasikan perumusan rencana kegiatan Bidang Tata Ruang dan Prasarana Wilayah;
b. Mengkoordinasikan penyiapan petunjuk pelaksanaan Bidang Tata Ruang dan
Prasarana Wilayah;
c. Mengkoordinasikan kegiatan perencanaan pembangunan di bidang pengairan,
perhubungan, pariwisata, pos dan telekomunikasi, tata ruang dan tata guna tanah, sumber alam serta lingkungan hidup;
d. Mengkoordinasikan
pemecahan masalah
penyusunan perencanaan
pembangunan bidang Tata Ruang dan Prasarana Wilayah; e.
Menetapkan keserasian pengembangan perkotaan dan perdesaan skala kabupaten;
f. Menetapkan
petunjuk pelaksanaan
manajemen dan
kelembagaan pengembangan wilayah dan kawasan dan pengembangan pembangunan
perwilayahan skala kabupaten; g.
Mengkoordinasikan pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten;
h. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada
bawahan; i.
Membina dan mendistribusikan pelaksanaan tugas kepada bawahan; j.
Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier;
k. Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi dan perumusan laporan hasil kegiatan
Bidang Tata Ruang dan Prasarana Wilayah, sebagai pertanggung jawaban kepada atasan;
l. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;
m. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.
a. Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
Kepala Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup pada Bidang Tata Ruang dan Prasarana Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem,
mempunyai tugas : a
Merumuskan rencana kegiatan Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup; b
Menyiapkan petunjuk pelaksanaan Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup;
c Mengkoordinasikan pemecahan permasalahan perumusan perencanaan Bidang
Tata Ruang dan Lingkungan Hidup; d
Menyiapkan dan melaksanakan petunjuk pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan;
e Melaksanakan petunjuk pelaksanaan keserasian pengembangan perkotaan dan
kawasan perdesaan; f
Melaksanakan bimbingan, supervisi dan kosultasi pelayanan perkotaan di kecamatan desa;
g Melaksanakan konsultasi keserasian pengembangan perkotaan dan perdesaan;
h Melaksanakan bimbingan, supervisi dan konsultasi keserasian pengembangan
perkotaan dan perdesaan; i
Membina dan mendistribusikan pelaksanaan tugas kepada bawahan j
Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier;
k Mengevaluasi dan merumuskan laporan hasil kegiatan Sub Bidang Tata Ruang
dan Lingkungan Hidup, sebagai pertanggung jawaban kepada atasan; l
Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan; m
Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.
b. Sub Bidang Prasarana Wilayah
Kepala Sub Bidang Prasarana Wilayah pada Bidang Tata Ruang dan Prasarana Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem, mempunyai
tugas : a
Merumuskan rencana kegiatan Sub Bidang Prasarana Wilayah; b
Menyiapkan petunjuk pelaksanaan Sub Bidang Prasarana Wilayah c
Mengkoordinasikan pemecahan permasalahan perumusan perencanaan Sub Bidang Prasarana Wilayah;
d Mempersiapkan bahan perumusan Rencana Pembangunan Bidang Prasarana
Wilayah meliputi : pengairan, perhubungan pariwisata, pos dan telekomunikasi; e
Melaksanakan pedoman
dan standar
pengembangan pembangunan
perwilayahan skala kabupaten; f
Melaksanakan pengembangan wilayah tertinggal, perbatasan, pesisir dan pulau-pulau kecil skala kabupaten;
g Membina dan mendistribusikan pelaksanaan tugas kepada bawahan;
h Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengembangan karier; i
Mengevaluasi dan merumuskan laporan hasil kegiatan Sub Bidang Prasarana Wilayah, sebagai pertanggung jawaban kepada atasan;
6
j Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;
k Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.
4 BI DANG PENANAMAN MODAL DAERAH
Kepala Bidang Penanaman Modal Daerah pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem, mempunyai tugas:
a. Mengkoordinasikan perumusan rencana kegiatan Bidang Penanaman Modal
Daerah; b.
Mengkoordinasikan penyiapan pet unjuk pelaksanaan Bidang Penanaman Modal Daerah;
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas-tugas dibidang Penanaman Modal
Daerah; d.
Mengkoordinasikan promosi dan analisa pengembangan investasi dan penanaman modal daerah;
e. Mengkoordinasikan pengendalian pembuangan limbah;
f. Mengkoordinasikan
pemecahan masalah
penyusunan perencanaan
pembangunan bidang Penanaman Modal Daerah; g.
Mengkoordinasikan pelaksanaan kerjasama pembangunan antar daerah kabupaten dan antara daerah kabupaten dengan swasta, dalam dan luar negeri
h. Mengkoordinasikan, menyusun dan menetapkan kebijakan pengembangan
penanaman modal daerah kabupaten dalam bentuk rencana umum penanaman modal daerah dan rencana strategis daerah sesuai dengan program
pembangunan daerah kabupaten, berkoordinasi dengan pemerintah propinsi; i.
Merumuskan dan menetapkan pedoman, pembinaan dan pengawasan dalam skala kabupaten terhadap penyelenggaraan kebijakan dan perencanaan
pengembangan penanaman modal, berkoordinasi dengan pemerintah provinsi; j.
Mengkoordinasikan, merumuskan, menetapkan dan melaksanakan kebijakan daerah kabupaten dibidang penaman modal;
k. Mengkoordinasikan dan menetapkan peraturan daerah kabupaten tentang
penanaman modal dengan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku;
l. Mengkaji, merumuskan dan menyusun kebijakan teknis pelaksanaan pemberian
bimbingan dan pembinaan promosi penanaman modal ditingkat kabupaten dan kebijakan teknis pengendalian pelaksanaan penanaman modal di kabupaten;
7
m. Mengkaji, merumuskan dan menyusun pedoman tata cara dan pelaksanaan
pelayanan terpadu satu pintu kegiatan penanaman modal yang menjadi kewenang kabupaten berdasarkan pedoman tata cara dan pelaksanaan
pelayanan terpadu satu pintu kegiatan penanaman modal yang ditetapkan oleh pemerintah dan pedoman tata cara pembangunan dan pengembangan sistem
informasi penanaman modal skala kabupaten; n.
Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan;
o. Membina dan mendistribusikan pelaksanaan tugas kepada bawahan;
p. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengembangan karier; q.
Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi dan perumusan laporan hasil kegiatan Bidang Penanaman Modal Daerah, sebagai pertanggung jawaban kepada
atasan; r.
Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan; s.
Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.
a. Sub Bidang Pengembangan Penanaman Modal Daerah
Kepala Sub Bidang Pengembangan Penanaman Modal Daerah pada Bidang Penanaman Modal Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Karangasem, mempunyai tugas : a
Merumuskan rencana kegiatan Sub Bidang Pengembangan Penanaman Modal Daerah;
b Menyiapkan petunjuk pelaksanaan Sub Bidang Pengembangan Penanaman
Modal Daerah; c
Melaksanakan identifikasi dan inventarisasi penanaman modal daerah; d
Menyiapkan bidang-bidang usaha unggulan untuk penanaman modal daerah; e
Memfasilitasi pertumbuhan usaha kemitraan bagi Koperasi dan UKM dengan pengusaha besar dalam rangka penanaman modal daerah;
f Menyiapkan usulan bidang-bidang usaha yang perlu diper-timbangkan tertutup,
terbuka dengan persyaratan dan yang mendapat prioritas tinggi di kabupaten; g
Melaksanakan, mengajukan usul materi dan memfasilitasi kerjasama dengan dunia usaha di bidang penanaman modal ditingkat kabupaten;
h Melaksanakan promosi penanaman modal daerah kabupaten baik didalam
negeri maupun keluar negeri;
8
i Membangun dan mengembangkan sistem informasi penanaman modal yang
terintegrasi dengan sistem informasi penanaman modal Pemerintah dan pemerintah provinsi;
j Mengumpulkan dan mengolah data kegiatan usaha penanaman modal dan
realisasi proyek penanaman modal skala kabupaten; k
Melaksanakan pendidikan dan pelatihan penanaman modal; l
Membina dan mendistribusikan pelaksanaan tugas kepada bawahan; m
Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier;
n Mengevaluasi
dan merumuskan
laporan hasil
kegiatan Sub
Bidang Pengembangan Penanaman Modal Daerah sebagai pertanggung jawaban
kepada atasan; o
Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan; p
Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.
