Pemilihan Strategi Alat Analisis yang Digunakan

dipertimbangkan dalam hal perusahaan bertahan untuk tidak mau memikul beban-beban usahanya sendirian. Tujuan strategi ini untuk menggabungkan beberapa perusahaan dalam bentuk perusahaan baru yan terpisah dari induk-induknya. 2 Retrenchment Strategy. Strategi ini dapat dilaksanakan melalui reduksi biaya dan aset perusahaan. Retrenchment yang kadang-kadang disebut juga sebagai turnaround dirancang agar perusahaan mampu bertahan pada pasar persaingannya. Tujuan dari strategi ini adalah untuk menghemat biaya agar sales ataupun keuntungan dapat dipertahankan dengan cara menjual sebagian aset perusahaan. 3 Divestiture Strategy. Menjual satu divisi atau bagian dari perusahaan disebut divestiture. Strategi divestiture sering digunakan dalam rangka penambahan modal dari suatu rencana investasi atau untuk menindaklanjuti strategi akuisisi yang telah diputuskan untuk proses selanjutnya. 4 Liquidation Strategy. Menjual seluruh aset perusahaan yang dapat dihitung nilainya disebut liquidation . Strategi liquidation merupakan sebuah pengakuan dari suatu kegagalan. Stategi ini bertujuan untuk menutup perusahaan. Hal ini dapat dilakukan jika perusahaan sudah tidak dapat dipertahankan keberadaannya.

8. Pemilihan Strategi

Menurut Fred R. David dalam Umar 2001:51 cara menentukkan strategi utama adalah dengan melakukan tiga tahapan three-stage kerangka kerja dengan matriks sebagai model analisisnya. Perangkat atau alat yang berbentuk matriks- matriks itu telah sesuai dengan segala ukuran dan tipe organisasi perusahaan, sehingga alat tersebut dapat dipakai untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih strategi-strategi yang paling tepat. Berikut tahap pelaksanaan matriks- matriks tersebut: Bagan 1 The Matching Stage Tahap 1: The Input Stage External Factor Internal Factor Competitive Profile Evaluation EFE Matrix Evaluation IFE Matrix CP Matrix Tahap 2: The Matching Stage Threats-Oppor- Strategic Position Boston Consul- Internal- Grand Tunities-Weak- and Action ting Group External Strategy nesses-Strengths Evaluation BCG Matrix IE Matrix Matrix TOWS Matrix SPACE Matrix Tahap 3: The Decision Stage Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM Sumber : Umar Husein 2001 Penjelasan: a. Tahap 1 dari kerangka kerja perumusan strategi ini terdiri dari tiga macam matriks, yaitu EFE Matrix, IFE Matrix, dan CP Matrix. Ketiga matriks ini disebut juga sebagai Input Stage, karena ia bertugas menyimpulkan infomasi dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi-strategi. b. Tahap 2 disebut sebagai Matching Stage, berfokus pada pembangkitan strategi-strategi alternatif yang dapat dilaksanakan melalui penggabungan faktor eksternal dan internal yang utama. Teknik-teknik pada tahap 2 ini mencakup TOWSSWOT Matrix, SPACE Matrix, BCG Matrix, IE Matrix, dan Grand Strategy Matrix. c. Tahap 3 disebut sebagai Decision Stage, hanya terdiri dari satu teknik yaitu Quantitative Strategic Planning Matrix . QSPM ini menggunakan input informasi dari tahap 1 untuk mengevaluasikan secara objektif strategi-strategi altenatif hasil dari tahap 2 yang dapat diimplementasikan, sehingga ia memberikan suatu basis objektif bagi pemilihan strategi-strategi yang paling tepat.

9. Alat Analisis yang Digunakan

Menurut Umar 2001:220 ada beberapa alat analisis yang digunakan untuk menganalisa penentuan strategi menjadi jelas antara lain: a. Matriks External Factor Evaluation EFE Matriks EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal perusahaan. Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal yang menyangkut persoalan ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, pemerintahan, hukum, teknologi, persaingan di pasar industri di mana perusahaan berada, serta data eksternal relevan lainnya. b. Matriks Internal Factor Evaluation Matrix IFE Matriks IFE digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Data dan informasi aspek internal perusahaan dapat digali dari beberapa fungsional perusahaan, misalnya dari aspek manajemen, keuangan, SDM, pemasaran, sistem informasi, dan produkoperasi. c. Matriks Strategic Position and Action Evaluations SPACE SPACE Matrix dipakai untuk memetakan kondisi perusahaan dengan model yang dipresentasikan dengan menggunakan sebuah diagram cartesius yang terdiri atas empat kuadran dengan skala ukuran yang sama. Kerangka kerja ke empat kua-dran itu adalah dengan menunjukkan apakah hasil analisisnya akan mangindikasikan pemakaian strategi aggressive, conservative, defensive, atau competitive bagi perusahaan. Masing-masing sumbu axes dari matriks SPACE menyatakan dua dimensi yaitu: 1. Dimensi internal yang terdiri atas financial strength FS dan competitive advantage CA 2. Dimensi eksternal yang terdiri dari environmental stability ES dan industry strength IS d. Analisis TOWSSWOT Menurut Umar 2003:224 matriks Threats-Opportunities-Weaknesses- Strengths TOWS merupakan matching tool yang penting untuk membantu para manajer mengembangkan empat tipe strategi. Keempat tipe strategi yang dimaksud adalah: 1 Strategi SO Strength-Opportunity 2 Strategi WO Weakness-Opportunity 3 Strategi ST Strength-Threat 4 Strategi WT Weakness-Threat e. Analisis Matriks Quantitative Strategies Planning QSP Dalam Umar 2001:245 secara konseptual tujuan QSPM adalah untuk menetapkan kemenarikan relatif relative attractiveness dari strategi-strategi yang bervariasi yang telah dipilih, untuk menentukkan strategi mana yang dianggap paling baik untuk diimplementasikan.

F. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran