Teknik Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Pelaksanaan Pembelajaran

42 Buku Guru Kelas I SD l. Project Method adalah metode perancangan, yaitu suatu metode mengajar dengan meminta peserta didik merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai objek kajian. m. Taileren Method yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan bagian perbagian, misalnya sloka per sloka kemudian disambung lagi dengan sloka lain yang masih terkait dengan masalah yang diangkat. Dalam rangka mencapai tujuan pengajaran, pemahaman, penghayatan, dan keyakinan peserta didik terhadap ajaran agama Hindu dalam kehidupan seharihari, metode merupakan upaya untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tercapai proses pembelajaran secara optimal.

3. Teknik Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti

Dunia pendidikan merupakan dunia yang dinamis. Hal ini sejalan dengan tujuan pembelajaran, di mana peserta didik diharapkan mampu menguasai hasil proses belajar mengajar. Dunia pendidikan akan selalu menyelaraskan hasil belajar peserta didik sesuai dengan perkembangan teknologi dan informasi. Untuk mencapai hasil belajar yang optimal ini, digunakan beragam pendekatan dan teknik pembelajaran. Dalam proses pembelajaran dapat menggunakan beberapa teknik mengajar, adapun teknik-teknik tersebut antara lain: a. Silent Sitting artinya duduk hening atau meditasi. Peserta didik mengendapkan berbagai gejolak pikiran dan emosi sehingga pikiran menjadi fresh dan bugar. b. Prayer artinya peserta didik diajak sembahyang dan berdo’a. Peserta didik masuk dalam suasana keagamaan. c. Story Telling artinya cerita yang berkaitan dengan agama dan bermain peran. Peserta didik mampu mengambil nilai ethic, moral dan spirit, serta ritual spiritual dari alur cerita yang ada. d. Group singing artinya menyanyikan lagu keagamaankidung suci. Bernyanyi dapat memekarkan rohani dan kebersamaan, sehingga cinta dan kasih bisa mekar dan tumbuh.

4. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah Bab IV, Pelaksanaan Pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. 43 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti a. Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 1 menyiapkan peserta didik secara psikis dan isik untuk mengikuti proses pembelajaran; 2 memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional, dan internasional; 3 mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; 4 menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; 5 menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. b. Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan atau tematik terpadu danatau saintiik danatau inkuiri dan penyingkapan discovery danatau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah project based learning disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan. c. Sikap Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih adalah proses afeksi, mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas pembelajaran didik berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong pesert untuk melakukan aktivitas tersebut. d. Pengetahuan Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteristik aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar dalam domain keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan saintiik, tematik terpadu, dan tematik, sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis penyingkapanpenelitian discoveryinquiry learning. Untuk mendorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok, disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah project based learning. 44 Buku Guru Kelas I SD e. Keterampilan Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi topik dan subtopik mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus mendorong peserta didik untuk melakukan proses pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut, perlu melakukan pembelajaran yang menerapkan modus belajar berbasis penyingkapanpenelitian discoveryinquirylearning dan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah project based learning. f. Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik, baik secara individual maupun kelompok melakukan releksi untuk mengevaluasi: 1 seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat, langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung; 2 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; 3 melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan 4 menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

5. Model Pembelajaran