b. Sub Bidang Pengendalian Penanaman Modal Daerah
Kepala Sub Bidang Pengendalian Penanaman Modal Daerah pada Bidang Penanaman Modal Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem,
mempunyai tugas : a
Merumuskan rencana kegiatan Sub Bidang Pengendalian Penanaman Modal Daerah;
b Menyiapkan petunjuk pelaksanaan Sub Bidang Pengendalian Penanaman
Modal Daerah; c
Mempersiapkan bahan kerjasama antar Kabupaten, provinsi dan Pusat serta Luar Negeri dalam menyelenggarakan promosi penanaman modal daerah;
d Menyusun profil kegiatan penanaman modal bidang usaha unggulan prioritas
daerah; e
Melaksanakan penyuluhan dan pelatihan teknis penanganan pengembangan penanaman modal daerah;
f Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pembangunan
antar kecamatan desa dan antara kecamatan desa dengan swasta, dalam dan luar negeri;
g Melaksanakan pemberian ijin usaha kegiatan penanaman modal dan non
perijinan yang menjadi kewenangan kabupaten;
9
h Melaksanakan pelayanan terpadu satu pintu berdasarkan pendelegasian atau
pelimpahan wewenang dari lembaga atau instansi yang memiliki kewenangan perijinan dan non perijinan yang menjadi kewenangan kabupaten;
i Melaksanakan
pemantauan, bimbingan
dan pengawasan
pelaksanaan penanaman modal, berkoordinasi dengan pemerintah dan pemerint ah provinsi;
j Melaksanakan sosialisasi atas kebijakan dan perencanaan pengembangan,
kerjasama luar negeri, promosi, pemberian pelayanan perijinan, pengendalian pelaksanaan dan sistem informasi penanaman modal skala kabupaten kepada
aparatur pemerintah dan dunia usaha; k
Membina dan mendistribusikan pelaksanaan tugas kepada bawahan; l
Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier;
m Mengevaluasi
dan merumuskan
laporan hasil
kegiatan Sub
Bidang Pengendalian Penanaman Modal Daerah, sebagai pertanggung jawaban kepada
atasan; n
Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan; o
Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.
5 BI DANG PEREKONOMI AN
Kepala Bidang Perekonomian pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem, mempunyai tugas :
a. Mengkoordinasikan perumusan rencana kegiatan Bidang Perekonomian;
b. Mengkoordinasikan penyiapan petunjuk pelaksanaan Bidang Perekonomian;
c. Mengkoordinasikan kegiatan perencanaan pembangunan di bidang pertanian,
kelautan, perindag, koperasi dan jasa kepariwisataan; d.
Mengkoordinasikan pemecahan
masalah penyusunan
perencanaan pembangunan bidang Bidang Perekonomian;
e. Kerjasama pembangunan antar daerah dan antara daerah dengan swasta,
dalam dan luar negeri; f.
Bimbingan, surpervisi
dan konsultasi
kerjasama pembangunan
antar kecamatan desa dan antara kecamatan desa dengan swasta, dalam dan luar
negeri; g.
Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan;
h. Membina dan mendistribusikan pelaksanaan tugas kepada bawahan
i. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengembangan karier; j.
Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi dan perumusan laporan hasil kegiatan Bidang Perekonomian, sebagai pertanggung jawaban kepada atasan;
k. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;
l. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.
a. Sub Bidang Perekonomian
Kepala Sub Bidang Perekonomian pada Bidang Perekonomian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem, mempunyai tugas :
a Merumuskan rencana kegiatan Sub Bidang Perekonomian;
b Menyiapkan petunjuk pelaksanaan Sub Bidang Perekonomian;
c Mengkoordinasikan pemecahan permasalahan perumusan perencanaan Sub
Bidang Perekonomian; d
Mempersiapkan bahan
perumusan rencana
pembangunan Bidang
Perekonomian meliputi: pertanian, kelautan, perindag, koperasi dan jasa kepariwisataan;
e Membina dan mendistribusikan pelaksanaan tugas kepada bawahan;
f Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengembangan karier; g
Mengevaluasi dan
merumuskan laporan
hasil kegiatan
Sub Bidang
Perekonomian, sebagai pertanggung jawaban kepada atasan; h
Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan; i
Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.
b. Sub Bidang Pengembangan Agribisnis
Kepala Sub Bidang Pengembangan Agribisnis pada Bidang Perekonomian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem, mempunyai tugas :
a Merumuskan rencana kegiatan Sub Bidang Pengembangan Agribisnis;
b Menyiapkan petunjuk pelaksanaan Sub Bidang Pengembangan Agribisnis;
c Mengkoordinasikan pemecahan permasalahan perumusan perencanaan Sub
Bidang Pengembangan Agribisnis;
d Mempersiapkan
bahan perumusan
rencana pembangunan
Bidang Perekonomian meliputi : pertanian dan kelautan;
e Membina dan mendistribusikan pelaksanaan tugas kepada bawahan;
f Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengembangan karier; g
Mengevaluasi dan
merumuskan laporan
hasil kegiatan
Sub Bidang
Pengembangan Agribisnis, sebagai pertanggung jawaban kepada atasan; h
Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan; i
Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.
6 BI DANG SOSI AL BUDAYA
Kepala Bidang Sosial Budaya pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem, mempunyai tugas :
a. Mengkoordinasikan perumusan rencana kegiatan Bidang Sosial Budaya;
b. Mengkoordinasikan penyiapan petunjuk pelaksanaan Bidang Sosial Budaya;
c. Mengkoordinasikan kegiatan perencanaan pembangunan di bidang pendidikan,
kesehatan, Adat dan budaya, agama, kesejahteraan rakyat, kependudukan dan keluarga berencana;
d. Mengkoordinasikan
pemecahan masalah
penyusunan perencanaan
pembangunan Bidang Sosial Budaya; e.
Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan;
f. Membina dan mendistribusikan pelaksanaan tugas kepada bawahan;
g. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengembangan karier; h.
Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi dan perumusan laporan hasil kegiatan Bidang Sosial Budaya, sebagai pertanggung jawaban kepada atasan;
i. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;
j. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.
a. Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan
Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan pada Bidang Sosial Budaya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem, mempunyai tugas :
a Merumuskan rencana kegiatan Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan;
b Menyiapkan petunjuk pelaksanaan Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan;
c Mengkoordinasikan pemecahan permasalahan perumusan perencanaan Sub
Bidang Pendidikan dan Kesehatan; d
Mempersiapkan bahan perumusan rencana pembangunan sosial budaya meliputi: pendidikan dan kesehatan;
e Membina dan mendistribusikan pelaksanaan tugas kepada bawahan;
f Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengembangan karier; g
Mengevaluasi dan merumuskan laporan hasil kegiatan Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan, sebagai pertanggung jawaban kepada atasan;
h Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;
i Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.
b. Sub Bidang Adat dan Budaya
Sub Bidang Adat dan Budaya pada Bidang Sosial Budaya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem, mempunyai tugas :
a Merumuskan rencana kegiatan Sub Bidang Adat dan Budaya;
b Menyiapkan petunjuk pelaksanaan Sub Bidang Adat dan Budaya;
c Mengkoordinasikan pemecahan permasalahan perumusan perencanaan Sub
Bidang Adat dan Budaya; d
Mempersiapkan bahan perumusan rencana pembangunan sosial budaya meliputi: adat dan budaya, agama, kesejahteraan rakyat, kependudukan dan
keluarga berencana; e
Membina dan mendistribusikan pelaksanaan tugas kepada bawahan; f
Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier;
g Mengevaluasi dan merumuskan laporan hasil kegiatan Sub Bidang Adat dan
Budaya, sebagai pertanggung jawaban kepada atasan; h
Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan; i
Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.
7 BI DANG MONI TORI NG DAN PENELI TI AN
Kepala Bidang Monitoring dan Penelitian pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem, mempunyai t ugas :
a. Mengkoordinasikan perumusan rencana kegiatan Bidang Monitoring dan
Penelitian; b.
Mengkoordinasikan penyiapan petunjuk pelaksanaan Bidang Monitoring dan Penelitian;
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengumpulan data, analisa data dan
menyusun statistik serta dokumentasi potensi Kabupaten Karangasem; d.
Mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan pengembangan Kabupaten Karangasem;
e. Mengkoordinasikan
pemecahan masalah
penyusunan perencanaan
pembangunan Bidang Monitoring dan Penelitian; f.
Menkoordinasikan pelaksanaan konsultasi perencanaan dan pengendalian
pembangunan daerah; g.
Konsultasi pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan dan pelayanan perkotaan;
h. Perencanaan kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan
kawasan di kecamatan desa; i.
Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada
bawahan; j.
Membina dan mendistribusikan pelaksanaan tugas kepada bawahan; k.
Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier;
l. Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi dan perumusan laporan hasil kegiatan
Bidang Monitoring dan Penelitian, sebagai pertanggung jawaban kepada atasan;
m. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;
n. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.
a. Sub Bidang Statistik dan Monitoring
Kepala Sub Bidang Statistik dan Monitoring pada Bidang Monitoring dan Penelitian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem, mempunyai tugas :
a Merumuskan rencana kegiatan Sub Bidang Statistik dan Monitoring;
b Menyiapkan petunjuk pelaksanaan Sub Bidang Statistik dan Monitoring;
c Mengkoordinasikan
pemecahan permasalahan
perumusan perencanaan
Statistik dan Monitoring;
d Mengkoordinasikan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan
daerah; e
Melaksanakan monitoring,
pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan
pembangunan daerah; f
Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan, pengembangan wilayah tertinggal, pesisir dan pulau-pulau kecil
dan pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan; g
Mengolah dan menganalisa data potensi Kabupaten Karangasem; h
Mengkoordinasikan pengolahan
data secara
elektronik dalam
rangka penyempurnaan system informasi dan komunikasi yang efektif dan presentatif;
i Menyusun statistik dan dokumentasi data potensi Kabupaten Karangasem;
j Menyelenggarakan kerjasama antar lembaga untuk mengembangkan statistik;
k Menetapkan pedoman dan standar perencanaan pembangunan daerah
kecamatan desa; l
Melaksanakan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah; m
Membina dan mendistribusikan pelaksanaan tugas kepada bawahan; n
Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier;
o Mengevaluasi dan merumuskan laporan hasil kegiatan Sub Bidang Statistik dan
Monitoring, sebagai pertanggung jawaban kepada atasan; p
Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan; q
Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.
b. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Litbang
Kepala Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Litbang pada Bidang Monitoring dan Penelitian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem,
mempunyai tugas : a
Merumuskan rencana kegiatan Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Litbang;
b Menyiapkan petunjuk pelaksanaan Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan
Litbang; c
Mempersiapkan dan mengkoordinasikan kegiatan penelitian pengembangan potensi Kabupaten Karangasem;
d Mengadakan kerja sama dengan Lembaga Penelitian dan merekomendasikan
kegiatan penelitian dan pengembangan yang cocok dengan potensi dan kondisi Kabupaten Karangasem;
e Mendokumentasikan
dan mempublikasikan
hasil penelitian
dan pengembangan Kabupaten Karangasem;
f Membina dan mendistribusikan pelaksanaan tugas kepada bawahan;
g Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengembangan karier; h
Mengevaluasi dan merumuskan laporan hasil kegiatan Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Litbang, sebagai pertanggung jawaban kepada atasan;
i Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;
j Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.
2.1.4 Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 7 Tahun 2008 Tanggal 23 Juli 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Karangasem, Bagan Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem sebagai berikut :
6
BAGAN 2.1 STRUKTUR ORGANI SASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KABUPATEN KARANGASEM
SEKRETARI AT JABATAN
FUNGSI ONAL
SUB BAG UMUM DAN
KEPEGAWAI AN SUB BAG
SUNPROG EVALUASI DAN
PELAPORAN SUB BAG
KEUANGAN
BI DANG TATA RUANG
PRASARANA BI DANG
PENANAMAN MODAL
BI DANG PEREKONOMI
AN BI DANG
SOSI AL BUDAYA
SUB BI D PEREKONOMI AN
SUB BI D PENGEMBANGAN
AGRI BI SNI S SUB BI D
PENGENDALI AN PENANAMAN
MODAL SUB BI D
PENGEMBANGAN PENANAMAN
MODAL
SUB BI D PRASARANA
WI LAYAH SUB BI D TATA
RUANG LI NGKUNGAN
HI DUP BI DANG
MONI TORI NG DAN
PENELI TI AN
SUB BI D PENDI DI KAN DAN
KESEHATAN
UPTB SUB BI D
ADAT DAN BUDAYA
SUB BI D STATI STI K DAN
MONI TORI NG
SUB BI D PENELI TI AN DAN
PENGEMBANGAN KEPALA BADAN
7
2.2 Sumber Daya SKPD
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Kabupaten Karangasem didukung oleh sumber daya manusia dan sarana
prasarana sebagai berikut :
2.2.1 Sumber Daya Manusia
1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan
No Pangkat
Golongan Jumlah
1 Pembina Utama Muda
I V c 1 Orang
2 Pembina Tk. I
I V b 1 Orang
3 Pembina
I V a 3 Orang
4 Penata Tk. I
I I I d 7 Orang
5 Penata
I I I c 5 Orang
6 Penata Muda Tk. I
I I I b 4 Orang
7 Penata Muda
I I I a 11 Orang
8 Pengatur Tk. I
I I c 1 Orang
9 Pengatur Muda Tk. I
I I b 8 Orang
10 Pengatur Muda
I I a 7 Orang
keadaan s d Agustus 2011
2. Jumlah Pegawai yang telah mengikuti Pelatihan Penjenjangan
No Jenis Diklat yang diikuti
Jumlah
1 Diklat Kepemimpinan Tingkat I I
1 Orang 2
Diklat Kepemimpinan Tingkat I I I SPAMA 4 Orang
3 Diklat Kepemimpinan Tingkat I V ADUMLA
3 Orang 4
ADUM 5 Orang
8
2.2.2 Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki Badan Perencanaan Pembangunan daerah Bappeda Kabupaten Karangasem untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut :
No Nama Jenis Barang
Merk Type Tahun
Pembelian Jumlah
I Tanah
1. Tanah kantor Bappeda
- 1992
1.350 M
2
II Peralatan dan Mesin
II.1 Alat Angkutan
a. Kendaraan Roda Dua
1. Win
Honda 1989
1 Unit 2.
Win Honda
1990 1 Unit
3. Win
Honda 1994
1 Unit 4.
Win Suzuki
1996 1 Unit
5. Win
Honda 2000
1 Unit 6.
Supra Honda
2000 1 Unit
7. Win
Honda 2002
1 Unit 8.
Supra Honda
2002 1 Unit
9. Supra
Honda 2006
1 Unit
b. Kendaraan Roda Empat
1. Panther
Izusu 2008
1 Unit 2.
Kijang Toyota
1993 1 Unit
3. Kijang
Toyota 1991
1 Unit
II.2 Alat Kantor dan Rumah
Tangga 1.
AC NationalSharp
1996-2009 16 Unit
2. Almari Almari Arsip
BesarAlmari Buku 2006 - 2007
10 Buah
9
No Nama Jenis Barang
Merk Type Tahun
Pembelian Jumlah
3. Bhineka Tunggal Ika
- 1980 - 1981
3 Buah
4. Brankas
zebra 2004
1 Buah
5. Compressor
Sharp 2002
1 Unit
6. Dispenser
2008 1
Buah 7.
Filling Kabinet BrotherData
Plan 2003 - 2009
11 buah
8. Instalasi listrik AC
2002 1
Unit 9.
Jam Dinding SeikoBSPQuart
zMaspion 1982-1997
6 Buah
10. Kursi Uchiwa
Uchiwa 1996
1 Buah
11. Kursi Tamu Antik
Antik 1993
6 Buah
12. Kursi Ochitose
Ochitose 1994-1999
6 Buah
13. Kursi Putar
OchitoseElepha nt
1996-1998 10
Buah 14.
Kursi Kayu -
1985-2003 10
Buah 15.
Kursi Duduk -
2001 1
Buah 16.
Kursi Lipat Elephantap
gajah 1992-2009
7 Buah
17. Kursi Biasa
- 1982-1983
4 Buah
18. Kursi
NikitaIsabel 1983-2007
169 Buah
19. Kursi Rapat
NapolyNikita 1996-2000
40 Buah
20. Kursi rotan
2002 3
Buah 21.
