105 105
105 105
105
◆ Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1
Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1
Bahasa Indonesia 1 untuk SMAMA Kelas X
◆
Sasaran Kompetensi
Contoh: Segenap daratan telah kujalani, segenap lautan telah kuarungi.
5 Enumerasi, memberikan intensitas dengan memerinci masalah. Contoh: Dalam suka, dalam duka bahkan aku kecewa padamu
aku tetap setia.
f. Gunakan unsur bunyi atau irama secara tepat
1. Pada pelatihan 4 kamu telah melakukan proses pemadatan dan pemusatan dari suatu uraian perasaan, hingga menjadi baris-
baris puisi. 2. Susunlah kembali baris-baris puisi tersebut hingga menjadi puisi
yang utuh dengan cara menentukan judulnya, menambah atau merubah bentuk dan beberapa pilihan katanya. Gunakan
beberapa gaya bahasa hingga menjadi puisi yang baik.
Pada usia remaja seperti kamu, tentu kamu telah merasakan berbagai problema hidup, baik itu permasalahan pergaulan, permasalahan
dalam keluarga, permasalahan dalam mewujudkan cita-cita, dan lain- lain. Coba ungkapkan permasalahan yang kamu hadapi dan rasakan
dalam bentuk puisi
Menceritakan Pengalaman yang Lucu
Pengalaman atau peristiwa yang memalukan yang pernah kita alami, jika kita ingat kadang terasa mengesalkan dan menjengkelkan.
Tetapi jika kita renungkan kadang-kadang menggelikan dan sering kita tertawa sendiri. Pengalaman memalukan dan konyol yang pernah kita
alami dapat kita tulis menjadi cerita lucu yang dapat kita kirimkan ke majalah atau surat kabar. Banyak surat kabar atau majalah yang
menyediakan kolom khusus untuk menampung cerita lucu yang dialami para pembaca. Selain menghibur orang, terkadang juga ada
imbalannya. Jika kita pandai menceritakan cerita lucu dengan lisan, mungkin saja kita akan menjadi seorang pelawak yang handal.
5
D
106 106
106 106
106
◆ Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1
Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1
Bahasa Indonesia 1 untuk SMAMA Kelas X
◆
Saat anak-anak muda di desaku mengadakan acara halal bihalal bersama pada hari raya tahun lalu, aku mengajak sahabatku, Doni
walaupun ia berbeda kampung denganku. Dia sengaja aku ajak karena tergolong sahabatku yang sedikit rakus jika melihat makanan,
sedangkan dalam acara tersebut ada acara makan bersama dengan cara mengambil sendiri-sendiri, istilah di kampungku ”perasmanan”.
Setelah acara inti selesai, yakni nasihat rohani oleh seorang pemuka agama di kampungku, maka acara makan bersama dimulai. Temanku
Doni yang sejak awal menunggu-nunggu acara yang bagi dia dianggap paling penting ini, langsung berdiri dan menempatkan diri pada posisi
paling awal. Aku sebagai sahabatnya agak terkejut campur malu karena sebenarnya bukan termasuk kelompok pemuda kampungku, walau
semua orang sudah mengenalnya, tapi akulah yang mengajaknya. Sobatku yang agak rakus ini, langsung mengambil piring, mengisinya
dengan nasi kemudian berhenti sejenak di muka meja yang berisi sayur sup dalam wadah yang cukup besar.
Mukanya yang tadi terlihat ceria berubah pucat, dia mencari-cari sesuatu, terlihat selera makannya menjadi hilang. Tetapi tangannya
tetap mengaduk-aduk sayur sup di depannya seperti ingin mengambil keratan-keratan daging dalam sup itu. ”Cepat dikitlah, Don mengambil
sayurnya, yang lain banyak yang menunggu” Seorang temanku yang Baca dan perhatikan contoh cerita lucu berikut ini
Sup Rasa Hand Phone
Sumber: Fantasi, 2003
Gambar 11 Gambar 11
Gambar 11 Gambar 11
Gambar 11 Doni tidak sedang mengambil potongan daging, melainkan berusaha mengambil
handphonenya yang terjatuh ke dalam sayur sop