Kursi kerja 2002-2007
7 Buah
22. Kursi Biro Eselon II
2009 2
Buah 23
Kursi Biro Eselon III 2009
1 Buah
24 Kalkulator
CasioCitizen 2001-2009
32 Buah
25 Karaoke
Qens 1993
1 Buah
26 Kipas Angin
CMCNasional 1999-2008
7 Buah
No Nama Jenis Barang
Merk Type Tahun
Pembelian Jumlah
27 Kain Korden Paradis 39,2
CM, 42,2 CM No. 11219
2002 2
unit 28
Korden 2003-2006
204 Meter
29 Korden alas meja
2008 1
paket 30
Karpet Nobel 20 M 2002
1 buah
31 Lemari Arsip
Olympicfillingramin 1983-2008
13 Buah
31 Lemari Ramin
Uchiwa 1997
2 Buah
33 Lemari Katalog
2006 2
Buah 34
Meja Pimpinan Biro Biro
1996 1
Buah 35
Meja Biro Birojati
1981-2009 21
Buah 36
Meja 12 biro 2002
3 Buah
37 Meja Telepon Kecil, Kayu
- 2000
1 Buah
38 Meja Tulis
- 1982-2001
17 Buah
39 Meja Kerja
2001-2007 9
Buah 40
Meja KetikKomputer Olympic
1995-2009 19
Buah 41
Meja Rapat -
1996-2007 15
Buah 42
Meja 2002
2 Buah
43 Meja Tamu
- 1981
6 Buah
44 Mesin Ketik
BrotherWTCanon 1995
5 Buah
45 Mesin Foto Copy dan Meja
Canon NP 1215 2000
1 unit
46 Mesin Jilid
Kangaro HD 23 S24
2007 1
Buah 47
Mesin Skrai Besar Max
2001 1
Buah 48
Peta Kota Amlapura -
1995-1998 1
Buah 49
Peta Kab. Karangasem -
1995 1
Buah 50
Peta Kabupaten Karangasem
- 1996
1 Buah
51 Peta Penggunaan Tanah
- 1981
1 Buah
No Nama Jenis Barang
Merk Type Tahun
Pembelian Jumlah
52 Papan Data
- 1996
1 Buah
53 Papan Pengumuman
White Board 1999-2000
2 Buah
54 Papan Bagan Struktur Jabatan
- 2001
1 Buah
55 Papan Struktur Organisasi
- 1984
1 Buah
56 Papan Statistik
- 1982
1 Buah
57 Pit Jala Tipis 11 M
2002 1
unit 58
Papan Tulis 2003-2009
2 buah
59 Rak Arsip
- 1982-2009
14 Buah
60 Rak Buku
Jatikembang 2007-2008
3 Setbh
61 Rak Tempat Peta
2009 1
Buah 62
Rel Alumunium 13 M, 14,55 CM
2002 2
unit 63
Sofa Java Star
2007 1
Set 64
Tabung Gas Elpiji
2003 1
buah 65
Teralis 2008
1 paket
66 Vacum Cleaner
2006 1
Buah
II.3 Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar
1. Telepon Inti
Inti 1996
1 Unit
2. Telepon
Panaphone 1996
1 Unit
3. Telepon
Conair Phone 1994
1 Unit
4. Alat GPS Alat Komunikasi
2006 1
Unit 5.
Handycam Sony Cyber
2006-2008 4
Buah 6.
TV LG
2000 1
unit 7.
GPS Garmins
2007 3
Buah 8
Warless Sanken
1999 1
unit
No Nama Jenis Barang
Merk Type Tahun
Pembelian Jumlah
9. PABX dan Pesawat Telepon
Panasonic 2007
6 Unit
10. Sound sistem
portable 2008
2 Unit
11. Mixer amplifier
2008 1
Unit 12.
Camera digitalkamera Canon
2008-2009 6
Unit 13.
Faksimale SamsungPanas
onic 1992-2009
3 Unit
14 KompasPeralatan Navigasi
2009 1
Buah
II.4 Komputer
1. Komputer
HI – TechEpsonwinn
erSPCMHZ 1991-2005
30 Unit
2 Toshiba LCD Projector TLP 471
Toshiba 2001
1 Unit
3 Manual Screen
Manual 2001
1 Unit
4 Notebook
Toshiba 2001-2002
4 Unit
5 Program
2002 30
CD 6
High capacity drive , cardtride 2002
1 Buah
7 Flash Disk
2004 3
Buah 8
Digitizer tablet 12 X 12 2002
1 Set
9 Snanner colour
HP 2002
1 Buah
10 Stabiliser 500 W
2002 1
Buah 11
UPS 600 W 2002
1 Buah
12 Avi video recorder system
2002 1
Unit 13
Video camera handycam sony
2002 1
Unit 14
Combo pack modem eksternal 2002
1 Set
15 Combo pack ehernet card
2002 1
Set 16
Cabling 2002
1 Unit
No Nama Jenis Barang
Merk Type Tahun
Pembelian Jumlah
17 Software sistem informasi p.
Mdl 2002
1 Set
18 Printer
2006-2010 14
Buah
III Bangunan dan Gedung
1 Gedung kantor
2002 421
M2
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, kualitas penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah di
Kabupaten Karangasem mengalami peningkatan. Beberapa
indikator yang menyebabkan adanya peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan tersebut meliputi :
1. Meningkatnya intensitas keterlibatan berbagai unsur pemangku kepentingan
pembangunan antara lain : DPRD, LSM, Lembaga masyarakat tingkat kelurahan desa, organisasi profesi, perguruan tinggi, dan sektor swasta;
2. Meningkatnya kualitas sistem perencanaan dengan terselenggaranya mekanisme
perencanaan partisipatif; 3.
Terselenggaranya forum SKPD dan gabungan SKPD; 4.
Meningkatnya konsistensi antara dokumen perencanaan dengan mekanisme penyusunan anggaran;
5. Meningkatnya intensitas pendampingan perencanaan di tingkat kecamatan dan
kelurahan desa oleh Bappeda Kabupaten Karangasem dan SKPD terkait. Adapun produk – produk perencanaan yang dihasilkan oleh Bappeda kabupaten
Karangasem selama lima tahun terakhir adalah sebagai berikut : 1.
Penyusunan Buku Hasil kajian dan evaluasi pembangunan kabupaten Karangasem
2. Penyusunan Buku hasil penelitian dampak sosial dan kajian teknis galian C di
Kabupaten Karangasem
3. Penyusunan Buku PDRB Kabupaten Karangasem
4. Penyusunan Buku Karangasem Dalam Angka
5. Penyusunan Buku Sistem I nformasi Profil Daerah
6. Penyusunan Buku Profil Daerah
7. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD
8. Penetapan RKPD
9. Penyusunan Buku Laporan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan di Kabupaten
Karangasem 10. Penyusunan Renja
11. Penyusunan Buku RKT dan PKK 12. Penyusunan dan penetapan KUA dan PPAS
13. Penyusunan SAB Kabupaten Karangasem 14. Penyusunan Buku Laporan Evaluasi Penggunaan Evaluasi DAK
15. Penyusunan Buku Hasil koordinasi perencanaan bidang ekonomi 16. Penyusunan Buku laporan evaluasi program kemiskinan
17. Penyusunan Buku hasil koordinasi perencanaan bidang sosial budaya 18. Penyusunan Dokumen revisi
Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten
Karangasem RTRWK 19. Penyusunan laporan caturwulan dan tersedianya produk hukum tata ruang
20. Penyusunan FS pengembangan dan penataan Pura Agung Besakih 21. Penyusunan Revisi Perda RDTR Kawasan Wisata Candidasa
22. Sosialisasi program LC wilayah Padangkerta 23. Penyusunan Master plan Agropolitan
24. I nventarisasi jalur hijau 25. Penyusunan laporan inventarisasi data potensi dan permasalahan pada sub
bidang fisik serta laporan program CBD 26. Fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha lembaga Kerjasama Bappenas
27. Kajian restribusi pasar terhadap peningkatan PAD Kabupaten Karangasem 28. Penyusunan Buku Kajian teknis prospek pengembangan mangga
29. Sosialisasi kebijakan perencanaan pembangunan daerah 30. Pemetaan potensi ekonomi daerah
31. Perencanaan program pembangunan prasarana wilayah 32. Penyusunan profil investasi di Kabupaten Karangasem
33. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi realisasi investasi di Kabupaten Karangasem
34. Penyusunan LAKI P Bappeda Kabupaten Karangasem 35. Penyusunan Peta Dasar Kabupaten Karangasem
36. Penyusunan laporan pelaksanaan program perumahan swadaya di Kabupaten Karangasem
37. Penyusunan RPJMD Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2015 38. Koordinasi pengembangan pertanian terintegrasi di lahan kering
39. Penyusunan laporan realisasi investasi di Kabupaten Karangasem
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Dalam kurun waktu lima tahun kedepan, dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi yang dimiliki, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem
diharapkan responsif, kreatif dan inovatif agar mampu menjawab perubahan lingkungan dan tantangan untuk mewujudkan perencanaan berkualitas dengan mengedepankan pendekatan
perencanaan partisipatif diawali dengan meningkatkan kualitas perencanaan teknokratik melalui
peningkatan kapasitas
dan komitmen
SDM perencanaan,
memantapkan kelembagaan perencanaan di tingkat basis, serta koordinasi dan
komunikasi antar pemangku kepentingan. Untuk mewujudkannya, beberapa kondisi yang harus dihadapi dan
disiapkan antara lain sebagai berikut : 1.
Sering terjadinya
perubahan peraturan pedoman
penyelenggaraan perencanaan pembangunan.
2. Meningkatkan koordinasi antara institusi perencana dengan pemegang otoritas
penganggaran, untuk
menjaga konsistensi
antara perencanaan
dan penganggaran, dengan menyikapi secara arif dan bijaksana pemberlakuan
peraturan perundangan tentang perencanaan dan keuangan negara. 3.
Membangun kepercayaan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya terhadap mekanisme dan kredibilitas perencanaan.
4. Meningkatkan kapasitas SDM dan kelembagaan di tingkat basis maupun di unit
SKPD untuk meningkatkan efektivitas proses perencanaan melalui peningkatan penguasaan keahlian skill fungsional perencanaan yang sesuai tugas pokok
dan fungsi Bappeda Kabupaten Karangasem. 5.
Memantapkan koordinasi perencanaan pembangunan antar SKPD guna
mendukung terwujudnya perencanaan yang terintegrasi dan sinergis. 7.
Meningkatkan kualitas kebijakan fiskal dalam menyikapi celah fiskal yang ada sehingga secara optimal dapat memanfaatkan kapasitas fiskal untuk mencapai
tujuan pembangunan. 8.
Menyusun standard operating procedure SOP perencanaan.
6
9. Menyediakan alat dan metode penilaian kelayakan dalam penetapan skala
prioritas kegiatan. 10.
Ffasilitasi terhadap
terbukanya peluang
mengikuti program
beasiswa pendidikan formal.
12. Memantapkan pengelolaan dan pemanfaatan data, penguasaan teknologi
informasi dan komunikasi, penelitian dan pengembangan, serta pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan.
7
BAB I I I
I SU- I SU STRATEGI S BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1
I dentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pusat dan Pemerintahan Daerah maka daerah mempunyai kewenangan yang lebih luas untuk mengatur rumah tangganya sendiri. Konsekuensi dari pelaksanaan Undang-Undang tersebut
adalah bahwa Pemerintah Daerah harus dapat lebih meningkatkan kinerjanya dalam
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat Untuk itu sangat diperlukan penguatan kapasitas pemerintah daerah baik dalam hal perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi serta pengelolaan aset -aset daerah. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem sebagai institusi
perencana pembangunan, dituntut untuk dapat meningkatkan kapasitasnya di bidang perencanaan pembangunan daerah dengan memperhatikan potensi dan peluang yang dimiliki
daerah, mengkaji kendala – kendala yang dihadapi oleh daerah serta tetap mengutamakan skala prioritas sehingga perencanaan pembangunan benar-benar merupakan cerminan dari
kebutuhan masyarakat. Perencanaan pembangunan juga harus jelas dan sinergis sehingga antara visi, misi dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dapat diselaraskan
sehingga benar – benar mampu menjawab tuntutan lingkungan baik secara lokal maupun global.
Dalam upayanya tersebut, permasalahan yang dihadapi Bappeda sebagai institusi perencana adalah belum meratanya kapasitas analitik SDM perencanaan yang dimiliki; belum
optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan data, teknologi informasi dan komunikasi, penelitian dan pengembangan, serta pengendalian perencanaan pembangunan. Keterbatasan anggaran
untuk bidang perencanaan juga merupakan permasalahan yang signifikan sehingga menuntut Bappeda Kabupaten Karangasem benar-benar harus mampu secara jeli menyusun perencanaan
sesuai dengan prioritas pembangunan. Di sisi lain, kecilnya realisasi dari usulan yang disampaikan masyarakat melalui musyawarah perencanaan pembangunan yang dapat
tertampung dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah selama ini, memberikan dampak menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap institusi perencana.
8
Untuk itu, kemampuan teknis perencanaan Bappeda Kabupaten Karangasem
sangatlah perlu ditingkatkan, sehingga dapat mendorong berkembangnya aspirasi masyarakat dan mengusulkannya dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang memang benar-benar dibutuhkan
untuk membawa kearah yang lebih baik sehingga perencanaan yang dihasilkan sesuai dengan pola pikir perencanaan yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
sistem perencanaan pembangunan nasional. Pola pikir yang dimaksud adalah pola pikir perencanaan
working plan tidak lagi pola pikir shopping list . Dimana satuan kerja perangkat daerah menyusun perencanaan berdasarkan pagu indikatif dan perencanaan yang disusun
merupakan hasil dari proses perencanaan yang telah memadukan proses politik, proses teknokratik, proses partisipatif dan proses
bottom up dan top down. Keterpaduan proses perencanaan ini diharapkan akan lebih banyak dapat menampung aspirasi masyarakat yang
selama ini seolah-olah hanya sebagai pelengkap dalam proses perencanaan.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan W akil Kepala Daerah
Terpilih
Visi
Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang ada, serta mempertimbangkan kearifan lokal yang hidup dalam masyarakat
Karangasem maka Visi yang hendak dicapai dalam periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2015 adalah
” Mew ujudkan Karangasem Jagaditha Ya Ca I ti Dharma Periode ll ”
Penjabaran makna dari Visi tersebut adalah seperti diuraikan dibawah ini. Jagadhita
artinya kondisi masyarakat yang berada pada keadaan ekonomi yang sejahtera dengan ukuran menurut terminologi ilmiah, yang selama ini dijadikan indikator oleh
pemerintah. Ya Ca I ti Dharma
artinya bahwa dasar filosofi yang dijadikan kerangka di dalam berinteraksi sosial adalah nilai-nilai kebenaran universal yang menurut terminologi agama dan
hukum positif. Periode ll
artinya bahwa dalam pelaksanaan pembangunan tidak bisa instan selalu mengalami proses waktu atau periodeisasi, untuk itu guna melanjutkan visi yang terdahulu
perlu berkelanjutan sehingga tujuan menjadi optimal.
9
Batasan-batasan: 1.
Batasan sejahtera yaitu adanya penurunan secara signifikan terhadap angka kemiskinan secara bertahap dan komprehensif.
2. Nilai-nilai kebenaran terminologi agama yang dijadikan acuan secara khusus adalah
Agama Hindu dengan nafas budaya Bali dan Undang-Undang Negara.
Misi
RPJMD Kabupaten Karangasem 2010-2015 yang merupakan tujuan kedua dari RPJPD Kabupaten Karangasem 2006-2025 adalah dalam rangka untuk membuat Karangasem
kedepan menjadi lebih baik dengan mencermati isu-isu strategis, baik yang bersifat internal kekuatan dan kelemahan maupun bersifat eksternal peluang dan tantangan. Globalisasi
dalam pasar bebas merupakan peluang bagi sumber daya manusia Karangasem untuk dapat berkiprah, baik ditingkat daerah, nasional maupun ditingkat global. Globalisasi merupakan
peluang untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja sekaligus menurunkan tingkat pengangguran.
Dalam rangka mewujudkan ” Karangasem Jagadhita Ya Ca I ti Dharma Periode ll“ akan
dapat dicapai dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, pengembangan kepariwisataan yang berkualitas dan
berkelanjutan. Mengembangkan ekonomi kerakyatan, meningkatkan peran sektor pertanian, memantapkan
pengembangan koperasi
dan lembaga
ekonomi kerakyatan
lainnya, mengembangkan industri kecil dan industri menengah lainnya, serta memperkuat lembaga
tradisional kemasyarakatan, mewujudkan ketentraman, kedamaian serta kerukunan hidup bermasyarakat dalam kemajemukan, mengembangkan sistem keamanan yang berstandar
internasional. Untuk dapat mengantisipasi kondisi dan permasalahan yang ada serta memperhatikan
tantangan ke depan dengan mempertimbangkan peluang yang dimiliki, untuk menuju “ Karangasem Jagadhita Ya Ca I ti Dharma Periode ll “ maka rumusan Misi Kabupaten
Karangasem dalam pencapaian Visi Karangasem 2010-2015 ditetapkan dalam 3 Misi yaitu:
Misi Pertama : Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintah Bebas KKN
Misi Kedua : Peningkatan dan Penyelarasan Pembangunan
Misi Ketiga : Penyelenggaraan Tugas Fungsi Sosial Kemasyarakatan
Tujuan dan Sasaran
Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dari setiap misi yang dirumuskan untuk menuju
“ Karangasem Jagadhita Ya Ca I ti Dharma Periode ll “ dapat dijabarkan dalam tabel berikut :
Tabel 3.1
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kabupaten Karangasem
VI SI :
Mew ujudkan Karangasem Jagaditha Ya Ca I ti Dharma Periode ll MI SI I
: Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintah Bebas KKN
Tujuan Sasaran
Tujuan :
Mengoptimalkan pelayanan,
pendayagunaan aparatur
dan peningkatan kompetensi aparatur,
pendayagunaan organisasi
dan sistem, fasilitasi antar stakeholders,
demokratisasi pelaksanaan aturan perundangan negara.
1 Optimalisasi pelayanan
2 Pendayagunaan dan peningkatan
kompetensi aparatur 3
Pendayagunaan organisasi dan sistem 4
Fasilitasi antar stakeholders 5
Demokratisasi 6
Pelaksanaan aturan perundangan negara
MI SI I I :
Peningkatan dan Penyelarasan Pembangunan Tujuan
Sasaran
Tujuan :
Mewujudkan pendayagunaan potensi dan
pemanfaatan SDA
berkelanjutan, peningkatan investasi berwawasan
lingkungan, pemberdayaan
masyarakat yang
bertanggung jawab,
peningkatan dan penyelarasan pembangunan di
segala bidang
serta menjaga
kelestarian lingkungan fisik dan non fisik.
1 Pendayagunaan potensi dan
pemanfaatan SDA berkelanjutan 2
Peningkatan investasi berwawasan lingkungan
3 Pemberdayaan masyarakat bertanggung
jawab 4
Peningkatan dan penyelarasan pembangunan di segala bidang
5 Menjaga kelestarian lingkungan fisik dan
non fisik
+ ,
MI SI I I I : Penyelenggaraan Tugas Fungsi Sosial Kemasyarakatan
Tujuan Sasaran
Tujuan :
Pengurangan jumlah
RT miskin
secara bertahap dan komprehensif, peningkatan
kesejahteraan sosial
masyarakat, mencerdaskan
kehidupan masyarakat
melalui pemanfaatan
teknologi informasi,
adanya jalinan kemitraaan strategis dengan
stakeholders sampai
ketingkat kecamatan, serta menjaga keamanan dan ketertiban sosial,
pelestarian nilai-nilai
budaya tradisional.
1 Pengentasan kemiskinan bertahap dan
komprehensif 2
Kesejahteraan sosial 3
Mencerdaskan kehidupan masyarakat dengan pemanfaataan I T
4 Menjalin kemitraan strategis dengan
stakeholders 5
Menjaga keamanan dan ketertiban sosial, pelestarian nilai-nilai budaya bali
Untuk mendukung visi, misi kepala daerah terpilih, dan mempercepat pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan maka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Karangasem dituntut untuk dapat mewujudkan perencanaan yang berkualitas yang mensinergikan antara visi, misi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dengan mengedepankan
aspirasi masyarakat melalui perencanaan partisipatif dengan memperhatikan potensi daerah yang dimiliki dengan mengoptimalkan kapasitas Bappeda Kabupaten Karangasem sebagai
institusi perencana.
3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan penataan ruang di Kabupaten Karangasem saat ini antara lain: 1 masih terbatasnya pengetahuan aparat dalam
penataan ruang sehingga menyebabkan persepsi yang berbeda diantara aparatur pemerintah didalam memahami peraturan yang ada, 2 rendahnya tingkat kesadaran investor dalam
mencari informasi tata ruang advice planning sebelum melakukan investasi sehingga
pembangunan oleh investor cenderung melanggar kawasan perlindungan seperti sempadan pantai, sempadan jurang, sempadan sungai serta pelanggaran RTH berfungsi lindung, 3
kecenderungan investor merangkul dan memanfaatkan organisasi masyarakat setempat seperti Desa Pakraman dan kelompok-kelompok masyarakat lainnya dalam mencari dukungan setelah
- .
melakukan pelanggaran tata ruang jika berhadapan dengan Pemerintah, 4 belum optimalnya pengendalian pemanfaatan ruang serta belum optimalnya mekanisme pengendalian
pembangunan development control, 5 belum sepenuhnya rencana tata ruang wilayah di
pakai sebagai pedoman dalam menyusun kebijakan dan program pembangunan daerah serta pelaksanaan investasi, 6 belum selesainya penyusunan review RTRW Kabupaten Karangasem
yang mengacu pada Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007, 7 belum semua wilayah kawasan memiliki rencana tata ruang yang dapat dipakai sebagai acuan dalam
pengembangan wilayah untuk mengurangi salah penafsiran. Tantangan yang dihadapi Kabupaten Karangasem dalam pengembangan wilayah
adalah adanya kesenjangan pembangunan antara wilayah dan antara perdesaan dengan perkotaan. Wilayah karangasem bagian utara Kecamatan Abang dan Kubu merupakan
kawasan yang cenderung tandus didominasi oleh lahan perkebunan. Namun demikian, untuk saat ini mulai muncul kecenderungan perkembangan ke arah pariwisata. Sedangkan wilayah
Karangasem bagian selatan Kecamatan Karangasem, Manggis dan Bebandem, merupakan wilayah relatif subur dengan perkembangan penggunaan lahan lebih padat dibandingkan
dengan wilayah lainnya, dan merupakan pusat kegiatan jasa, ekonomi, pendidikan dan lain -lain, yang didukung oleh infrastruktur yang relatif lebih lengkap. Sedangkan untuk wilayah
Karangasem bagian barat Kecamatan Selat, Sidemen dan Rendang merupakan wilayah yang didominasi oleh pertanian dalam arti luas. Produksi sawah dan perkebunan mendominasi
wilayah tersebut. Selain itu, keberadaan potensi lain seperti pariwisata, industri kecil, pertambangan juga terdapat pada wilayah tersebut. Potensi yang perlu diwaspadai keberadaan
perkembangannya adalah keberadaan potensi galian C yang sampai saat ini masih di eksplorasi. Kesenjangan pembangunan terjadi pada wilayah bagian selatan meliputi Kecamatan
Karangasem, Bebandem dan Manggis berlangsung relatif lebih cepat terutama dalam alih fungsi lahan, diikuti pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Wilayah bagian utara kondisi infrastruktur
yang kurang memadai yang disebabkan oleh kondisi kawasan secara geografis kurang menguntungkan kering tandus, kegiatan ekonomi lebih dominan pada bidang perkebunan dan
pertambangan. Peluang untuk pengembangan wilayah adalah dengan terbitnya Undang-Undang
Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang mana dalam penataan ruang yang ketat harus dilakukan sesuai rencana tata ruang wilayah dan mendorong pemerintah Kabupaten
Karangasem untuk menyusun rencana rinci tata ruang sesuai kewenangannya. Untuk
memperkecil tingkat kesenjangan pembangunan pada dua kawasan tersebut maka perlu ditetapkan zonasi kawasan didukung oleh regulasi yang kuat, serta mengarahkan investasi pada
wilayah yang belum berkembang dengan tetap memperhatikan kondisi dan daya dukung lingkungan.
Kekuatan yang ada dalam pengelolaan lingkungan hidup adalah adanya peraturan perundang-undangan yang telah dikeluarkan antara lain: Undang-Undang Nomor 23 Tahun
1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan, Peraturan Gubernur Bali Nomor 8 Tahun
2007 tentang Baku Mutu Lingkungan. Demikian pula, awig-awig desa pakraman, kearifan lokal tri hita karana, tri mandala, tumpek uduh kandang, nyegara gunung dan lain-lain, keberadaan
desa pakraman, LSM, dan lembaga sosial lainnya memilki peranan yang besar dalam pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup.
Tantangan dalam pengelolaan lingkungan hidup antara lain: masih rendahnya pengetahuan, kesadaran, dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, masih kurang
jelasnya ketidakpastian substansi dari produk hukum di bidang lingkungan hidup, dan masih belum jelasnya mekanisme keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Tantangan lainnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan tentang hakekat dan fungsi analisis mengenai dampak lingkungan AMDAL dan
belum diterapkannya rencana pengelolaan lingkungan hidup RKL dan rencana pemantauan lingkungan hidup RPL.
Peluang pengelolaan lingkungan hidup untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan dalam tahapan perencanaan adalah adanya upaya
untuk menyusun kajian lingkungan hidup strategis KLHS. KLHS merupakan kajian lingkungan hidup yang lebih terfokus pada kajian yang bersifat lebih strategis yakni di tingkat kebijakan,
rencana dan program. Penerapan KLHS akan diarahkan pada pemberdayaan rencana pembangunan yang bersifat strategis RPJP, RPJM, RTRW, dan sebagainya yang menekankan
pada proses kerjasama dan partisipatif dari seluruh komponen terkait stakeholder secara
tripartit pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Ancaman terhadap meningkatnya degradasi lingkungan dapat terjadi karena
kesalahan dalam
memformulasikan pengertian
otonomi daerah
dengan melakukan
pembangunan yang berdalih meningkatkan PAD apalagi tidak mengikuti prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Adanya kebijakan yang berorientasi pada peningkatan ekonomi
1 1
tanpa memperhatikan aspek lingkungan, pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan peruntukan, serta pelanggaran pemanfaatan ruang baik di daerah hulu, tengah, maupun hilir
akan menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan yang pada akhirnya akan menurunkan kemampuan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Ancaman lainya yang memperparah
kerusakan lingkungan adalah aktivitas pembangunan yang dapat merusak terumbu karang, perambahan, dan pembakaran hutan. Alih fungsi lahan menyebabkan rusaknya habitat flora
dan fauna sehingga dapat mengancam kelestarian sumberdaya keanekaragaman hayati.
3.4 Penentuan I su- isu Strategis
Mengacu pada Undang-Undang Republik I ndonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, sistem Perencanaan Pembangunan mencakup
lima pendekatan dalam seluruh rangkaian perencanaan, yaitu : 1.
Pendekatan Politik Pendekatan politik memandang bahwa pemilihan Kepala Daerah adalah proses
penyusunan rencana, karena rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan program - program pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon Kepala Daerah. Oleh karena itu,
rencana pembangunan adalah penjabaran dari agenda –
agenda pembangunan yang ditawarkan Kepala Daerah pada saat kampanye ke dalam rencana pembangunan jangka
menengah. 2.
Pendekatan Teknokratik Perencanaan dengan pendekatan teknokratik dilaksanakan dengan menggunakan
metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.
3. Pendekatan partisipatif
Perencanaan dengan pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan stakeholders terhadap pembangunan. Pelibatan mereka adalah
untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki. 4.
Pendekatan atas – bawah top – down, dan
5. Pendekatan bawah – atas
bottom – up Pendekatan atas-bawah
top – down
dan bawah-atas bottom
– up dalam
perencanaan dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Rencana hasil proses atas-bawah
2 3
dan bawah atas diselaraskan melalui musyawarah yang dilaksanakan baik di tingkat
kabupaten kota, kecamatan, maupun di tingkat desa Kelurahan. Perencanaan pembangunan terdiri dari 4 empat tahapan yakni :
1. Penyusunan rencana,
Tahap penyusunan rencana dilaksanakan untuk menghasilkan rancangan lengkap satu rencana untuk ditetapkan yang terdiri dari 4 empat langkah. Langkah pertama adalah
penyiapan rancangan rencana pembangunan yang bersifat teknokratik, menyeluruh, dan terukur; Langkah kedua, masing-masing instansi pemerintah menyiapkan rancangan rencana
kerja dengan berpedoman pada rancangan rencana pembangunan yang telah disiapkan; Langkah ketiga, adalah melibatkan masyarakat stakeholders dan menyelaraskan rencana
pembangunan yang dihasilkan masing-masing jenjang pemerintahan melalui musyawarah perencanaan pembangunan. Dan langkah berikutnya adalah penyusunan rancangan akhir
rencana pembangunan. 2.
Penetapan rencana, Tahap penetapan rencana adalah menjadikan perencanaan sebagai produk hukum
sehingga mengikat semua pihak untuk melaksanakannya. Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ditetapkan dengan Peraturan
Daerah, sedangkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.
3. Pengendalian pelaksanaan rencana,
Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dimaksudkan untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam rencana melalui kegiatan-
kegiatan koreksi dan penyesuaian selama pelaksanaan rencana tersebut oleh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah.
4. Evaluasi pelaksanaan rencana
Dalam tahap evaluasi pelaksanaan rencana, Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing
pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai dengan tugas dan kewenangannya. Evaluasi pelaksanaan rencana adalah bagian dari kegiatan perencanaan pembangunan yang secara
sistematis mengumpulkan dan menganalisis data dan informasi untuk menilai pencapaian sasaran, tujuan, dan kinerja pembangunan. Evaluasi ini dilaksanakan berdasarkan indikator dan
4
6
sasaran kinerja yang tercantum dalam dokumen rencana pembangunan. I ndikator dan sasaran kinerja mencakup masukan
input, keluaran output, hasil result, manfaat benefit, dan dampak
impact. Dalam rangka perencanaan pembangunan, setiap Perangkat Daerah berkewajiban untuk melaksanakan evaluasi kinerja pembangunan yang merupakan dan atau
terkait dengan tugas fungsi dan tanggungjawabnya. Dalam melaksanakan evaluasi kinerja kegiatan pembangunan, Perangkat Daerah mengikuti pedoman dan petunjuk pelaksanaan
evaluasi kinerja untuk menjamin keseragaman metode, materi, dan ukuran yang sesuai untuk masing-masing jangka waktu sebuah rencana.
Keseluruh tahapan perencanaan pembangunan di atas diselenggarakan secara berkelanjutan
sehingga secara keseluruhan membentuk satu kesatuan siklus perencanaan yang utuh. Undang-Undang Republik I ndonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem
perencanaan pembangunan
daerah disusun
dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan daerah. Perencanaan pembangunan daerah dimaksud disusun oleh pemerintahan
daerah sesuai dengan kewenangannya yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah. Penyusunan perencanaan pembangunan daerah juga dimaksudkan untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
dan pengawasan. Peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan tidak lepas dari meningkatnya kapasitas
kelembagaan Bappeda meliputi kapasitas SDM, sarana dan prasarana serta sistem perencanaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, meliputi:
a Peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan formal dan diklat
fungsional perencana; b
Tersedianya hasil-hasil kajian perencanaan, meliputi : master plan, grand design, RDTR kawasan, RTRW, data base, dan kajian sektor lainnya sebagai pendukung perencanaan
pembangunan; c
Fasilitasi berbagai forum multistakeholders di bidang perencanaan dan perumusan kebijakan pembangunan lainnya;
d Meningkatnya koordinasi perencanaan intern yang mantap, sinergis, dan terpadu antara
lain melalui focused group discussion FGD; e
Pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan data dan informasi.
5
7
Namun disayangkan, peningkatan kualitas penyelenggaraan ini belum secara signifikan diikuti oleh peningkatan kualitas produk perencanaan. Hal ini disebabkan adanya beberapa tantangan
dan permasalahan pokok antara lain: 1.
Perubahan peraturan perundangan dan pedoman yang mengatur mekanisme perencanaan;
2. Masih adanya persepsi yang salah terhadap posisi Bappeda sebagai
lembaga perencanaan;
3. Belum mantapnya mekanisme perencanaan antara Bappeda dengan SKPD dan antar
SKPD; 4.
Mengendurnya semangat masyarakat akibat dari menurunnya kepercayaan terhadap jaminan kepastian akan direalisasikannya rencana;
5. Lemahnya kapasitas kelembagaan perencanaan di tingkat basis yang menyebabkan
kurang efektifnya proses perencanaan dan berakibat pada tumbuhnya perilaku shortcutting;
6. I nternal birokrasi: lemahnya koordinasi dan masih adanya ego sektoral antar SKPD;
rendahnya kapasitas dan komitmen SKPD pada proses perencanaan; 7.
I nternal Bappeda Kabupaten Karangasem : belum meratanya kapasitas analitik SDM perencanaan; belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan data, teknologi informasi
dan komunikasi, penelitian dan pengembangan, serta pengendalian perencanaan pembangunan.
ASUMSI
Dalam upaya mencapai sasaran jangka menengah Bappeda Kabupaten Karangasem yang realistis perlu ditetapkan asumsi-asumsi dasar. Asumsi tersebut dijadikan pertimbangan dalam
menganalisis masing - masing strategi yang tertuang dalam SWOT. Asumsi dasar tersebut antara lain :
1. Renstra Bappeda Kabupaten Karangasem mendapat dukungan dan komitmen penuh
dari jajaran Bappeda Kabupaten Karangasem; 2.
SDM Bappeda Kabupaten Karangasem tercukupi dan dapat didayagunakan secara penuh;
3. Regulasi dan kebijakan pemerintah baik pusat maupun provinsi mendukung program-
program yang ditetapkan dalam Renstra Bappeda Kabupaten Karangasem;
6
8
4. Asumsi ancar-ancar anggaran dari Pusat maupun Provinsi tidak mengalami perubahan
dengan nilai yang besar; 5.
Stakeholder dan Satuan Kerja Perangkat Daerah lainnya mendukung dan berpartisipasi penuh dalam perencanaan pembangunan daerah termasuk pemanfaatan dokumen
perencanaan yang dihasilkan oleh Bappeda Kabupaten Karangasem sebagai dasar perencanaan;
6. Dana yang diperlukan untuk kepentingan perencanaan pembangunan
Kabupaten Karangasem tersedia dan sesuai dengan jadwal yang direncanakan;
7. Monitoring dan evaluasi pembangunan dalam rangka perencanaan pembangunan
berjalan efektif di Kabupaten Karangasem; 8.
Stabilitas politik, ekonomi, sosial dan keamanan terjamin.
I DENTI FI KASI FAKTOR STRATEGI
Dalam melakukan analisis untuk menentukan strategi, sasaran, program dan kegiatan selama lima tahun ke depan Renstra Bappeda Kabupaten Karangasem menggunakan telaahan SWOT
yang menganalisis faktor-faktor kekuatan strengths, Kelemahan weaknesses, Peluang
opportunities dan ancaman threats.
1. I DENTI FI KASI FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL
a. Peluang yang dapat dimanfaatkan, antara lain :
1. Dukungan Pemerintah Pusat dan Propinsi terhadap pelaksanaan perencanaan
pembangunan di daerah. 2.
Peningkatan peran dan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan. 3.
Terbukanya kesempatan yang luas bagi peningkatan mutu Sumber Daya Manusia melalui penyelenggaraan pegiriman untuk menempuh pendidikan maupun pelatihan
gelar maupun non gelar. 4.
Ketersediaan dan kesanggupan dari Lembaga Swadaya Masyarakat LSM maupun perguruan tinggi untuk terlibat sebagai mitra kerja dalam proses perencanaan
pembangunan daerah. 5.
Perkembangan wilayah yang pesat akibat pengaruh pelaksanaan pembangunan.
7
9
b. Tantangan ancaman yang perlu diantisipasi, antara lain :
1. Munculnya berbagai kebijakan nasional yang berdampak pada perubahan kebijakan
daerah secara mendadak sehingga menyebabkan inkonsistensi perencanaan
pembangunan di daerah. 2.
Terdapatnya pertentangan ketidak sesuaian antara peraturan perundangan yang mengatur sistem perencanaan pembangunan dengan peraturan perundangan
lainnya yang berkaitan sehingga berdampak terhadap mekanisme perencanaan pembangunan daerah.
3. Belum optimalnya hasil perencanaan pembangunan karena masih terdapatnya
tumpang tindih perencanaan yang dilakukan oleh SKPD 4.
Belum adanya keterbukaan dan kemudahan akses informasi untuk kepentingan perencanaan pembangunan.
5. Perubahan paradigma perencanaan pembangunan yang menuntut
perencana sebagai fasilitator dan mediator dalam menata inisiatif masyarakat.
6. Belum optimalnya kegiatan evaluasi pelaksanaan pembangunan dalam memberikan
konstribusi terhadap penyusunan kegiatan perencanaan selanjutnya. 7.
Keterbatasan anggaran daerah sebagai kunci dalam mewujudkan perencanaan yang telah disusun.
2. I DENTI FI KASI FAKTOR STRATEGI I NTERNAL
a. Kekuatan yang bisa digunakan, antara lain :
1. Keberadaan Bappeda Kabupaten Karangasem
sebagai lembaga perencanaan pembangunan daerah.
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional yang
mengatur kewenangan perencanaan dan menyusun evaluasi rencana pembangunan berdasarkan evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan Satuan Kerja
Perangkat Daerah. 3.
Ketersediaan Sumber Daya Manusia yang profesional dan berkualitas. 4.
Dokumen-dokumen perencanaan
yang disusun
oleh Bappeda
Kabupaten Karangasem sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan daerah.
5. Perencanaan pembangunan daerah sudah dilaksanakan sesuai mekanisme yang
diatur dalam peraturan perundang-undangan.
8
b. Kendala kelemahan yang perlu diperhatikan, antara lain :
1. Kelembagaan perencanaan daerah yang belum optimal.
2. Koordinasi perencanaan antar satuan kerja perangkat daerah yang masih lemah.
3. Terbatasnya sarana-prasarana pendukung perencanaan pembangunan daerah.
ANALI SI S
Berdasarkan hasil
identifikasi faktor-faktor
kekuatan, kendala kelemahan,
peluang,tantangan ancaman serta dengan analisis SWOT diperoleh alternatif -alternatif strategi jangka menengah Bappeda Kabupaten Karangasem melalui pengelompokan sebagai berikut :
1. Strategi memakai kekuatan untuk memanfaatkan peluang;
2. Strategi menanggulangi kendala kelemahan dengan memanfaatkan peluang;
3. Strategi memakai kekuatan untuk menghadapi tantangan ancaman;
4. Strategi memperkecil kendala kelemahan dan menghadapi tantangan ancaman.
Dari hasil analisis yang dilaksanakan, dengan membandingkan antara faktor eksternal peluang opportunities dan ancaman threats dengan faktor internal kekuatan strengths dan
kelemahan weaknesses maka posisi Bappeda Kabupaten Karangasem berada pada kuadran I
agresif, karena perbandingan antara faktor-faktor tersebut masih bernilai positif. Posisi Bappeda Kabupaten Karangasem pada kuadran I merupakan kondisi yang menguntungkan,
karena Bappeda Kabupaten Karangasem memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang diterapkan dalam kondisi ini
adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif
growth oriented strategy. Walaupun posisi Bappeda Kabupaten Karangasem sangat menguntungkan dan mendukung
pengembangan Bappeda Kabupaten Karangasem sebagai lembaga perencanaan pembangunan daerah tetapi nilai positif tidak terlalu dominan sehingga ke depannya pengaruh kelemahan
maupun ancaman masih sangat perlu di perhatikan.
51
BAB I V VI SI , MI SI , TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBI JAKAN
4.1. Visi dan Misi SKPD
4.1.1 Visi
Visi adalah gambaran kondisi ideal tentang masa depan yang realistik, yang ingin diwujudkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem. Sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai institusi perencana pembangunan dan dengan mengacu kepada terwujudnya visi dan misi Kepala Daerah terpilih, maka visi Badan
Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten
Karangasem adalah
“
Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Daerah yang Komperehensif dan Berkelanjutan
“.
Komperehensif dan berkelanjutan mengandung makna bahwa perencanaan dilakukan secara menyeluruh, terpadu, efektif dan efesien serta berwawasan budaya dan ramah
lingkungan sehingga pembangunan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan.
4.1.2 Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sebagai penjabaran dari visi yang telah ditetapkan. Misi harus jelas dan disesuaikan dengan tugas, pokok dan fungsi
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Misi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem yaitu :
1. MENINGKATKAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH
Perencanaan pembangunan sebagai pelaksana fungsi manajemen harus mampu mengkoordinasikan proses perencanaan pembangunan daerah secara intensif dan
menyeluruh di segala bidang pembangunan serta melakukan pengendalian terhadap perencanaan yang telah dirumuskan.
2. MENINGKATKAN KUALITAS PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Dalam upaya mewujudkan perencanaan yang berkualitas, Bappeda sebagai institusi perencana harus mampu meningkatkan kemampuannya dalam menyediakan
data informasi, dokumen pembangunan daerah secara cepat, tepat, akurat dan akuntabel.
52
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 satu sampai dengan 5 Lima tahunan, yang mengacu pada Visi dan Misi serta didasarkan pada
isu-isu dan analisis strategis. Tujuan harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang, Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan
kegiatan dalam rangka merealisasikan Misi.
4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD
Strategi adalah cara untuk mewujudkan tujuan, dirancang secara konseptual, analitis, realistis, rasional, dan komprehensif. Strategi diwujudkan dalam kebijakan dan program SKPD.
Kebijakan adalah arah yang diambil oleh SKPD dalam menentukan bentuk konfigurasi program dan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh SKPD.
Tujuan, Sasaran, Target, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem sebagai berikut :
53
54
55
56
57
58
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Rencana program dan kegiatan merupakan perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi organisasi. Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau
lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD untuk mencapai sasaran dan tujuan SKPD.
Dengan demikian kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang merupakan konstribusi bagi
pencapaian visi dan misi organisasi. Kegiatan merupakan aspek operasional dari suatu rencana strategis yang diarahkan untuk memenuhi sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi.
Sementara itu yang dimaksud dengan indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan suatu program dan kegiatan, baik kuantitatif maupun kualitatif yang secara khusus
dinyatakan sebagai pencapaian tujuan yang dapat menggambarkan skala atau tingkatan yang digunakan sebagai alat kegiatan pemantauan dan evaluasi, baik kinerja input, process,
outputs, outcomes maupun impacts sesuai dengan sasaran rencana program dan kegiatan. Program terdiri dari beberapa kegiatan yang berupa:
1. Kerangka regulasi yang bertujuan untuk memfasilitasi, mendorong, maupun mengatur kegiatan pembangunan yang dilaksanakan sendiri oleh masyarakat.
2. Kerangka anggaran yang bertujuan untuk menyediakan barang dan jasa public yang diperlukan masyarakat.
59
BAB VI I NDI KATOR KI NERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN